skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Sabtu, 09 November 2013

Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hujan Tropis

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry, Sains dan Teknologi
Jika curah hujan di kawasan tropis berubah, maka hutan hujan seperti di Kalimantan ini akan merasakan dampak yang parah. Foto: Rhett Butler

Jika curah hujan di kawasan tropis berubah, maka hutan hujan seperti di Kalimantan ini akan merasakan dampak yang parah. Foto: Rhett Butler

Penggunaan bahan bakar berbasis fosil yang terus berlangsung ternyata bisa mengubah porsi kawasan tropis yang menerima hujan lebih banyak. Saat ini kawasan tropis di belahan bumi utara adalah kawasan yang menerima hujan lebih banyak, namun dalam kajian yang dimuat dalam jurnal Nature Geoscience menyatakan hal ini bisa berubah karena curah hujan di kawasan tropis salah satunya ditentukan oleh arus lautan yang bergerak bolak balik antara Arktik dan dan Antartika, sebuah proses yang dikenal dengan nama overturning circulation.
“Arus overturning circulation di samudera membawa sejumlah besar panas ke arah utara menuju garis khatulistiwa, dan hal ini membuat belahan bumi utara menjadi hangat,” ungkap penulis utama penelitian ini Dargan Frierson, dari University of Washington kepada Mongabay.com. “Hawa panas ini menyebar ke belahan utara kawasan tropis dan air yang menjadi hangat ini menyebabkan curah hujan muncul, penguapan mencapai puncaknya di belahan utara.”
Frierson dan timnya menggunakan data dari Clouds and Earth Radiant Energy System (CERES) milik lembaga antariksa AS, NASA dan modeling komputer untuk menentukan bahwa kondisi saat ini memang menyebabkan belahan bumi di utara wilayah tropis lebih basah dibanding di selatan. Namun hal ini bisa berubah di abad berikutnya, setelah banyak pakar meyakini bahwa perubahan iklim global akan memperlambat sirkulasi arus air di samudera, dan berpotensi mengubah porsi daerah-daerah yang mendapat curah hujan di kawasan tropis.“Hanya beberapa ratus kilometer jarak antara Gurun Sahara dari hutan hujan di Afrika, jadi perubahan kecil saja dari porsi hujan di kawasan tropis ini akan bisa memberikan efek yang berbahaya,” tambah Frierson.
 
Animasi NASA memperlihatkan pola penguapan antara tahun 1998 hingga 2007.
Namun, Frierson mengingatkan bahwa pola curah hujan di kawasan tropis masih rumit dan sulit untuk diprediksi. “Banyak aspek yang memengaruhi hujan di kawasan tropis. Kami tak yakin aspek mana yang akan menjadi paling dominan di masa mendatang, jadi prediksi curah hujan di kawasan tropis masih tak pasti sampai kini.”
John Fasullo, seorang peneliti National Center for Atmospheric Research yang tidak terkait dengan penelitian ini mengatakan bahwa temuan sirkulasi arus laut yang mempengaruhi curah hujan di kawasan tropis ini merupakan sebuah langkah penting dalam memprediksi perubahan curah hujan di planet yang semakin menghangat ini.Namun demikian, dia juga sepakat bahwa butuh penelitian lebih banyak untuk membuka kompleksitas berbagai penyebab perubahan curah hujan di wilayah tropis.
“Penting untuk diingat bahwa kajian ini tidak menjelaskan fitur hujan regional, misalnya kontras antara lautan di Pasifik Barat dengan Pasifik Timur, atau apakah hujan akan lebih kerap turun di lautan atau daratan,” ungkap Fasullo kepada Mongabay.com.
Fasullo menambahkan hingga saat ini para pakar belum meneliti tentang pelambatan sirkulasi arus di lautan, namun dia juga mengatakan bahwa ‘sangat penting’ bagi para ahli untuk terus melihat berbagai kemungkinan ini.

CITATION: Dargan M. W. Frierson, Yen-Ting Hwang, Neven S. Fučkar, Richard Seager, Sarah M. Kang, Aaron Donohoe, Elizabeth A. Maroon, Xiaojuan Liu, David S. Battisti. Contribution of ocean overturning circulation to tropical rainfall peak in the Northern Hemisphere. Nature Geoscience, 2013; DOI: 10.1038/ngeo1987

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ▼  November (97)
      • Flamboyan (Delonix regia)
      • Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan...
      • Sokola Rimba, Sebuah Potret Kekuatan Perempuan Ban...
      • Penanaman Kembali Hutan Mangrove Akan Tekan Dampak...
      • Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Pera...
      • Komodo Ternyata Juga Hidup di Daratan Flores Bagia...
      • Temuan Peta Hutan Google: Laju Deforestasi Meningk...
      • Spesies Baru Ikan Flasher Wrasse Ditemukan di Nusa...
      • Penelitian: Pemanasan Global Mengerdilkan Ukuran T...
      • Kisah Kearifan Lokal Desa Les Melestarikan Terumbu...
      • Buah Nona (Annona reticulata L.)
      • Sirsak (Annona muricata L.)
      • Asam Keranji (Dialium indum L.)
      • Rukam (Flacourtia rukam Zoll.& Mor.)
      • Uyung (Schefflera octophylla (Lour.) Harms)
      • Menzai/Buah Kanis (Carallia brachiata (Lour.) Merr.)
      • Bintangur (Calophyllum soulattri Burman f., Fl.)
      • Medang (Blumeodendron kurzii (Hook.f.) J.J.Sm.)
      • Beriang (Ploiarium alternifolium (Vahl) Melchior)
      • Ketepeng (Smilax macrocarpa BL.)
      • Kayu Pahit (Quassia indica (Gaertn.) Nooteboom)
      • Ki Beusi (Rhodamnia cinerea Jack.)
      • Kayu Ara (Ficus aurata (Miq.) Miq)
      • Buah Pasat (Heynea trijuga Sims)
      • Ki Cankuda (Fagraea racemosa Jack ex Wall.)
      • Bengkinang (Elaeocarpus glaber Bl.)
      • Sawo hutan (Diospyros macrophylla Bl,)
      • Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
      • Cnestis platantha
      • Merambung (Vernonia arborea Schreb. Ham.)
      • Buku-Buku (Licania splendens (Korth.))
      • Bongang/Kayu gegah (Tabernaemontana macrocarpa Jack,)
      • Ampunjit (Neouvaria foetida (Maing. Hook.f. & Thom...
      • Mareme (Glochidion arborescens Blume)
      • Kanyere Badak (Bridelia glauca Blume )
      • Menteng Utan (Baccaurea lanceolata (Miq.) Mull.Arg...
      • Tutup Putih (Mallotus paniculatus (Lam.) Mull.Arg,)
      • Mara (Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg, Di DC
      • Macaranga trichocarpa (Reichb.f & Inch..) Mull.Arg...
      • Kareumbi Homalanthus populneus (Giesel.) Pax)
      • Sili-silihan (Deeringia amaranthoides (Lam.) Merr.)
      • Canar (Smilax leucophylla)
      • Aur-aur (Commelina nudiflora L.)
      • Gewor (Commelina benghalensis L.)
      • Pinang (Areca catechu L.)
      • Meniran (Phyllanthus niruri L.)
      • Cecendet (Physalis minima Linn)
      • Pungpulutan (Urena lobata L.)
      • Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.)
      • Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack.)
      • Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)
      • Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
      • Laban (Vitex pinnata.)
      • Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd)
      • Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
      • Sirih (Piper betle)
      • Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.)
      • Kamboja Putih (Plumeria alba )
      • Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl)
      • Daun Kentut (Paederia scandens )
      • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
      • Trenggulun (Protium javanicum Burm.)
      • Pilang (Acacia leucophloea Willd.)
      • Ketapang Hutan (Terminalia copelandii Elmer)
      • Kluwak (Pangium edule Reinw)
      • Petanang (Dryobalanops oblongifolia Dyer.)
      • Gandaria (Bouea macrophylla Griff.)
      • Kayu Semidra (Acronychia pedunculata (L.) Miq.)
      • Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)
      • Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)
      • Paku Rawa (Ceratopteris thalictroides Brongn.
      • Paku Laut (Acrostichum aureum L)
      • Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora Moore )
      • Paku Leyat (Phymatodes longissima (Bl.) J.Sm )
      • Paku Udang (Stenochlaena palustris Bedd.)
      • Semanggi (Marsilea crenata Presl)
      • Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz)
      • Paku Harupat (Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott)
      • Paku Hata (Lygodium circinatum (Burm.) Sw.
      • Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Linn.)
      • Bambu (Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C.)
      • Rotan (Daemonorops longipes (Griff.) Mart. )
      • Rasamala (Altingia excelsa Noronha)
      • Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
      • Nangsi (Villebrunea rubescens BL)
      • Getah Ara (Ficus fistulosa REINW.)
      • Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan ...
      • Bumblebee Shrimp Yang Semakin Langka
      • Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hu...
      • Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Desa Ranggitgit, De...
      • Pohon Ki Hujan/Trembesi (Samanea saman)
      • Jabon (Anthocephalus cadamba)
      • kayu Putat (Planchonia valida Bl.)
      • Pulai (Alstonia scholaris)
      • Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM
      • Meranti merah (Shorea leprosula)
      • Mahoni (Swietenia macrophylla)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |