Nama umum
Indonesia: Congkok
Pilipina: Taloangi
Nama Lokal : bedur (Jawa), congkok (Sunda), nyeyor-nyeyoran (Madura).
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Amaryllidaceae (suku bakung-bakungan)
Genus: Curculigo
Spesies: Curculigo cavitulata .
Kerabat Dekat : Marasai
Habitat : Tipe hutan sub Montana – Montana
Deskripsi :
Merupakan
herba tahunan, berambut atau gundul, dengan rhizome tebal. Daun
radikal, biasanya bertangkai, menggaris sampai mendekati ellips.
Inflorescence racemus atau tandan, kadang seperti kepala, dengan sedikit
atau banyak bunga; tepala bersatu dalam tabung pendek atau memanjang;
benang sari 6, bebas; pistil dengan 3 sel ovarium, stilus pendek,
kolumner, berakhir pada 3 stigma yang panjang.
Buah
berdaging, seperti berry, indehiscent atau secara tak teratur
dehiscent, biji sedikit. Biji berwarna hitam, agak membulat. Curculigo
capitulata Kuntze.. herba berambut, panjang mencapai 1.5 m. Panjang
tangkai daun mencapai 1 m; helaian daun ellips, 60-150 cm x 5-15 cm,
gundul. Inflorescence racemus seperti kepala, 2.5-7 cm x 2.5-7 cm;
panjang pedunculus 7-30 cm, berambut halus sampai gundul saat berbuah;
panjang bractea 1.5-5 cm, kecoklatan, saat berbuah berambut hingga
gundul; bunga kuning, berambut, subsessile; panjang tabung perianthium
1-2 mm, panjang lobes 6-8 mm. Buah membulat sampai bulat telur, panjang
10-15 mm, berwarna keputihan sampai hijau; pulp white, tidak begitu
manis; - Curculigo latifolia (Dryand.). Herba berambut, panjang mencapai
1 m. Panjang tangkai daun mencapai 1 m; helaian daun elips, 30-100 cm x
5-10 cm, agak gundul. Inflorescence bulat telur sampai silindris,
padat, 2-6 cm x 2-6 cm; panjang pedunculus 0-4(-10) cm, gundul; panjang
bractea 1-6 cm, hijau, gundul atau berambut silia di tepi; bunga
subsessile, kuning, berambut, subsessile; panjang tabung perianthium
8-40 mm, panjang cuping 8-12 mm. Buah bulat telur, panjang 10-25 mm,
berjanggut panjang, putih sampai hijau, manis.
Distribusi
: Curculigo terdiri atas 20 species dan terdistribusi di daerah tropik,
tetapi kebanyakan spesies ditanam di seluruh dunia sebagai tanaman
hias. Curculigo capitulata terdapat di Asia Selatan (India, Sri Lanka,
Bangladesh, Nepal) melalui Asia Tenggara ke Taiwan, Australia dan Pulau -
pulau Pasifik (Solomon Islands, Hawaii). Di Malesia terdapat di
Semenanjung Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan
Moluccas), Filipina (Luzon, Negros, Biliran, Mindanao), New Guinea dan
Pulau Manus. Curculigo latifolia terdapat di India, Burma (Myanmar),
Thailand, Malaysia (Perak, Pahang, Sarawak, Sabah), Indonesia (Sumatra,
Bangka, Lingga, Jawa, Kalimantan) dan Filipina (Palawan, Balabac,
Samar).
Habitat
: Curculigo spp. merupakan tanaman yang menyukai keteduhan atau kondisi
tanpa sinar matahari, dengan kandungan air yang banyak. Dari percobaan
di daerah terbuka, Curculigo latifolia tumbuh sangat lambat dan daun
yang tertingagl kecil. Curculigo lebih menyukai tanah yang subur,
pengairan bagus, kaya akan bahan organik. Di Jawa Curculigo capitulata
terdapat di hutan primer dan sekunder dengan ketinggian mencapai 2000 m
dan Curculigo latifolia terdapat di huatn hujan dengan ketinggian
mencapai 1100 m.
Perbanyakan
: Perbanyakan Curculigo dilakukan dengan pembagian sucker atau dengan
menaburkan biji yang masak dan segar. Curculigo latifolia menghasilkan
banyak sucker, yang dapat dipindah dan mudah tumbuh menjadi tanaman
baru. Benuaq Kalimantan menggali rhizome, membagi mereka dan membungkus
dengan daun pisang dan diberi sedikit tanah kemudian diletakkan bersama
rotan. Setelah bertunas, tanaman ditanam di luar dekat rumah.
Perbanyakan klonal in vitro memungkinkan untuk tanaman ini, dengan hasil
terbaik adalah dari kultur rhizome. Untuk ini, digunakan separo media
Murashige and Skoog, ditambah dengan sukrosa (30 g/l), thiamine (0.4
g/l), air kelapa (150 ml/l), kinetin (5 mg/l) dan asam indol asetat (2.5
mg/l). Ketahanan hidup tanaman sekitar 90%.
Manfaat
: Dapat digunakan sebagai tanaman hias, termasuk tumbuhan survival dan
daunnya bisa digunakan untuk membersihkan tubuh. Di Kalimantan dan
Semenanjung Malaysia serat daun Curculigo latifolia dibuat menjadi
jaring ikan. Di Kalimantan juga digunakan untuk membuat tambang, benang
ikat, sarung, kantong beras dan garmen. Pakaian yang terbuat dari serat
ini dikenal sebagai pakaian `lemba`. Daun Curculigo latifolia dipintal
menjadi benang. Di Indonesia dan Malaysia juga digunakan untuk
membungkus buah, sayuran dan barang-barang lain selama diangkut.
Kegunaan daun Curculigo capitulata di Indonesia sama dengan kegunaan
Curculigo latifolia. Orang dataran tinggi di Camarine, Luzon (Filipina)
membuat rambut palsu dari serat daun Curculigo capitulata. Di Ifugao
(Luzon), anak-anak menggunakan Curculigo capitulata sebagai bungkus
permainan tenunnya. Suku Lahu di Thailand Utara menggunakan daun
Curculigo capitulata seperti daun pisang untuk membungkus; Buah
Curculigo capitulata dan Curculigo latifolia enak dimakan. Buah
Curculigo latifolia rasanya seperti ketimun manis dan menambah nafsu
makan. Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya
menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum setelah memakan
buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi asam dirasakan setelah
memakan buah tersebut, sehingga penduduk lokal memakan buah ini untuk
memberikan rasa manis ke makanan asam.; Di Semenanjung Malaysia infus
dari daun, ujung batang dan akar Curculigo latifolia digunakan untuk
mengobati demam. Rebusan bunga dan akar sebagai obat sakit perut dan
diuretic, sementara itu rebusan rhizom digunakan untuk mengobati
menorrhagia dan diaplikasikan sebagai lotion untuk obat ophthalmia.
Rhizom
juga digunakan untuk mengobati penyakit mata di India timur laut. Di
Kalimantan daun Curculigo latifolia berperanan dalam upacara penyembuhan
secara magic. Curculigo latifolia, Curculigo capitulata dan Curculigo
spp. lainnya juga ditanam sebagai tanaman hias, misalnya di Indonesia,
India, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat.
Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan
Umbutnya dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus.
Buah
Curculigo capitulata dan Curculigo latifolia enak dimakan. Buah
Curculigo latifolia rasanya seperti ketimun manis dan menambah nafsu
makan. Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya
menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum setelah memakan
buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi asam dirasakan setelah
memakan buah tersebut, sehingga penduduk lokal memakan buah ini untuk
memberikan rasa manis ke makanan asam.
0 komentar:
Posting Komentar