Namanya juga “Tanjung Batu” jadi keadaan daerah ini dipenuhi oleh batu karang. Jalan yang ditempuh dari jalan aspal harus menurun melewati batu-batu karang menuju kawasan pantai yang ditumbuhi juga oleh mangrove.
Mangrove di Tanjung Batu ini mempunyai jenis yang cukup beragam. Terdapat buah Rhizophora yang panjangnya sekitar 1 meter. Memang saat perjalanan dilakukan jenis ini sedang berbuah dengan jumlah yang banyak.
Sambil melangkah pada akar-akar mangrove Rhizophora yang cukup rapat melihat kiri kanan jenis-jenis yang ada.
Ternyata selain Rhizophora, ada jenis lain juga yang berbuah. Buah jenis Sonneratia ditemukan bertaburan di atas pasir. Buah berwarna hijau dengan kelopak seperti bintang.
Di samping buah-buah Sonneratia sp terdapat akar-akar napas Sonneratia yang muncul dipermukaan tanah. Akar-akar ini berfungsi dalam pernapasan tumbuhan mangrove pada habitat yang asin dan jenuh dengan air.
Di Tanjung Batu juga terdapat vegetasi pantai seperti Bintangur, Waru, Baringtonia, dll. Tetapi sayangnya ada orang yang menebangnya dan meninggalkan begitu saja.
Pohon Bintangur ditebang dan dibiarkan begitu saja, entah apa tujuan dari orang yang menebang pohon ini. Bijinya bertaburan disana-sini, tidak dimanfaatkan karena memang mereka tidak tahu memanfaatkannya dan mereka tidak tahu bahwa sekarang orang rame-rame membudidayakan pohon ini.
Bintangur sebagai salah satu jenis pohon yang bijinya dipakai untuk bahan bakar alternatif, banyak dibicarakan orang dan dibudidayakan untuk mendapatkan keuntungan finansial dan ekologis.
Di atas-atas pohon vegetasi pantai terdapat berbagai jenis Ephypit, yang tumbuh menumpang, agar mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Akhirnya ditemukan suatu biji yang sedang berkecambah pada batu karang. Biji ini diamati terus…….. apa sih nama biji tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar