skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Kamis, 14 November 2013

Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)

Diposting oleh Maysatria Label: Flora dan Fauna

Sinonim
Morus papyrifera L. (1753), Smithiodendron artocarpioideum Hu (1936), Broussonetia papyrifera (L.) L`Her. ex Vent. var. sumatrana (Miq.) Bur. (1873).

Nama umum
Indonesia: Pohon saeh, saeh
Inggris: Paper mulberry
Nama Lokal : Schoenoplectus litoralis: endong, penjalinan (Jawa).; - Schoenoplectus mucronatus: rumput kerecut (Sumatra Barat), mendongan (Jawa), jajaruman (Sunda).
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Urticales
Famili: Moraceae (suku nangka-nangkaan)
Genus: Broussonetia
Spesies: Broussonetia papyrifera (L.) Vent.

Deskripsi : Merupakan tumbuhan berumah dua, tanaman penghisap, tinggi mencapai 12(-35) m, mengandung lapisan susu, dengan tunas kecil, axiler. Batang berkenyal-kenyal,kulit kayu luar lembut, kulit kayu dalam mengandung serat yang dapat dijalin dan dapat diekstrak pada lapisan yang luas,; ranting rindang, tebal 1.5-3 mm, subtomentose, hirtellous hingga berambut. Daun berseling,dan tersusun spiral atau berhadapan. -Daun mengubah dan cara spiral mengatur atau subopposite; stipula bebas, semi-amplexicaul, bulat telur, panjang 0.5-1.5 cm, berambut, [yang] sedikit berrusuk, caducous; panjang petiola ( 1-)2-9(-15) cm, subtomentose; helaian daun bulat telur hingga ellips, 5-20 cm x 4-12 cm, rata atau bercuping 5, hampir tidak rata, chartaceous, pangkal bentuk jantung hingga membulat atau agak meruncing, tepi berombak, bergerigi atau bergigi, ujung meruncing atau agak runcing, permukaan atas berambut, permukaan bawah berambut lebih lebat hingga subtomentose pada urat daun. Urat daun lateral 5-9 pasang. Inflorescences jantan soliteer atau biasanya berkelompok pada tunas yang pendek, tandan, pendulous; panjang peduncle 1-2.5 cm, berambut hingga tomentellous; panjang tandan 3-10 cm; perianthium bercuping 4, panjang 1.5-2 mm, berambut; benang sari 4, panjang 3-3.5 mm, panjang anthera sekitar 0.8 mm; bractea 1.5-2.5 mm, berambut. Inflorescences betina capitate, soliter di axil daun atau di bawah daun, panjang pedunkel 0.3-1.5 cm, berambut hingga tomentellous; kepala membulat, diameter 1-1.2 cm; perianthium tubular, panjang sekitar 1 mm, bergigi 4; panjang ovarium sekitar, stigma 1, filiform, panjang 7-10 mm. Infrutescence sinkarp, agak membulat, diameter 2-2.5 cm, bagian yang berdaging, berisi braktea interfloral, yang biasanya berubah menjadi oranye; buah drupa, dengan pangkal dangkal dan exocarpium putih, endocarpium bulat telur, panjang 2-2.5 mm. Biji kecil, kotiledon datar dan radikel panjang. 
Distribusi/Penyebaran : Penyebaran alami meliputi Jepang, China, Indo-China, Thailand, Burma (Myanmar) dan India (Assam).Tanaman ini telah diintroduksikan ke Pulau Ryukyu, Taiwan, Filipina, Indonesia (Sumatra, Jawa, Sulawesi, Lesser Sunda Islands (Flores, Timor, Alor dan Wetar) dan Moluccas), New Guinea dan Polynesia. Tanaman ini ditemukan pada koleksi di kebun raya daerah subtropik dan temperate. Tanaman ini sudah dibudidayakan di Asia Timur, Indonesia dan Polynesia sejak dulu.
Perbanyakan : Secara mudah Paper mulberry diperbanyak dengan biji atau secara vegetatif dengan potongan kayu atau akar, suckers, atau cangkokan. Biji sangat tidak sensitif terhadap cahaya untuk perkecambahan dan dapat berkecambah pada keadaan gelap. Di Thailand penanaman sucker dengan tinggi 30 cm memberikan ketahanan yang lebih bagus daripada perbanyakan dengan potongan akar, batang atau biji. Mikropropagasi in vitro dengan tunas aksiler yang dikulturkan di medium Murashige dan Skoog (MS) dengan ditambah 1.0 mg/l 6-benzylamino purine (BAP) dan 0.01 mg/l alpha-naphthaleneacetic acid (NAA).; Paper mulberry kebanyakan tumbuh di dalam atau dekat desa.
Manfaat tumbuhan : Selama berabad - abad, serat kulit kayu bagian dalam digunakan untuk pembuatan kertas dan pabrik tekstil untuk pakaian. Penerapan awalnya dijumpai di Jepang, China, Indo-China, Thailand, Burma (Myanmar), Filipina, Jawa dan Madura, meskipun dengan metode produksi yang berbeda dan kemudian diantara yang lainnya, Indonesia, New Guinea dan Polynesia, dimana pabrik dikenal sbagai pakaian `tapa`. Pabrik tekstil dari tanaman ini digunakan untuk membuat barang-barang seperti sarung, topi, sarung kasur dan tas.
Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan
Daun dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus

2 komentar:

haris fadhillah mengatakan...

dimana kira2 bisa mendapatkan bibitnya?
hfadhillah10@yahoo.com
081320965491

16 Januari 2014 pukul 14.52
Unknown mengatakan...

assalamualaikum.....
kalo boleh tau untuk mendapatkan pohonnya bagaimana yah ?
saya mahasiswa unhas ingin meneliti serat dari kulit pohonnya...
bisa minta penjelasannya, kalaupun harus dikirim ke makassar bisa kontak di email saya : mechanical09.iman@gmail.com
terima kasih sebelumnya

21 September 2014 pukul 22.51

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ▼  November (97)
      • Flamboyan (Delonix regia)
      • Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan...
      • Sokola Rimba, Sebuah Potret Kekuatan Perempuan Ban...
      • Penanaman Kembali Hutan Mangrove Akan Tekan Dampak...
      • Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Pera...
      • Komodo Ternyata Juga Hidup di Daratan Flores Bagia...
      • Temuan Peta Hutan Google: Laju Deforestasi Meningk...
      • Spesies Baru Ikan Flasher Wrasse Ditemukan di Nusa...
      • Penelitian: Pemanasan Global Mengerdilkan Ukuran T...
      • Kisah Kearifan Lokal Desa Les Melestarikan Terumbu...
      • Buah Nona (Annona reticulata L.)
      • Sirsak (Annona muricata L.)
      • Asam Keranji (Dialium indum L.)
      • Rukam (Flacourtia rukam Zoll.& Mor.)
      • Uyung (Schefflera octophylla (Lour.) Harms)
      • Menzai/Buah Kanis (Carallia brachiata (Lour.) Merr.)
      • Bintangur (Calophyllum soulattri Burman f., Fl.)
      • Medang (Blumeodendron kurzii (Hook.f.) J.J.Sm.)
      • Beriang (Ploiarium alternifolium (Vahl) Melchior)
      • Ketepeng (Smilax macrocarpa BL.)
      • Kayu Pahit (Quassia indica (Gaertn.) Nooteboom)
      • Ki Beusi (Rhodamnia cinerea Jack.)
      • Kayu Ara (Ficus aurata (Miq.) Miq)
      • Buah Pasat (Heynea trijuga Sims)
      • Ki Cankuda (Fagraea racemosa Jack ex Wall.)
      • Bengkinang (Elaeocarpus glaber Bl.)
      • Sawo hutan (Diospyros macrophylla Bl,)
      • Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
      • Cnestis platantha
      • Merambung (Vernonia arborea Schreb. Ham.)
      • Buku-Buku (Licania splendens (Korth.))
      • Bongang/Kayu gegah (Tabernaemontana macrocarpa Jack,)
      • Ampunjit (Neouvaria foetida (Maing. Hook.f. & Thom...
      • Mareme (Glochidion arborescens Blume)
      • Kanyere Badak (Bridelia glauca Blume )
      • Menteng Utan (Baccaurea lanceolata (Miq.) Mull.Arg...
      • Tutup Putih (Mallotus paniculatus (Lam.) Mull.Arg,)
      • Mara (Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg, Di DC
      • Macaranga trichocarpa (Reichb.f & Inch..) Mull.Arg...
      • Kareumbi Homalanthus populneus (Giesel.) Pax)
      • Sili-silihan (Deeringia amaranthoides (Lam.) Merr.)
      • Canar (Smilax leucophylla)
      • Aur-aur (Commelina nudiflora L.)
      • Gewor (Commelina benghalensis L.)
      • Pinang (Areca catechu L.)
      • Meniran (Phyllanthus niruri L.)
      • Cecendet (Physalis minima Linn)
      • Pungpulutan (Urena lobata L.)
      • Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.)
      • Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack.)
      • Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)
      • Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
      • Laban (Vitex pinnata.)
      • Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd)
      • Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
      • Sirih (Piper betle)
      • Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.)
      • Kamboja Putih (Plumeria alba )
      • Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl)
      • Daun Kentut (Paederia scandens )
      • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
      • Trenggulun (Protium javanicum Burm.)
      • Pilang (Acacia leucophloea Willd.)
      • Ketapang Hutan (Terminalia copelandii Elmer)
      • Kluwak (Pangium edule Reinw)
      • Petanang (Dryobalanops oblongifolia Dyer.)
      • Gandaria (Bouea macrophylla Griff.)
      • Kayu Semidra (Acronychia pedunculata (L.) Miq.)
      • Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)
      • Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)
      • Paku Rawa (Ceratopteris thalictroides Brongn.
      • Paku Laut (Acrostichum aureum L)
      • Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora Moore )
      • Paku Leyat (Phymatodes longissima (Bl.) J.Sm )
      • Paku Udang (Stenochlaena palustris Bedd.)
      • Semanggi (Marsilea crenata Presl)
      • Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz)
      • Paku Harupat (Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott)
      • Paku Hata (Lygodium circinatum (Burm.) Sw.
      • Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Linn.)
      • Bambu (Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C.)
      • Rotan (Daemonorops longipes (Griff.) Mart. )
      • Rasamala (Altingia excelsa Noronha)
      • Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
      • Nangsi (Villebrunea rubescens BL)
      • Getah Ara (Ficus fistulosa REINW.)
      • Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan ...
      • Bumblebee Shrimp Yang Semakin Langka
      • Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hu...
      • Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Desa Ranggitgit, De...
      • Pohon Ki Hujan/Trembesi (Samanea saman)
      • Jabon (Anthocephalus cadamba)
      • kayu Putat (Planchonia valida Bl.)
      • Pulai (Alstonia scholaris)
      • Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM
      • Meranti merah (Shorea leprosula)
      • Mahoni (Swietenia macrophylla)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |