skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 25 November 2013

Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Perairan Indonesia

Diposting oleh Maysatria Label: Flora dan Fauna, News
Clown fish dan anemon. Foto: Wisuda

                                               Clown fish dan anemon. Foto: Wisuda

Menyebut anemon, ingatan kita mungkin akan melayang mengingat ikan badut atau sering disebut clown fish yang hidup di sela-sela ribuan anemon. Bahkan industri film hollywood, sampai membuat film bertema ikan bergaris-garis merah putih ini dalam film “Finding Nemo” yang terkenal itu. Keduanya, memang seperti tidak terpisahkan.
Anemon sendiri,  memang sekilas terlihat seperti tumbuhan, tapi jika diamati lebih jauh, anemon laut merupakan jenis hewan dari keluarga Anthozoa. Bentuk tubuh anemon yang seperti bunga,membuatnya juga disebut sebagai mawar laut. Lipatan yang bundar di antara badan dan keping mulut membagi binatang ini kedalam kapitulum di bagian atas dan scapus bagian bawah. Di antara lengkungan seperti leher (collar) dan dasar dari kapitulum terdapat “fossa”. Kepingmulut bentuknya datar, melingkar, kadang-kadang mengkerut, dan dilengkapi dengan tentakel kecuali pada jenis limnactinia keping mulut tidak dilengkapi dengan  tentakel. Beberapa anemon laut dapat bergerak seperti siput, bergerak secara perlahan dengan cara menempel. .Sebagian besar anemon laut memiliki sel penyengat yang berguna untuk melindungi dirinya dari predator.
Anemon . Foto: Wisuda
Ikan badut yang bersembunyi diantara anemon . Foto: Wisuda
Dan sel penyengat inilah yang dimanfaatkan oleh beberapa mahluk hidup untuk melindungi diri mereka dari para predator. Pada umumnya anemon sendiri dapat dijumpai di daerah terumbu karang yang dangkal, di goba atau di lereng terumbu tapi ada juga yang hidup di tepian padanglamun, tetapi tidak sedikit pula yang memilih tinggal di pasir. Bahkan Carlgren (1956) dalam penelitiannya menemukan beberapa jenis dari anemon yang hidup di kedalaman 6000 meter dan bahkan lebih dari 10.000 meter. Anemon jarang dijumpai pada daerah terumbu karang yang persentase tutupan karang batunya tinggi.
Ada lebih dari 1000 jenis anemon yang tersebar di seluruh dunia, yang diantaranya juga banyak terdapat di perairan Indonesia.
Foto: Wisuda
Pink anemon. Foto: Wisuda
Tentakel anemon mengeluarkan lendir yang melindungi diri dari sengatan antar tentakelnya. Dan lendir inilah yang juga digunakan oleh ikan badut untuk melindungi dirinya dari sengatan si anemon. Ikan badut, mempunyai cara agar kebal terhadap racun anemon. Yaitu dengan melumasi tubuhnya dengan lendir yang ada di tentakel anemon.
Antara anemon dan ikan badut, atau disebut juga ikan giru, terjalin hubungan symbiosis mutualisme, yaitu saling menguntungkan.ikan badut akan mengusir para predator anemon seperti ikan kupu-kupu, ketika hendak memangsa anemon, selain juga membersihkan sisa makanan dan  parasit dari anemon dengan memakannya. Demikian juga sebaliknya, anemon adalah rumah yang sangat aman bagi ikan badut, karena sengatan tentakelnya.
Ikan Badut, Jumlahnya Terus Berkurang di Habitat Asli
Ikan badut adalah ikan dari anak suku Amphiprioninae dalam suku Pomacentridae. Ada dua puluh delapan yang biasa dikenali, salah satunya adalah genus Premnas, sementara sisanya termasuk dalam genus Amphiprion.Mereka tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia. Spesies terbesar mencapai panjang 18 cm, sementara yang terkecil hanya 6 cm. Pada saat menetas, semua ikan badut adalah jantan. Dan ketika si betina, yang hanya ada satu di setiap anemonnya, mati, maka jantan terbesar akan merubah kelaminnya menjadi betina.
Bubble anemon. Foto: Wisuda
Bubble anemon. Foto: Wisuda
Selain ikan-ikan besar, ikan badut juga mempunyai musuh kecil yang tidak berbahayanya. Musuh itu berupa crustacea kecil yang menjadi parasit bagi ikan badut. Mereka tinggal di dalam tubuh ikan badut dan menghisap nutrisi si ikan badut, sampai akhirnya lemas dan kemudian mati.
Dewasa ini, ikan badut mulai banyak dicari orang untuk dijadikan binatang peliharaan. Beberapa penelitian dan budidaya sudah dilakukan terhadap ikan badut. Tetapi  walaupun begitu, kuota penangkapan di alam liarnya belum dijangkau oleh regulasi yang khusus, memang saat ini jumlahnya di alam masih sangat melimpah, tapi perlu juga dipikirkan keberlangsungannya, agar hewan lucu ini tidak menghilang dan langka. Selain juga agar ekosistem di laut tetap terjaga dan lestari.
Pink anemon. Foto: Wisuda
Pink anemon. Foto: Wisuda

source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ▼  November (97)
      • Flamboyan (Delonix regia)
      • Mengenal Jenis dan Ciri Kayu Yang Sering Digunakan...
      • Sokola Rimba, Sebuah Potret Kekuatan Perempuan Ban...
      • Penanaman Kembali Hutan Mangrove Akan Tekan Dampak...
      • Foto: Kisah Keunikan Si Ikan Badut dan Anemon Pera...
      • Komodo Ternyata Juga Hidup di Daratan Flores Bagia...
      • Temuan Peta Hutan Google: Laju Deforestasi Meningk...
      • Spesies Baru Ikan Flasher Wrasse Ditemukan di Nusa...
      • Penelitian: Pemanasan Global Mengerdilkan Ukuran T...
      • Kisah Kearifan Lokal Desa Les Melestarikan Terumbu...
      • Buah Nona (Annona reticulata L.)
      • Sirsak (Annona muricata L.)
      • Asam Keranji (Dialium indum L.)
      • Rukam (Flacourtia rukam Zoll.& Mor.)
      • Uyung (Schefflera octophylla (Lour.) Harms)
      • Menzai/Buah Kanis (Carallia brachiata (Lour.) Merr.)
      • Bintangur (Calophyllum soulattri Burman f., Fl.)
      • Medang (Blumeodendron kurzii (Hook.f.) J.J.Sm.)
      • Beriang (Ploiarium alternifolium (Vahl) Melchior)
      • Ketepeng (Smilax macrocarpa BL.)
      • Kayu Pahit (Quassia indica (Gaertn.) Nooteboom)
      • Ki Beusi (Rhodamnia cinerea Jack.)
      • Kayu Ara (Ficus aurata (Miq.) Miq)
      • Buah Pasat (Heynea trijuga Sims)
      • Ki Cankuda (Fagraea racemosa Jack ex Wall.)
      • Bengkinang (Elaeocarpus glaber Bl.)
      • Sawo hutan (Diospyros macrophylla Bl,)
      • Simpur Air (Dillenia suffruticosa Griff. ex Hook)
      • Cnestis platantha
      • Merambung (Vernonia arborea Schreb. Ham.)
      • Buku-Buku (Licania splendens (Korth.))
      • Bongang/Kayu gegah (Tabernaemontana macrocarpa Jack,)
      • Ampunjit (Neouvaria foetida (Maing. Hook.f. & Thom...
      • Mareme (Glochidion arborescens Blume)
      • Kanyere Badak (Bridelia glauca Blume )
      • Menteng Utan (Baccaurea lanceolata (Miq.) Mull.Arg...
      • Tutup Putih (Mallotus paniculatus (Lam.) Mull.Arg,)
      • Mara (Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg, Di DC
      • Macaranga trichocarpa (Reichb.f & Inch..) Mull.Arg...
      • Kareumbi Homalanthus populneus (Giesel.) Pax)
      • Sili-silihan (Deeringia amaranthoides (Lam.) Merr.)
      • Canar (Smilax leucophylla)
      • Aur-aur (Commelina nudiflora L.)
      • Gewor (Commelina benghalensis L.)
      • Pinang (Areca catechu L.)
      • Meniran (Phyllanthus niruri L.)
      • Cecendet (Physalis minima Linn)
      • Pungpulutan (Urena lobata L.)
      • Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC.)
      • Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack.)
      • Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.)
      • Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.)
      • Laban (Vitex pinnata.)
      • Kemiri (Aleurites moluccana (L.) Willd)
      • Bandotan (Ageratum conyzoides L.)
      • Sirih (Piper betle)
      • Kirinyuh (Eupatorium inulifolium Kunth.)
      • Kamboja Putih (Plumeria alba )
      • Pecut Kuda (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl)
      • Daun Kentut (Paederia scandens )
      • Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
      • Trenggulun (Protium javanicum Burm.)
      • Pilang (Acacia leucophloea Willd.)
      • Ketapang Hutan (Terminalia copelandii Elmer)
      • Kluwak (Pangium edule Reinw)
      • Petanang (Dryobalanops oblongifolia Dyer.)
      • Gandaria (Bouea macrophylla Griff.)
      • Kayu Semidra (Acronychia pedunculata (L.) Miq.)
      • Pohon Saeh (Broussonetia papyrifera (L.) Vent.)
      • Congkok (Curculigo cavitulata Gaertn.)
      • Paku Rawa (Ceratopteris thalictroides Brongn.
      • Paku Laut (Acrostichum aureum L)
      • Paku Simbar Layangan (Drynaria sparsisora Moore )
      • Paku Leyat (Phymatodes longissima (Bl.) J.Sm )
      • Paku Udang (Stenochlaena palustris Bedd.)
      • Semanggi (Marsilea crenata Presl)
      • Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz)
      • Paku Harupat (Nephrolepis bisserata (Sw.) Schott)
      • Paku Hata (Lygodium circinatum (Burm.) Sw.
      • Teratai Besar (Nelumbium nelumbo Linn.)
      • Bambu (Bambusa vulgaris Schrad. ex J.C.)
      • Rotan (Daemonorops longipes (Griff.) Mart. )
      • Rasamala (Altingia excelsa Noronha)
      • Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban)
      • Nangsi (Villebrunea rubescens BL)
      • Getah Ara (Ficus fistulosa REINW.)
      • Penelitian: Kucing Liar Langka Endemik Kalimantan ...
      • Bumblebee Shrimp Yang Semakin Langka
      • Penelitian: Pemanasan Global Bisa Mengubah Pola Hu...
      • Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Desa Ranggitgit, De...
      • Pohon Ki Hujan/Trembesi (Samanea saman)
      • Jabon (Anthocephalus cadamba)
      • kayu Putat (Planchonia valida Bl.)
      • Pulai (Alstonia scholaris)
      • Perbedaan Tanaman C3, C4 dan CAM
      • Meranti merah (Shorea leprosula)
      • Mahoni (Swietenia macrophylla)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |