Hati-hati kolesterol tinggi yang bisa menjadi pembunuh diam-diam.
VIVAnews - Makanan manis atau bersantan terus mengalir ke dalam tubuh. Rutinitas olahraga pun terlupakan sejenak. Perubahan gaya hidup yang jamak terjadi kala Ramadan diam-diam meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
“Mengatur pola makan sehat dan seimbang serta melakukan olahraga minimal berjalan kaki 20 menit sehari, bisa menjaga kolesterol tetap terkontrol selama puasa,” kata dokter spesialis penyakit syaraf, Dr H Sutarto Prodjo Disastro, Sp S saat ditemui di acara 'Kontrol Kolesterol di Bulan Ramadhan', Plaza FX, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2010.
Dokter yang juga Ketua Bidang Humas dan Penyuluhan Yayasan Stroke Indonesia ini mengatakan, kolesterol bisa menjadi pembunuh diam-diam jika tak dipantau. Gangguan kolestrol bisa berkembang menjadi berbagai macam penyakit serius seperti jantung koroner, diabetes melitus, stroke dan disfungsi ereksi.
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang 80 persen dihasilkan dari organ hati dan 20 persen sisanya dari luar tubuh (zat makanan). Fungsinya di dalam tubuh bermacam-macam antara lain, pembentuk dinding sel.
“Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita bisa tetap sehat. Untuk itu, kendalikan makan-makanan berminyak seperti gorengan, santan dan makanan manis-manis saat berbuka,” katanya.
Kolesterol tidak bisa larut dalam cairan darah. Oleh karenanya, agar bisa dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yaitu pembawa kolesterol dalam darah.
Sutarto mengatakan, kontrol kolesterol secara rutin penting. Sebab, jika LDL dalam darah melebihi kadar normal akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dasn stroke. LDL berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Penyakit ini disebut aterosklerosis yaitu terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah.
“Meski puasa, tetap kontrol pola makan, dan tetap berolahraga serta jangan lupa selalu cek kadar kolesterol secara rutin. Dan waspada jika kadar kolesterolnya sudah melebihi batas normal,” ujarnya. Berpuasa seharusnya bisa menjadi cara tepat untuk melatih pola makan yang baik agar terhindar dari masalah kolesterol. (adi)
• VIVAnews “Mengatur pola makan sehat dan seimbang serta melakukan olahraga minimal berjalan kaki 20 menit sehari, bisa menjaga kolesterol tetap terkontrol selama puasa,” kata dokter spesialis penyakit syaraf, Dr H Sutarto Prodjo Disastro, Sp S saat ditemui di acara 'Kontrol Kolesterol di Bulan Ramadhan', Plaza FX, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2010.
Dokter yang juga Ketua Bidang Humas dan Penyuluhan Yayasan Stroke Indonesia ini mengatakan, kolesterol bisa menjadi pembunuh diam-diam jika tak dipantau. Gangguan kolestrol bisa berkembang menjadi berbagai macam penyakit serius seperti jantung koroner, diabetes melitus, stroke dan disfungsi ereksi.
Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang 80 persen dihasilkan dari organ hati dan 20 persen sisanya dari luar tubuh (zat makanan). Fungsinya di dalam tubuh bermacam-macam antara lain, pembentuk dinding sel.
“Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita bisa tetap sehat. Untuk itu, kendalikan makan-makanan berminyak seperti gorengan, santan dan makanan manis-manis saat berbuka,” katanya.
Kolesterol tidak bisa larut dalam cairan darah. Oleh karenanya, agar bisa dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yaitu pembawa kolesterol dalam darah.
Sutarto mengatakan, kontrol kolesterol secara rutin penting. Sebab, jika LDL dalam darah melebihi kadar normal akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dasn stroke. LDL berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang memicu penyempitan dan pengerasan pembuluh darah. Penyakit ini disebut aterosklerosis yaitu terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah.
“Meski puasa, tetap kontrol pola makan, dan tetap berolahraga serta jangan lupa selalu cek kadar kolesterol secara rutin. Dan waspada jika kadar kolesterolnya sudah melebihi batas normal,” ujarnya. Berpuasa seharusnya bisa menjadi cara tepat untuk melatih pola makan yang baik agar terhindar dari masalah kolesterol. (adi)
0 komentar:
Posting Komentar