skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Sabtu, 09 November 2013

Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan Terekam Kamera

Diposting oleh Maysatria Label: Konservasi, News
Kucing merah Kalimantan

Kucing merah Kalimantan (Perdofelis badia). Foto: Oliver Wearn/ZSL

Seekor individu kucing yang sangat langka tertangkap kamera di hutan Kalimantan. Kucing merah, atau juga sering disebut kucing Kalimantan, atau kalimantan kucing marmer (Pardofrelis badia) adalah kucing liar endemik di pulau Kalimantan yang sangat jarang terlihat di tempat terbuka. Sayangnya, video-video kucing-kucing liar ini terekam di hutan yang sudah sangat rusak dan beralih fungsi menjadi perkebunan dan konsesi penebangan.
Ukuran kucing dewasa spesies ini adalah sekitar 50 hingga 60 centimeter dengan ekor sepanjang 30 hingga 40 centimeter dan berat sekitar 3,5 kilogram. Diperkirakan jumlah kurang dari 2500 ekor yang tersisa di alam liar.
Dokumentasi kucing merah Kalimantan ini masih sangat terbatas sampai saat ini, setelah berhasil difoto untuk pertamakalinya pada tahun 2003 silam, itupun hanya menghasilkan satu foto yang cukup baik dari kucing merah ini. Pada tahun 2009, sejumlah pakar untuk pertamakalinya berhasil merekam kucing ini dalam format video.
Ini adalah dokumentasi terbaik tentang kucing liar ini yang merupakan endemik di Pulau Kalimantan. Foto: Screenshot video Oliver Wearn/ZSL
Ini adalah dokumentasi terbaik tentang kucing liar ini yang merupakan endemik di Pulau Kalimantan. Foto: Screenshot video Oliver Wearn/ZSL
Kini sejumlah foto satwa ini berhasil dikumpulkan kembali bersama dengan empat spesies kucing liar lainnya, yaitu Sunda clouded leopard atau sering disebut macan dahan (Neofelis diardi), leopard cat (Prionailurus bengalensis), flat-headed cat (Prionailurus planiceps) dan kucing marmer (Pardofelis marmorata).
“Kami menemukan bahwa dengan menempatkan kamera jebakan secara random di berbagai tempat sangat berpengaruh dalam proses perekaman spesies ini,” ungkap Dr Oliver Wearn dari Zoological Society of London dan Imperial College London, yang menjadi penulis utama dalam jurnal laporan penemuan kucing liar ini yang dimuat dalam jurnal ilmiah PLoS ONE.
Kucing merah
Kucing merah (Perdofelis badia) adalah salah satu dari lima spesies kucing liar endemik Kalimantan yang sangat jarang dijumpai. Foto: Oliver Wearn/ZSL
Kelima spesies kucing liar di Kalimantan tersebut adalah komponen penting dalam ekosistem hutan dan juga bernilai penting seiring dengan populasi yang semakin berkurang. Dari lima spesies kucing liar ini, empat diantaranya berstatus terancam menurut Daftar Merah IUCN yang berisi daftar satwa-satwa yang terancam punah di seluruh dunia.
Hingga saat ini, masih sedikit informasi yang berhasil dikumpulkan tentang kucing merah Kalimantan ini, namun diperkirakan satwa ini sudah diambang kepunahan. Kucing merah endemik Kalimantan ini diperkirakan hidup di berbagai jenis habitat. Mulai dari hutan rawa, dataran rendah sampai kawasan perbukitan dengan ketinggan 500 meter di atas permukaan laut.
Foto: Oliver Wearn/ZSL
Foto: Oliver Wearn/ZSL
Pada pertengahan 1990-an, penampakan yang paling dapat diandalkan telah dilaporkan dari Sungai Kapuas Hulu di Kalimantan Barat dan di Taman Nasional Gunung Palung. Salah satu penampakan yang belum dikonfirmasi terjadi pada ketinggian 1800 meter di Gunung Kinabalu (Meijaard, E. (1997) The Bay Cat in Borneo, Cat News 27: 21-23).

CITATION Wearn OR, Rowcliffe JM, Carbone C, Bernard H, Ewers RM (2013) Assessing the Status of Wild Felids in a Highly-Disturbed Commercial Forest Reserve in Borneo and the Implications for Camera Trap Survey Design. PLoS ONE 8(11): e77598. doi:10.1371/journal.pone.0077598

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ▼  November (97)
      • Flamboyan (Delonix regia)
      • Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan...
      • Sokola Rimba, Sebuah Potret Kekuatan Perempuan Ban...
      • Penanaman Kembali Hutan Mangrove Akan Tekan Dampak...
      • Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Pera...
      • Komodo Ternyata Juga Hidup di Daratan Flores Bagia...
      • Temuan Peta Hutan Google: Laju Deforestasi Meningk...
      • Spesies Baru Ikan Flasher Wrasse Ditemukan di Nusa...
      • Penelitian: Pemanasan Global Mengerdilkan Ukuran T...
      • Kisah Kearifan Lokal Desa Les Melestarikan Terumbu...
      • Buah Nona (Annona reticulata L.)
      • Sirsak (Annona muricata L.)
      • Asam Keranji (Dialium indum L.)
      • Rukam (Flacourtia rukam Zoll.& Mor.)
      • Uyung (Schefflera octophylla (Lour.) Harms)
      • Menzai/Buah Kanis (Carallia brachiata (Lour.) Merr.)
      • Bintangur (Calophyllum soulattri Burman f., Fl.)
      • Medang (Blumeodendron kurzii (Hook.f.) J.J.Sm.)
      • Beriang (Ploiarium alternifolium (Vahl) Melchior)
      • Ketepeng (Smilax macrocarpa BL.)
      • Kayu Pahit (Quassia indica (Gaertn.) Nooteboom)
      • Ki Beusi (Rhodamnia cinerea Jack.)
      • Kayu Ara (Ficus aurata (Miq.) Miq)
      • Buah Pasat (Heynea trijuga Sims)
      • Ki Cankuda (Fagraea racemosa Jack ex Wall.)
      • Bengkinang (Elaeocarpus glaber Bl.)
      • Sawo hutan (Diospyros macrophylla Bl,)
      • Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
      • Cnestis platantha
      • Merambung (Vernonia arborea Schreb. Ham.)
      • Buku-Buku (Licania splendens (Korth.))
      • Bongang/Kayu gegah (Tabernaemontana macrocarpa Jack,)
      • Ampunjit (Neouvaria foetida (Maing. Hook.f. & Thom...
      • Mareme (Glochidion arborescens Blume)
      • Kanyere Badak (Bridelia glauca Blume )
      • Menteng Utan (Baccaurea lanceolata (Miq.) Mull.Arg...
      • Tutup Putih (Mallotus paniculatus (Lam.) Mull.Arg,)
      • Mara (Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg, Di DC
      • Macaranga trichocarpa (Reichb.f & Inch..) Mull.Arg...
      • Kareumbi Homalanthus populneus (Giesel.) Pax)
      • Sili-silihan (Deeringia amaranthoides (Lam.) Merr.)
      • Canar (Smilax leucophylla)
      • Aur-aur (Commelina nudiflora L.)
      • Gewor (Commelina benghalensis L.)
      • Pinang (Areca catechu L.)
      • Meniran (Phyllanthus niruri L.)
      • Cecendet (Physalis minima Linn)
      • Pungpulutan (Urena lobata L.)
      • Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.)
      • Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack.)
      • Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)
      • Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
      • Laban (Vitex pinnata.)
      • Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd)
      • Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
      • Sirih (Piper betle)
      • Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.)
      • Kamboja Putih (Plumeria alba )
      • Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl)
      • Daun Kentut (Paederia scandens )
      • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
      • Trenggulun (Protium javanicum Burm.)
      • Pilang (Acacia leucophloea Willd.)
      • Ketapang Hutan (Terminalia copelandii Elmer)
      • Kluwak (Pangium edule Reinw)
      • Petanang (Dryobalanops oblongifolia Dyer.)
      • Gandaria (Bouea macrophylla Griff.)
      • Kayu Semidra (Acronychia pedunculata (L.) Miq.)
      • Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)
      • Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)
      • Paku Rawa (Ceratopteris thalictroides Brongn.
      • Paku Laut (Acrostichum aureum L)
      • Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora Moore )
      • Paku Leyat (Phymatodes longissima (Bl.) J.Sm )
      • Paku Udang (Stenochlaena palustris Bedd.)
      • Semanggi (Marsilea crenata Presl)
      • Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz)
      • Paku Harupat (Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott)
      • Paku Hata (Lygodium circinatum (Burm.) Sw.
      • Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Linn.)
      • Bambu (Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C.)
      • Rotan (Daemonorops longipes (Griff.) Mart. )
      • Rasamala (Altingia excelsa Noronha)
      • Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
      • Nangsi (Villebrunea rubescens BL)
      • Getah Ara (Ficus fistulosa REINW.)
      • Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan ...
      • Bumblebee Shrimp Yang Semakin Langka
      • Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hu...
      • Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Desa Ranggitgit, De...
      • Pohon Ki Hujan/Trembesi (Samanea saman)
      • Jabon (Anthocephalus cadamba)
      • kayu Putat (Planchonia valida Bl.)
      • Pulai (Alstonia scholaris)
      • Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM
      • Meranti merah (Shorea leprosula)
      • Mahoni (Swietenia macrophylla)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |