skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 19 Desember 2011

Selamatkan Orangutan Kita!

Diposting oleh Maysatria Label: News
Prihatin! Siang ini saya kembali menonton berita di Seputar Indonesia RCTI mengenai keberadaan Orangutan yang banyak diburu untuk dibunuh hanya demi lembaran uang.
Saya semakin tercekat kala membaca berita berikut:
“Pembantaian orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1990-an. Namun pada tahun 2011, isu penyiksaan dan pembantaian orang utan menjadi perhatian masyarakat karena diberitakan oleh beberapa media nasional.
Habitat mereka berupa hutan hujan tropis di dataran rendah, hutan berawa atau hutan perbukitan pada ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut (dpl) di Kalimantan dan Sumatera semakin terkikis akibat penebangan liar dan keserakahan perusahaan kelapa sawit serta pabrik pulp (bubur kertas).
Aparat negara, mulai dari kepolisian, Pemda sampai Kementerian Kehutanan dan Kementerian Negara Lingkungan Hidup tidak berbuat maksimal untuk menyelamatkan habitat dan kehidupan orang utan.
Mereka seperti membiarkan penyiksaan dan pembantaian orang utan yang sudah berlangsung selama puluhan tahun. Bahkan menggunakan hewan ini sebagai subjek pelacuran pun sudah menjadi hal yang lazim, terutama di pedalaman Kalimantan.
Banyak orang utan betina dijadikan budak seks oleh para manusia bejat yang bekerja untuk cukong-cukong penebangan liar. Orang utan malang tersebut dirantai, digunduli rambutnya hingga habis lalu disetubuhi oleh para manusia bejat tersebut.
Uang dari para cukong, bandit dan mafia penebangan liar serta kelapa sawit memang lebih kuat dibandingkan penegakan hukum yang adil.
Entah sampai kapan tindakan biadab ini akan berlangsung.
Menurut data yang dikeluarkan International Workshop on Population Habitat Viability Analysis (PHVA)-2004, populasi orang utan di Kalimantan ada sekitar 57.797 ekor. Sementara populasi orang utan di Sumatera ada 7.501 individu, seperti yang dilansir oleh situs The Borneo Orangutan Survival Foundation.
Harus ada gerakan yang cepat dan masif dari pemerintah, terutama Presiden SBY dan Wapres Boediono untuk menghentikan penyiksaan dan pembantaian orang utan. Lalu mengeluarkan moratorium penerbitan izin pembukaan hutan di Kalimantan dan Sumatera serta mengganti semua aparat kepolisian dan kehutanan di lapangan yang sudah terbukti membiarkan pembantaian orang utan.
Jangan biarkan orang utan menjadi harimau Jawa dan harimau Bali yang punah akibat kebodohan dan keserakahan manusia.” (Fajar Anugrah Putra, Sen, 12 Des 2011 11.20 ICT, “‘Pemusnahan Orangutan yang Makin Dibiarkan” dalam http://id.yearinreview.yahoo.com/2011/blog/8381/pemusnahan-orang-utan-yang-makin-dibiarkan)
Saya semakin sedih ketika pernah membaca di salah satu web berita yang menyiarkan bahwa para pemburu orangutan itu tega memotong jari anak orangutan sebelum membunuhnya. Tak jarang, mereka juga menyiksa hewan tersebut. Prihatin dan sedih. Orangutan itu merupakan salah satu primata yang lucu dan menggemaskan. Saya senang melihat tingkah laku mereka di televisi atau bersua di kebun binatang. Ingin rasanya memelihara seekor saja di antara mereka namun Ibu saya melarang dan hal itu pun rasanya sulit karena banyak hal yang harus dimiliki, seperti izin, makanan, dan tempat beristirahat.
Harimau Jawa,  Harimau Bali, Komodo, dan Badak Bercula merupakan empat hewan yang seharusnya menjadi perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat. Saya semakin sedih kala menonton berita di televisi siang ini. Kembali, saya hanya bisa berdoa. Ini bukan kali pertama saya menonton berita tersebut di stasiun televisi yang sama.
Hadeuh, semakin geram saja saya ketika mengetahui bahwa orangutan diburu hanya untuk pembabatan hutan dan kelapa sawit. Sedih. Bagaimana rasanya kalau kita sendiri diburu, disiksa, kemudian dibantai oleh orangutan?

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (323)
    • ▼  Desember (52)
      • Hutan mangrove Indonesia rusak parah
      • Tujuh hutan mangrove Indonesia menjadi percontohan
      • Peranan, Manfaat, dan fungsi Hutan Mangove
      • Ekosistem Hutan Gambut
      • Ekosistem Hutan Rawa
      • Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove
      • Ekosistem Hutan Pantai
      • Ekosistem Hutan Musim
      • Ekosistem Hutan Hujan Tropis
      • Formasi Ekosistem Hutan
      • Pohon Sagu Terbesar di Dunia
      • Hutan Aren (Arenga pinnata) Negeri Eti
      • Mangrove Tanjung Batu Piru Seram Barat
      • Pohon Cemara di Tepi Pantai
      • Jenis-Jenis Persemaian
      • Menilai Persemaian Tanaman Kehutanan di Kabupaten ...
      • Pusat Rehabilitasi dan penyelamatan Satwa Masihula...
      • Perspektif Silvika dalam Pengelolaan Hutan
      • Suksesi hutan
      • Penggiliran Tanaman dalam Sistem Agroforestri
      • Pemilihan jenis Pohon Agroforestri
      • Menebang Hutan untuk Menyukseskan Program GERHAN
      • Biofull – Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata Merr)
      • Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L)
      • Pengelolaan Hutan Produksi Berwawasan Konservasi
      • Global Warming, Dirasakan Sekaligus Diabaikan
      • Cara Unik Memanfaatkan Sampah
      • Efek Climates Change
      • Kota Kecil pun Butuh Penghijauan
      • Jaket Kulit : Sebuah Akhir dari Evolusi Harimau
      • Selamatkan Orangutan Kita!
      • Menyelamatkan Hutan Terakhir di Riau
      • Peringkat “Universitas Hijau” Sedunia
      • Kayu Cendana, Riwayatmu Kini..
      • Sepenggal Cerita dari Negara Sepak Bola Brazil (Te...
      • Buah Bintaro, Buah Beracun yang Berguna
      • Indeks Luas Daun (ILD) / Leaf Area Indeks (LAI)
      • Eksperimen Ekonomi di Kalimantan Tengah
      • Lima Masalah Utama Perlindungan Hutan Indonesia
      • Mengubah Empat Dekade Ketergantungan Pada Sumber Alam
      • Menhut: Soal Pengelolaan Hutan, Pemerintah Terbuka...
      • Cina Setuju Negara Berkembang Ikut Atasi Emisi
      • Qatar Tuanrumah Konferensi Iklim PBB 2012
      • Melindungi Hutan dari Bangsa Sendiri
      • Kota Hijau Tanpa Transportasi
      • Redesain Kelembagaan menuju Pengelolaan Hutan yang...
      • RHL : Target Volume atau Terbangunnya Hutan ?
      • Nilai Hutan
      • Lagu Seruan Rimba
      • Kamus Rimbawan dari Yayasan Bumi Indonesia Hijau
      • Harga Kayu Pulp Hutan Rakyat : Bisakah Ditingkatkan ?
      • Resep-resep pestisida nabati
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |