Sinonim
Anisogonium esculentum Presl
Diplazium malabaricum Spreng.
Athyrium esculentum Copel
Nama umum
Diplazium malabaricum Spreng.
Athyrium esculentum Copel
Nama umum
Indonesia: Paku sayur, pakis sayur, paku tanjung
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Diplazium
Spesies: Diplazium esculentum Swartz
Kerabat Dekat : Paku Gendong
Deskripsi
Diplazium sebagian besar merupakan genus tropis, di america utara hanya tiga spesies seperti Diplazium pycnocarpon.
Diplazium salah satu termasuk dalam atrium dan asplenium. umumnya
alternatif nama dimasukkan berasal dari sebelum asplenium
(boughton,2005).
Diplazium
tumbuh di daerah pegunungan yang ketingiannya sekitar 1.350 m. Oleh
karenanya banyak terdapat di gunung arjuna dan gunung patuha(Setijati
Sastrapradja,1985:113)
Diplazium
hidup di seluruh kepulauan Macaronesia: Canary Islands, Azores, Madeira
dan Cape Verde dan di wilayah Algeciras di provinsi Cadiz, termasuk di
Taman Alam Los Alcornocales, yang berlangsung sebuah habitat yang sama
ke hutan salam, hangat dan lembab sepanjang tahun (Joan Bibiloni, 2011).
Rhizoma
merambat ke errect, bersisik: rimpang-sisik bergigi, malai berlekuk
dengan lekukan khas dan membuka. Daun pakis sederhana untuk pinnately
gabungan menyirip urat, atau melapisi dengan gambaran yg mirip untuk
membentuk areoles persegi empat agak penuh pada setiap samping veinlets
(seperti venasi goniopteroid) biasanya berbulu atau bersisik pada sumbu.
Sori memanjang di sepanjang vena indusia bulan sabit, sering berdekatan
dengan bukaan sebelahnya dan sebaliknya, batangny tegak(tagawa , 1979)
Deskripsi Diplazium esculentum Swartz
Rimpang: pendek merayap 5 mm.
Daun
pakis: tingg 100 cm sebesar 20 cm,agak dimorfik, daun subur lebih
tinggi, tegak, steril melengkung,Stipe: cokelat kemerahan pada pangkal,
ke atas hijau, sangat beralur, beberapa sisik dekat pangkalan, bersatu
untuk bentuk-v di atas. Pinnae: 20 sampai 40 pasangan, costae beralur
terus menerus dari malai ke costae
Sori: linier sedikit melengkung, lurus dari tengah midvein atau hampir ke margin dalam pola herringbone, indusiumnya linier, gigih, tembus, sinus, sedang sporangia hitam,biasanya jatuh akhir musim panas(Broun, 2011).
Sori: linier sedikit melengkung, lurus dari tengah midvein atau hampir ke margin dalam pola herringbone, indusiumnya linier, gigih, tembus, sinus, sedang sporangia hitam,biasanya jatuh akhir musim panas(Broun, 2011).
Sepanjang
pinnae veinlets itu lateral, seperti indusia flap, bukaan di tepi
tipper, tersebar di tempat lembab, glades berhutan dan semak aluvial,
throughhout (Rhoads,2007:94)
Deskripsi (Erfindwi , 2011):
Paku
sayur didistribusikan secara luas di Filipina. Hal ini ditemukan dari
India ke Polinesia. Memiliki akar yang gemuk, liat akar yang sering
berkumpul dapat dijual. Tangkai berwarna hijau dan agak halus, dengan
panjang 20-50 cm. Pada daun 2 – 3 pinnate, 5-3 menyirip, dan panjangnya
50-80 cm. Yang pinnules berbentuk pisau pembedah dengan panjang 2-5 cm
dan agak kasar bergerigi. Para sori yang dangkal, diatur di pasang di
sisi pembuluh darah atau veinlets. Tumbuhan ini banyak dijumpai di
lembah-lembah di pinggir sungai terlindung pada tanah yang kaya bahan
organik. Dapat tumbuh dari ketinggian 350 m -1600 m lebih
Daun
Majemuk, menyirip, lanset, tepi bergerigi, ujun runcing, pangkal
tumpul, panjang 5-6 cm, lebar 1-2 cm, tangkai silindris, berambut,
pertulangan menyirip, hijau. Ental yang muda ditutupi oleh sisik
berwarna coklat muda. Tersusun atas 15 pasang anak-anak daun panjangnya
40 cm dan lebarnya 8 cm. Tekstur daun agak kaku dengan tepi bergigi
berwarna hijau gelap.Batang Tegak nampak berdaging dengan ental banyak mencapai panjang 1,2 m lebih. Akar Serabut, hitam.Sori Tumbuh
di sepanjang urat anak daun pada ketiak anak daun tumbuh tunas untuk
perbanyakan diri. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di permukaan
bawah daun, berwarna coklat.
Manfaat
Banyak
ayat-ayat Al-Quran yang menunjukkan bahwa segala sesuatu yang
diciptakan Allah mempunyai manfaat bagi manusia, salah satu dari
ayat-ayat tersebut yaitu:
29.
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan
Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit.
dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.
Surat
Al-baqarah ayat 29 ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang ada di
muka bumi ini pasti ada manfaatnya, baik manfaat yang sudah diketahui
maupun manfaat yang masih dalam proses pencarian, untuk itu tidak ada
salahnya manusia belajar dari Kalam Allah baik yang tersurat maupun yang
tersirat untuk meningkatkan iman kita pada Allah SWT. Diplazium esculentum swartz bermanfaat sebagai :
Daun
muda jauh lebih diinginkan dan dimakan di semua bagian baik mentah atau
dimasak. Mereka digunakan sebagai sayuran, atau sebagai bahan minuman.
Mereka adalah sumber kalsium, yang sangat baik sumber fosfor dan sumber
yang baik dari besi serta mengandung vitamin B. Di Filipina daun muda
digunakan dengan gula, karena baik untuk hemoptisis dan batuk biasa. Di
Indonesia paku ini tersebar mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi sampai
ke Irian.
Daun
Diplazium esculentum selain dapat digunakan senagai sayuran, juga
berkhasiat sebagai obat gosok untuk menghilangkan bau keringat. Untuk
menghilangkan bau keringat dipakai ± 15 gram daun Diplazium esculentum
yang masih muda, dicuci dan ditumbuk halus lalu digosokkan pada ketiak.
Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan
Tunas muda tumbuhan ini dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus
0 komentar:
Posting Komentar