skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Kamis, 14 November 2013

Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)

Diposting oleh Maysatria Label: Flora dan Fauna

Nama umum
Indonesia: Congkok
Pilipina: Taloangi
Nama Lokal : bedur (Jawa), congkok (Sunda), nyeyor-nyeyoran (Madura).

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Liliidae
Ordo: Liliales
Famili: Amaryllidaceae (suku bakung-bakungan)
Genus: Curculigo
Spesies: Curculigo cavitulata .

Kerabat Dekat : Marasai
Habitat : Tipe hutan sub Montana – Montana
Deskripsi :
Merupakan herba tahunan, berambut atau gundul, dengan rhizome tebal. Daun radikal, biasanya bertangkai, menggaris sampai mendekati ellips. Inflorescence racemus atau tandan, kadang seperti kepala, dengan sedikit atau banyak bunga; tepala bersatu dalam tabung pendek atau memanjang; benang sari 6, bebas; pistil dengan 3 sel ovarium, stilus pendek, kolumner, berakhir pada 3 stigma yang panjang.
Buah berdaging, seperti berry, indehiscent atau secara tak teratur dehiscent, biji sedikit. Biji berwarna hitam, agak membulat. Curculigo capitulata Kuntze.. herba berambut, panjang mencapai 1.5 m. Panjang tangkai daun mencapai 1 m; helaian daun ellips, 60-150 cm x 5-15 cm, gundul. Inflorescence racemus seperti kepala, 2.5-7 cm x 2.5-7 cm; panjang pedunculus 7-30 cm, berambut halus sampai gundul saat berbuah; panjang bractea 1.5-5 cm, kecoklatan, saat berbuah berambut hingga gundul; bunga kuning, berambut, subsessile; panjang tabung perianthium 1-2 mm, panjang lobes 6-8 mm. Buah membulat sampai bulat telur, panjang 10-15 mm, berwarna keputihan sampai hijau; pulp white, tidak begitu manis; - Curculigo latifolia (Dryand.). Herba berambut, panjang mencapai 1 m. Panjang tangkai daun mencapai 1 m; helaian daun elips, 30-100 cm x 5-10 cm, agak gundul. Inflorescence bulat telur sampai silindris, padat, 2-6 cm x 2-6 cm; panjang pedunculus 0-4(-10) cm, gundul; panjang bractea 1-6 cm, hijau, gundul atau berambut silia di tepi; bunga subsessile, kuning, berambut, subsessile; panjang tabung perianthium 8-40 mm, panjang cuping 8-12 mm. Buah bulat telur, panjang 10-25 mm, berjanggut panjang, putih sampai hijau, manis.
Distribusi : Curculigo terdiri atas 20 species dan terdistribusi di daerah tropik, tetapi kebanyakan spesies ditanam di seluruh dunia sebagai tanaman hias. Curculigo capitulata terdapat di Asia Selatan (India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal) melalui Asia Tenggara ke Taiwan, Australia dan Pulau - pulau Pasifik (Solomon Islands, Hawaii). Di Malesia terdapat di Semenanjung Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Moluccas), Filipina (Luzon, Negros, Biliran, Mindanao), New Guinea dan Pulau Manus. Curculigo latifolia terdapat di India, Burma (Myanmar), Thailand, Malaysia (Perak, Pahang, Sarawak, Sabah), Indonesia (Sumatra, Bangka, Lingga, Jawa, Kalimantan) dan Filipina (Palawan, Balabac, Samar).
Habitat : Curculigo spp. merupakan tanaman yang menyukai keteduhan atau kondisi tanpa sinar matahari, dengan kandungan air yang banyak. Dari percobaan di daerah terbuka, Curculigo latifolia tumbuh sangat lambat dan daun yang tertingagl kecil. Curculigo lebih menyukai tanah yang subur, pengairan bagus, kaya akan bahan organik. Di Jawa Curculigo capitulata terdapat di hutan primer dan sekunder dengan ketinggian mencapai 2000 m dan Curculigo latifolia terdapat di huatn hujan dengan ketinggian mencapai 1100 m.
Perbanyakan : Perbanyakan Curculigo dilakukan dengan pembagian sucker atau dengan menaburkan biji yang masak dan segar. Curculigo latifolia menghasilkan banyak sucker, yang dapat dipindah dan mudah tumbuh menjadi tanaman baru. Benuaq Kalimantan menggali rhizome, membagi mereka dan membungkus dengan daun pisang dan diberi sedikit tanah kemudian diletakkan bersama rotan. Setelah bertunas, tanaman ditanam di luar dekat rumah. Perbanyakan klonal in vitro memungkinkan untuk tanaman ini, dengan hasil terbaik adalah dari kultur rhizome. Untuk ini, digunakan separo media Murashige and Skoog, ditambah dengan sukrosa (30 g/l), thiamine (0.4 g/l), air kelapa (150 ml/l), kinetin (5 mg/l) dan asam indol asetat (2.5 mg/l). Ketahanan hidup tanaman sekitar 90%.
Manfaat : Dapat digunakan sebagai tanaman hias, termasuk tumbuhan survival dan daunnya bisa digunakan untuk membersihkan tubuh. Di Kalimantan dan Semenanjung Malaysia serat daun Curculigo latifolia dibuat menjadi jaring ikan. Di Kalimantan juga digunakan untuk membuat tambang, benang ikat, sarung, kantong beras dan garmen. Pakaian yang terbuat dari serat ini dikenal sebagai pakaian `lemba`. Daun Curculigo latifolia dipintal menjadi benang. Di Indonesia dan Malaysia juga digunakan untuk membungkus buah, sayuran dan barang-barang lain selama diangkut. Kegunaan daun Curculigo capitulata di Indonesia sama dengan kegunaan Curculigo latifolia. Orang dataran tinggi di Camarine, Luzon (Filipina) membuat rambut palsu dari serat daun Curculigo capitulata. Di Ifugao (Luzon), anak-anak menggunakan Curculigo capitulata sebagai bungkus permainan tenunnya. Suku Lahu di Thailand Utara menggunakan daun Curculigo capitulata seperti daun pisang untuk membungkus; Buah Curculigo capitulata dan Curculigo latifolia enak dimakan. Buah Curculigo latifolia rasanya seperti ketimun manis dan menambah nafsu makan. Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum setelah memakan buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi asam dirasakan setelah memakan buah tersebut, sehingga penduduk lokal memakan buah ini untuk memberikan rasa manis ke makanan asam.; Di Semenanjung Malaysia infus dari daun, ujung batang dan akar Curculigo latifolia digunakan untuk mengobati demam. Rebusan bunga dan akar sebagai obat sakit perut dan diuretic, sementara itu rebusan rhizom digunakan untuk mengobati menorrhagia dan diaplikasikan sebagai lotion untuk obat ophthalmia.
Rhizom juga digunakan untuk mengobati penyakit mata di India timur laut. Di Kalimantan daun Curculigo latifolia berperanan dalam upacara penyembuhan secara magic. Curculigo latifolia, Curculigo capitulata dan Curculigo spp. lainnya juga ditanam sebagai tanaman hias, misalnya di Indonesia, India, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat.
Kegunaan dalam keadaan darurat di hutan
Umbutnya dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus.
Buah Curculigo capitulata dan Curculigo latifolia enak dimakan. Buah Curculigo latifolia rasanya seperti ketimun manis dan menambah nafsu makan. Meskipun manisnya tidak terlalu ekstrim, tetapi buahnya menghasilkan rasa sangat manis setelahnya ketika minum setelah memakan buah ini. Ini juga terjadi ketika substansi asam dirasakan setelah memakan buah tersebut, sehingga penduduk lokal memakan buah ini untuk memberikan rasa manis ke makanan asam.

