Sinonim
Angelesia
splendens Korth, Chrysobalanus splendens Korth.. mantan Miq., Ferolia
nitida (Hook.f.) Ridl, Licania angelesia Bl., Parinarium Teijsm rapuh.
& Binn, Parinarium nitidum Hook.f., Parinarium philippinense Elm..
Nama setempat di Kalimantan
Buku-Buku,
Bunga, Gandulong, Jentihan, Jentihan Burung, Kanduhong, Mauhi, Ngilas,
Piasau-piasau, Sampaluan, Sidapong, Tadag, Tampaluan Puteh, Timpoluvon.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Ordo: Rosales
Famili: Chrysobalanaceae
Genus: Licania
Spesies: Licania splendens (Korth.) Prance
Keterangan
Kanopi
pohon atas, hingga 44 m tinggi dengan diameter setinggi dada (DBH) dari
65 cm, semi-persistent stipules. Daun alternatif, sederhana, urat daun
menyirip. Bunga sekitar 3 mm, kehijauan-putih ke kuning, tersusun dalam
malai atau perbungaan sympodial. Buah sekitar 9 mm, berwarna
kuning-oranye-ungu-merah, berdaging drupes.
Pada
hutan dipterocarp campuran terganggu hingga ketinggian 500 m, juga
dekat dengan pantai. Biasanya di perbukitan dan pegunungan, jarang di
rawa-rawa. Sebagian besar pada tanah berpasir, tetapi juga di lapangan
tanah liat. Terjadi di hutan-hutan sekunder hanya sebagai peninggalan
hutan asli.
Penyebaran
Thailand,
Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan (Sarawak, Brunei,
Sabah, Barat, Tengah dan Kalimantan Timur), Filipina.
Penggunaan
Kayu yang digunakan untuk tumpukan (air garam), dan bantalan rel kereta api. Buah dapat dimakan.
0 komentar:
Posting Komentar