Pengertian Deforestasi didefinisikan sebagai penebangan tutupan hutan dan konversi lahan secara permanen untuk berbagai manfaat lainnya. Menurut definisi tata guna lahan yang digunakan oleh FAO dan diterima oleh pemerintah, lahan hutan yang telah ditebang, bahkan ditebang habis, tidak dianggap sebagai kawasan yang dibalak karena pada prinsipnya pohon-pohon mungkin akan tumbuh kembali atau ditanami kembali.
Deforestasi dilaporkan hanya setelah lahan dikonversi secara permanen untuk kepentingan lain yang bukan hutan. Namun, citra penginderaan jauh digunakan dalam laporan ini untuk menentukan tutupan lahan (ada atau tidak adanya hutan) selama ini tidak memberikan perbedaan seperti ini dan lahan yang ditebang habis telah dilaporkan sebagai kawasan bukan hutan atau kawasan yang dibalak.
Deforestasi
yang terjadi di dunia termasuk Indonesia, sebenarnya telah terjadi
sejak lama, namun tidak begitu dirasakan, tetapi akibat akumulasi
kerusakan hutan tersebut (Baca: Struktur berubah fungsi berubah), maka
kemampuan menyerap CO2 (hasil pembakaran), SO2 dan kemampuan suplai O2
menjadi berkurang, sehingga menambah suhu permukaan bumi dan akan terus
berlangsung sepanjang masalah pengrusakan hutan ini tidak ditangani
secara serius.
Konperensi
tentang perubahan iklim yang berlangsung di Bali saat ini, mungkin
akan menghasilkan suatu keputusan yang membanggakan bagi Indonesia
terutama jika dalam konferensi ini bisa dihasilkan “Protokol Bali”
yang menggantikan “Protokol Kyoto” yang akan berakhir pada tahun 2012.
Namun akan sangat ironis, jika Pengrusakan Hutan
(deforestasi) di Indonesia masih terus berlangsung dan bahkan sulit
untuk dikendalikan. Karena bagaimanapun Indonesia adalah bagian dari
masyarakat dunia, yang harus ikut peduli dan bertanggung jawab
terhadap perubahan iklim (Pemanasan Global) yang sementara berlangsung ini.
Pengrusakan
hutan (deforestasi) yang sementara berlangsung terus di Indonesia ini,
disebabkan oleh banyak faktor yang terkadang sulit untuk dicari
solusinya. Penebangan liar (Illegal logging dan Illegal Cutting) serta
kebakaran hutan merupakan penyebab utama kerusakan hutan di Indonesia.
Kedua masalah besar tersebut sampai hari ini belum juga dapat ditangani
secara baik, walaupun berbagai cara telah ditempuh termasuk
mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan (Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan lainnya) untuk mengatasi
masalah tersebut.
Masalah
Pengrusakan hutan di Indonesia sebenarnya bukanlah suatu masalah yang
boleh dibilang baru, namun sebuah isyu yang sebenarnya telah
berlangsung sejak Zaman Pra Kemerdekaan, dimana sejarah telah mencatat
bagaimana proses pengrusakan hutan Jati di Jawa oleh VOC, yang mana
pada waktu itu berkuasa menentukan semua urusan perdagangan yang
menginginkan hasil produksi yang tinggi dari hutan Indonesia tanpa
mempedulikan azas kelestarian.
Source : link
0 komentar:
Posting Komentar