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ▼  November (97)
      • Flamboyan (Delonix regia)
      • Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan...
      • Sokola Rimba, Sebuah Potret Kekuatan Perempuan Ban...
      • Penanaman Kembali Hutan Mangrove Akan Tekan Dampak...
      • Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Pera...
      • Komodo Ternyata Juga Hidup di Daratan Flores Bagia...
      • Temuan Peta Hutan Google: Laju Deforestasi Meningk...
      • Spesies Baru Ikan Flasher Wrasse Ditemukan di Nusa...
      • Penelitian: Pemanasan Global Mengerdilkan Ukuran T...
      • Kisah Kearifan Lokal Desa Les Melestarikan Terumbu...
      • Buah Nona (Annona reticulata L.)
      • Sirsak (Annona muricata L.)
      • Asam Keranji (Dialium indum L.)
      • Rukam (Flacourtia rukam Zoll.& Mor.)
      • Uyung (Schefflera octophylla (Lour.) Harms)
      • Menzai/Buah Kanis (Carallia brachiata (Lour.) Merr.)
      • Bintangur (Calophyllum soulattri Burman f., Fl.)
      • Medang (Blumeodendron kurzii (Hook.f.) J.J.Sm.)
      • Beriang (Ploiarium alternifolium (Vahl) Melchior)
      • Ketepeng (Smilax macrocarpa BL.)
      • Kayu Pahit (Quassia indica (Gaertn.) Nooteboom)
      • Ki Beusi (Rhodamnia cinerea Jack.)
      • Kayu Ara (Ficus aurata (Miq.) Miq)
      • Buah Pasat (Heynea trijuga Sims)
      • Ki Cankuda (Fagraea racemosa Jack ex Wall.)
      • Bengkinang (Elaeocarpus glaber Bl.)
      • Sawo hutan (Diospyros macrophylla Bl,)
      • Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
      • Cnestis platantha
      • Merambung (Vernonia arborea Schreb. Ham.)
      • Buku-Buku (Licania splendens (Korth.))
      • Bongang/Kayu gegah (Tabernaemontana macrocarpa Jack,)
      • Ampunjit (Neouvaria foetida (Maing. Hook.f. & Thom...
      • Mareme (Glochidion arborescens Blume)
      • Kanyere Badak (Bridelia glauca Blume )
      • Menteng Utan (Baccaurea lanceolata (Miq.) Mull.Arg...
      • Tutup Putih (Mallotus paniculatus (Lam.) Mull.Arg,)
      • Mara (Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg, Di DC
      • Macaranga trichocarpa (Reichb.f & Inch..) Mull.Arg...
      • Kareumbi Homalanthus populneus (Giesel.) Pax)
      • Sili-silihan (Deeringia amaranthoides (Lam.) Merr.)
      • Canar (Smilax leucophylla)
      • Aur-aur (Commelina nudiflora L.)
      • Gewor (Commelina benghalensis L.)
      • Pinang (Areca catechu L.)
      • Meniran (Phyllanthus niruri L.)
      • Cecendet (Physalis minima Linn)
      • Pungpulutan (Urena lobata L.)
      • Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.)
      • Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack.)
      • Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)
      • Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
      • Laban (Vitex pinnata.)
      • Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd)
      • Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
      • Sirih (Piper betle)
      • Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.)
      • Kamboja Putih (Plumeria alba )
      • Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl)
      • Daun Kentut (Paederia scandens )
      • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
      • Trenggulun (Protium javanicum Burm.)
      • Pilang (Acacia leucophloea Willd.)
      • Ketapang Hutan (Terminalia copelandii Elmer)
      • Kluwak (Pangium edule Reinw)
      • Petanang (Dryobalanops oblongifolia Dyer.)
      • Gandaria (Bouea macrophylla Griff.)
      • Kayu Semidra (Acronychia pedunculata (L.) Miq.)
      • Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)
      • Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)
      • Paku Rawa (Ceratopteris thalictroides Brongn.
      • Paku Laut (Acrostichum aureum L)
      • Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora Moore )
      • Paku Leyat (Phymatodes longissima (Bl.) J.Sm )
      • Paku Udang (Stenochlaena palustris Bedd.)
      • Semanggi (Marsilea crenata Presl)
      • Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz)
      • Paku Harupat (Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott)
      • Paku Hata (Lygodium circinatum (Burm.) Sw.
      • Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Linn.)
      • Bambu (Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C.)
      • Rotan (Daemonorops longipes (Griff.) Mart. )
      • Rasamala (Altingia excelsa Noronha)
      • Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
      • Nangsi (Villebrunea rubescens BL)
      • Getah Ara (Ficus fistulosa REINW.)
      • Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan ...
      • Bumblebee Shrimp Yang Semakin Langka
      • Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hu...
      • Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Desa Ranggitgit, De...
      • Pohon Ki Hujan/Trembesi (Samanea saman)
      • Jabon (Anthocephalus cadamba)
      • kayu Putat (Planchonia valida Bl.)
      • Pulai (Alstonia scholaris)
      • Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM
      • Meranti merah (Shorea leprosula)
      • Mahoni (Swietenia macrophylla)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |