Nama umum
Indonesia: Kareumbi
Kalimantan : Bangki,
Belantas, Belok malok, Bubalong, Bungalau, Buta-buta, Buta-buta paya,
Buta lalat, Butaq, Delamato, Gela, Kalang matoh, Kayu kelepela,
Kelebutag, Kepelak, Ketapang lalat, laru, Ludai api, Majin, Merendang,
Sedaman, Tapang lalat.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Euphorbiales
Famili: Euphorbiaceae
Genus: Homalanthus
Spesies: Homalanthus populneus (Giesel.) Pax
Sinonim
Carumbium populneum (sandera) Mull.Arg, Carumbium populneus Mull.Arg minus var.., Carumbium populifolium Reinw., Excoecaria laevis Blanco, A. Juss Homalanthus leschenaultianus., Homalanthus populneus var Pax & K. genuinus Hoffm., Homalanthus populneus var laevis (Blanco) Merr, Homalanthus populneus var minor (Mull.Arg.) Merr.., Homalanthus populneus var siccus Pax, Homalanthus Airy Shaw sulawesianus, Stillingia populnea sandera
Keterangan
Pohon
semak-semak, besar hingga 12 m dan 12 cm diameter setinggi dada (dbh.).
Stipules sekitar 14 mm, merah. Daun sebaliknya, urat daun kawat
sederhana, menyirip atau tiga, gundul, bawah keputihan, kadang-kadang
dengan dua kelenjar di dasar permukaan daun bagian atas. Bunga sekitar
1,5 mm, berwarna kekuningan, diatur dalam racemes panjang. Buah sekitar 5
mm, hijau, kapsul pecah, biji dalam kulit biji (aril).
Ekologi
Pada lahan sangat tergaggu, terbuka tempat-tempat seperti semak-semak atau pinggir jalan. Sampai 3000 m di atas permukaan laut
Pemanfaatan
Buah
misalnya Sabah digunakan secara medis untuk luka. Daun diletakkan di
atas api dan dipanaskan dan dikeringkan setelah melahirkan atau untuk
demam di perut (Burkill, 1935). Kulit dan daun dapat digunakan dalam
hubungannya dengan lumpur pencelupan tertentu. Daun kering dan bubuk
digunakan sebagai makanan ternak sebagai vermifuge (Heyne, 1950). Daun
hancur dicampur dengan abu dan lada digunakan sebagai racun ikan.
Tanaman ini juga digunakan sebagai agen penyedap untuk tembakau
(Bernstein 524). Kayu yang berkualitas buruk dan membusuk dengan cepat,
tetapi digunakan sebagai kayu bakar. Terkadang pohon akan ditanam,
sangat cocok untuk aforestasi, namun hanya pada tanah yang lebih baik
(Lörzing 223). Akar yang digunakan secara lokal ritual, daun membantu
dengan diare.
Distribusi
Thailand,
Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Sunda Kecil, Kalimantan (Sarawak,
Brunei, Sabah, Barat, Selatan dan Kalimantan Timur), Filipina,
Sulawesi, Maluku.
Peemanfaatan Dalam Keadaan Darurat
Bisa digunakan untuk obat luka, dan tidak dapat dikonsumsi karena beracun
0 komentar:
Posting Komentar