skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Kamis, 12 Agustus 2010

Laporan Praktikum Inventarisasi Hutan Pengukuran Tinggi Pohon

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry
Author : 
  • Siti Napisah        (D1D010010)
  • Ridho Wijaya      (D1D010042)
  • Oktavia Angraini (D1D010036)
Jurusan Kehutanan Universitas Jambi


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
Pengukuran merupakan hal yang paling penting dilakukan, karena dapat mengetahui atau menduga potensi suatu tegakan ataupun suatu komunitas tertentu. Dalam memperoleh data pengukuran, jenis dan cara penggunaan alat merupakan faktor penentu utama yangmempengaruhi keotentikan data yang diperoleh. Semakin bagus alat yang dipergunakan maka semakin baik pula hasil pengukuran yang akan didapat. Demikian pula halnya dengan kemampuan pengamat dalam pengukuran, semakin baik dalam penggunaan suatu alat maka semakin baik pula data yang dikumpulkan.
Pendugaan suatu komunitas salah satunya dilakukan dengan melakukan pengukuran pada tinggi pohon dari komunitas yang akan diketahui tersebut. Tinggi pohon merupakan dimensi pohon yang sangat penting dalam pendugaan potensi pohon dan tegakan. Data tinggi bukan hanya diperlukan untuk menghitung nilai luas bidang dasar suatu tegakan melainkan juga dapat digunakan untuk menentukan volume pohon dan tegakan, berguna dalam pengaturan penebangan dengan batas tinggi tertentu serta dapat digunakan untuk mengetahui struktur suatu tegakan hutan.
Pengukuran tinggi pohon dengan menggunakan beberapa alat yang berbeda akan menghasilkan data yang berbeda pula. Dengan demikian, perbedaan relatif dari keakuratan data yang diperoleh diantara alat yang berbeda akan terlihat. Sehingga dapat diketahui pula kelebihan dan kelemahan suatu alat tertentu.

1.2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
  1. Untuk mengetahui penggunaan alat-alat ukur tinggi pohon dengan benar
  2. Untuk mengetahui cara mengukur tinggi pohon dengan benar

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pengukuran diameter pohon dengan menggunakan beberapa alat yang berbeda akan menghasilkan data yang berbeda pula. Dengan demikian, perbedaan relatif dari keakuratan data yang diperoleh diantara alat yang berbeda akan terlihat. Sehingga dapat diketahui pula kelebihan dan kelemahan suatu alat tertentu.
Pohon sendiri adalah tumbuhan cukup tinggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Jadi, tentu berbeda dengan sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup semusim saja. Pohon juga berbeda karena secara mencolok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang cukup panjang dan bentuk tajuk (mahkota daun) yang jelas.
Pariadi (1978), mengemukakan tinggi adalah jarak terpendek antara suatu titik dengan titik proyeksinya pada bidang datar atau pada bidang horisontal. Sebagai komponen untuk menentukan volume kayu, tinggi pohon dibedakan atas dua macam notasi, yaitu:
  1. Tinggi pohon seluruhnya, yaitu jarak antara titik puncak pohon dengan proyeksinya pada bidang datar atau horisontal.
  2. Tinggi lepas dahan atau lepas cabang atau sampai batas permulaan tajuk yaitu jarak antara titik lepas cabang atau permulaan tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar atau horisontal.
Pariadi (1978), menjelaskan pula bahwa alat ukur tinggi pohon yang dapat dipergunakan dapat dibedakan menjadi dua golongan menurut bentuk dan teknik pemakaiannya, yaitu:
  1. Golongan pertama, alat yang memerlukan pengukuran jarak, seperti alat ukur lereng misalnya Abney level, Forest service Hypsometer, alat ukur Weiss dan Faustman.
  2. Golongan kedua, alat yang tidak memerlukan pengukuran jarak, seperti alat ukur sunto clinometer. Untuk mengukur tinggi pohon dengan alat tersebut harus dibidikkan ke bagian pangkal dan bagian atas pohon.

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1. Alat Dan Bahan
  1. Meteran
  2. Alat Tulis
  3. Alat pengukur tinggi pohon
  4. Kompas
  5. Objek yang akan diukur
3.2. Waktu Dan Tempat
Praktikum mengenai pengukuran diameter pohon ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 11 Oktober 2011, dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Praktikum ini dilaksanakan di area hutan kampus Universitas Jambi, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi.

3.3.  Prosedur Percobaan
  1. Menentukan pohon yang akan dijadikan objek pengukuran
  2. Mengukur tinggi pohon
  3. Memotret pohon yang dijadikan objek
  4. Jika pohon yang dijadikan objek tersebut miring, maka tentukan arah kemiringannya
  5. Melihat keadaaan tanah yang ada di sekitar pohon

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Seluruh hasil pengukuran dan rekapitulasi pengukuran tinggi pohon dapat dilihat dari tabel berikut:
No. Nama Pohon Kondisi Lapangan Jarak Pengukuran Tinggi DBH (%) Tinggi Batang (%) Tinggi Pohon (%) Tinggi Pohon Keseluruhan
1.
Pulai Tanah Datar
30 m
3 %
35%
60%
18,9 m
2.
Siluk Tanah Miring
30 m
4%
30%
79%
24,9 m

4.2.  Pembahasan
 
  • Pohon Pulai
-          Kondisi Lapangan
Pada praktikum ini telah dilakukan pengukuran pada pohon pulai dengan kondisi lapangan yang datar dengan jarak pengukuran 30 m dari letak pohon.
-          Tinggi Pohon Keseluruhan
Tinggi DBH         : 3%
Tinggi Batang      : 35%
Tinggi Pohon       : 60%
  1. Tinggi DBH = 3% x 30m = 0,9 m
  2. Tinggi Batang = 35% x 30m = 10,5 m
  3. Tinggi Pohon = 60% x 30m = 18 m
Jadi, Tinggi Batang = a + b = 0,9 m + 10,5 m = 11,4 m
Tinggi Pohon = a + c = 0,9 m + 18 m = 18,9 m
 
  • Pohon Siluk
-          Kondisi Lapangan
Pada praktikum ini telah dilakukan pengukuran pada pohon siluk dengan kondisi lapangan yang miring dengan jarak pengukuran 30 m dari letak pohon.
-          Tinggi Pohon Keseluruhan
Tinggi DBH         : 4%
Tinggi Batang      : 30%
Tinggi Pohon       : 79%
  1. Tinggi DBH = 4% x 30m = 1,2 m
  2. Tinggi Batang = 30% x 30m = 9 m
  3. Tinggi Pohon = 79% x 30m = 23,7 m
Jadi, Tinggi Batang = a + b = 1,2 m + 9 m = 10,2 m
Tinggi Pohon = a + c = 1,2 m + 23,7 m = 24,9 m


BAB V
PENUTUP

5.1.  Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengukuran merupakan hal yang paling penting dilakukan, karena dapat mengetahui atau menduga potensi suatu tegakan ataupun suatu komunitas tertentu. Semakin bagus alat yang dipergunakan maka semakin baik pula hasil pengukuran yang akan didapat.
Tinggi adalah jarak terpendek antara suatu titik dengan titik proyeksinya pada bidang datar atau pada bidang horisontal. Sebagai komponen untuk menentukan volume kayu, tinggi pohon dibedakan atas dua macam notasi, yaitu:
1.  Tinggi pohon seluruhnya, yaitu jarak antara titik puncak pohon dengan proyeksinya pada bidang datar atau horisontal.
2.  Tinggi lepas dahan atau lepas cabang atau sampai batas permulaan tajuk yaitu jarak antara titik lepas cabang atau permulaan tajuk dengan proyeksinya pada bidang datar atau horisontal.

Daftar Pustaka
http://id.shvoong.com/exact-sciences/2064347-pengukuran-tinggi-pohon/#ixzz1b2Th5TzU diunduh pada 17 Oktober 2011, 20.00 WIB
Http//Wikipedia//org//di unduh 08 Oktober 2011,19.00 WIB

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ▼  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ▼  Agustus (79)
      • Definisi beberapa jenis hutan
      • Jenis Bambu di Maluku
      • Daftar Flora Identitas Provinsi Di Indonesia
      • Tips Menjadi Seorang Peribadi Yang Disukai
      • Tips Menembak Cewek
      • 10 Efek Buruk Minuman Bersoda
      • Sesudah Sahur, Tunda Tidur
      • 8 Cara Hindari Mimpi Buruk
      • 30 Hal yg bisa Membuat Cwe Tersenyum
      • Bosan Dengan Air Putih
      • 5 Tanda Anda Tidak Bisa Kontrol Amarah
      • Langsing Berkat Diet Golongan Darah
      • Cara Terbaik untuk Putus
      • Langsing dengan Dua Gelas Air Sebelum Makan
      • Mengapa Jangan Minum Teh Saat Sahur
      • Kontrol Kolestrol Selama Ramadan
      • Kenapa Jadi Orang Terlalu Baik Bisa Merugikan
      • Mencintai untuk Saling Menyakiti
      • HIME, AISHITERU !!!!
      • Usir Stres dengan Secangkir Teh Manis
      • Trik Bercinta di Bulan Puasa
      • Mengapa Kantuk Mudah Muncul Saat Puasa
      • Puasa, Cara Tepat Bebaskan Tubuh dari Racun
      • Tips sehat, segar & bebas bau mulut selama berpuasa
      • 4 Trik Atasi Rasa Bosan Bekerja
      • 71 Situs Indonesia Dikerjai "Hacker"
      • Bahaya Menahan Buang Air Kecil
      • SETIA = selingkuh tiada akhir
      • Dormansi Benih
      • 10 FAKTA yang harus kamu ketahui tentang MIMPI
      • Metabolisme Perkecambahan
      • Pemotongan cabang (Prunning)
      • Riap Pertumbuhan
      • Metode identifikasi dan deskripsi Kebun Benih Pangkas
      • Sifat Botanis dan Penyebaran Pohon Merbau ( Intsia...
      • Daftar Fauna Identitas Provinsi Di Indonesia
      • Satwa Indonesia yang Telah Punah
      • Kategori Status Konservasi IUCN Red List
      • Satwa Indonesia yang Dilindungi
      • Kanguru Indonesia Di Papua
      • Nama Latin dan Inggris 100 Hewan (Fauna) Indonesia
      • Daftar Hewan Endemik Indonesia
      • Laporan Praktikum Biometrika Hutan Klasifikasi Gambut
      • Laporan Praktikum Biometrika Hutan Pengukuran Leaf...
      • Laporan Praktikum Biometrika Hutan Pengukuran Cada...
      • Laporan Praktikum Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu
      • Rayuan Maut' Buat Si Dia Makin Cinta
      • Pria Ini Mengaku Dinikahi Dewi Kahyangan
      • Hujan Meteor dan Tiga Planet Bermunculan
      • Justin Bieber Minta Tips Kencan
      • BPOM: Susu Formula Kerap Langgar Aturan Pengiklanan
      • Karakteristik Pohon Kenari (Canarium amboinense Ho...
      • Teknik Kultur Jaringan Jati
      • Laporan Praktikum Perlindungan dan Pengamanan Huta...
      • Laporan Praktikum Ilmu Kayu Sifat Pengerjaan Kayu
      • Laporan Ilmu Kayu Perbedaan Kayu Teras dan Kayu Gubal
      • Laporan Praktikum Ilmu Kayu Sifat Mikroskopis Kayu
      • Definisi dan Pengertian Persemaian
      • Kendala Kendala Penyediaan Benih Bermutu Genetik
      • Laporan Praktikum Ilmu Kayu Sifat Makroskopis Kayu
      • Laporan Praktikum Silvikultur Hutan Alam Identifik...
      • Laporan Praktikum Silvikultur Hutan Alam Pembibita...
      • Laporan Praktikum Silvikultur Hutan Alam Pengamata...
      • Durasi Tidur Pengaruhi Kesehatan Jantung
      • Deforestasi
      • Jam Mekkah, Terbesar di Dunia
      • Bongkahan Es Raksasa Hanyut di Laut Arktik
      • Reboisasi dan penghijauan
      • Laporan Praktikum Ekologi Analisis Vegetasi
      • TEGAKAN HUTAN | Unit Pengelolaan Hutan
      • Laporan Praktikum Ekologi Perbedaan Ekosistem Huta...
      • Laporan Praktikum Ekologi Identifikasi Liana dan E...
      • Makalah Hutan Mangrove
      • Laporan Praktikum Inventarisasi Hutan Pengukuran V...
      • Laporan Praktikum Inventarisasi Hutan Pengukuran T...
      • Laporan Praktikum Inventarisasi Hutan Pengukuran D...
      • Laporan Praktikum Klimatologi Pengenalan Alat-Alat...
      • Dengerous mission
      • akatsuki test !

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |