Nama umum
Indonesia: Paku udang, pakis udang, paku hurang
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas: Pteridopsida
Sub Kelas: Polypoditae
Ordo: Polypodiales
Famili: Polypodiaceae
Genus: Stenochlaena
Spesies: Stenochlaena palustris Bedd.
Deskripsi
Pakis
epifit dan bisa juga tumbuh di tanah, rimpang panjang-merayap, sering
memanjat pohon tinggi. Stipe hingga 15 cm. Frond 40-70 cm, dukung hingga
15 pasang pinnae. Steril pinnae bulat telur-lanset, bergigi tidak
teratur, mengkilap pada permukaan atas, dengan jaringan urat paralel
sempit pada permukaan yang lebih rendah, sekitar 15 cm, lebar 3 cm,
tetapi variabel dalam ukuran, pendek mengintai. Subur pinnae c. 2 cm
panjang, 3 mm lebar, dengan sporangia pada seluruh permukaan yang lebih
rendah.
Habitat
Umum di teduh, di kedua tempat basah dan kering di ketinggian rendah di sebelah tenggara, utara-timur dan selatan Indonesia.
Habitat
tanaman kelakai ini memang di daerah yang basah dan tergenang. Tanaman
ini memiliki sistem perakaran serabut dan cara penyebaran dengan tunas
dan sulur serta spora. Tanaman cukup mudah berkembang dan bila dibiarkan
akan menutupi area yang cukup luas.
Kegunaan/Khasiat
Tanaman
ini memiliki banyak khasiat, seperti antidiare. Selain itu, juga
dipercayai oleh masyarakat Dayak sebagai obat penambah darah serta obat
awet muda. Tidak lupa juga, pucuk muda kelakai ini adalah bahan masakan
yang cukup lezat dan di kalangan penduduk asli kalimantan merupakan
salah satu makanan favorit (oseng kelakai contohnya).
Tunas daun muda dan dimasak dan disajikan dengan phrik nam atau dimasukkan ke dalam sup sayur manis dan asam kari atau dicampur.
Tidak
ada budidaya tanaman ini telah dicatat selama ini, namun dapat kalikan
dengan divisi rimpang anakan dan muda dari rumpun ibu.
Menariknya,
tumbuhan yang kerap dijadikan sayur itu memiliki manfaat unik. Kalakai
ternyata dapat menunda proses penuaan manusia. Berdasarkan studi
empirik, diketahui bahwa kalakai dipergunakan oleh masyarakat suku Dayak
Kenyah untuk mengobati anemia, pereda demam, mengobati sakit kulit,
serta sebagai obat awet muda.
Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan
Daun muda tumbuhan ini dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus
0 komentar:
Posting Komentar