skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Selasa, 06 Desember 2011

Menhut: Soal Pengelolaan Hutan, Pemerintah Terbuka Terhadap Masukan

Diposting oleh Maysatria Label: News
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah terbuka terhadap masukan atau koreksi dari para pemangku kepentingan untuk menambah luasan hutan yang dimoratorium. Hal ini, ujar Zulkifli pada pembukaan Kongres Kehutanan Indonesia (KKI) V di Jakarta, Selasa (22/11), dalam rangka memperbaiki tata kelola kehutanan yang lebih baik.  
Saat ini pemerintah telah melakukan moratorium penerbitan izin baru konversi hutan alam primer dan lahan gambut. Moratotium ini melengkapi hutan alam dan gambut yang sudah dilarang untuk dieksploitasi atau dimanfaatkan hasil hutan kayunya di hutan konservasi dan hutan lindung sesuai dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 1990.
Adapun untuk kegiatan ekonomi agar hutan dapat memberikan manfaat penyediaan lapangan kerja, lanjutnya, maka areal-areal hutan yang rusak dan terdegradasi tetap disediakan pemerintah. “Dan ini sejalan dengan sisi tema “Ekonomi Bangsa”, dimana pertumbuhan diproyeksikan sebesar 7% per tahun,” kata dia.
Zulkifli berharap KKI kelima ini dapat memperbaharui kebijakan ataupun peraturan perundang-undangan kehutanan sehingga legitimasinya kuat dan didukung oleh para pihak pemangku kepentingan.
Pada KKI keempat lalu telah dibentuk Dewan Kehutanan Nasional (DKN) untuk mengatasi persoalan kehutanan yang semakin kompleks. Dewan ini terdiri dari perwakilan seluruh pemangku kepentingan kehutanan untuk membahas masalah-masalah yang ada, mulai dari isu konflik lahan (konflik tenurial), isu perubahan iklim terkait REDD+, isu pembentukan unit-unit/satuan pengelolaan hutan (KPH), isu kelestarian hutan dan legalitas dalam memerangi illegal logging dan perdagangannya, hingga isu tata kelola dan kelembagaan kehutanan kini dan yang akan datang.
“Bangsa Indonesia tidak ingin mengelola hutan gagal seperti bangsa-bangsa lain yang sudah tidak punya hutan alam beserta kekayaan keanekaragaman hayati yang akan sangat kompetitif di masa depan dalam menjawab perubahan iklim, perubahan/penurunan genetik manusia/hewan ternak termasuk sumber-sumber pharmaka, sumber energi terbarukan, pangan, dan air,” papar Menhut.

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (323)
    • ▼  Desember (52)
      • Hutan mangrove Indonesia rusak parah
      • Tujuh hutan mangrove Indonesia menjadi percontohan
      • Peranan, Manfaat, dan fungsi Hutan Mangove
      • Ekosistem Hutan Gambut
      • Ekosistem Hutan Rawa
      • Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove
      • Ekosistem Hutan Pantai
      • Ekosistem Hutan Musim
      • Ekosistem Hutan Hujan Tropis
      • Formasi Ekosistem Hutan
      • Pohon Sagu Terbesar di Dunia
      • Hutan Aren (Arenga pinnata) Negeri Eti
      • Mangrove Tanjung Batu Piru Seram Barat
      • Pohon Cemara di Tepi Pantai
      • Jenis-Jenis Persemaian
      • Menilai Persemaian Tanaman Kehutanan di Kabupaten ...
      • Pusat Rehabilitasi dan penyelamatan Satwa Masihula...
      • Perspektif Silvika dalam Pengelolaan Hutan
      • Suksesi hutan
      • Penggiliran Tanaman dalam Sistem Agroforestri
      • Pemilihan jenis Pohon Agroforestri
      • Menebang Hutan untuk Menyukseskan Program GERHAN
      • Biofull – Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata Merr)
      • Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L)
      • Pengelolaan Hutan Produksi Berwawasan Konservasi
      • Global Warming, Dirasakan Sekaligus Diabaikan
      • Cara Unik Memanfaatkan Sampah
      • Efek Climates Change
      • Kota Kecil pun Butuh Penghijauan
      • Jaket Kulit : Sebuah Akhir dari Evolusi Harimau
      • Selamatkan Orangutan Kita!
      • Menyelamatkan Hutan Terakhir di Riau
      • Peringkat “Universitas Hijau” Sedunia
      • Kayu Cendana, Riwayatmu Kini..
      • Sepenggal Cerita dari Negara Sepak Bola Brazil (Te...
      • Buah Bintaro, Buah Beracun yang Berguna
      • Indeks Luas Daun (ILD) / Leaf Area Indeks (LAI)
      • Eksperimen Ekonomi di Kalimantan Tengah
      • Lima Masalah Utama Perlindungan Hutan Indonesia
      • Mengubah Empat Dekade Ketergantungan Pada Sumber Alam
      • Menhut: Soal Pengelolaan Hutan, Pemerintah Terbuka...
      • Cina Setuju Negara Berkembang Ikut Atasi Emisi
      • Qatar Tuanrumah Konferensi Iklim PBB 2012
      • Melindungi Hutan dari Bangsa Sendiri
      • Kota Hijau Tanpa Transportasi
      • Redesain Kelembagaan menuju Pengelolaan Hutan yang...
      • RHL : Target Volume atau Terbangunnya Hutan ?
      • Nilai Hutan
      • Lagu Seruan Rimba
      • Kamus Rimbawan dari Yayasan Bumi Indonesia Hijau
      • Harga Kayu Pulp Hutan Rakyat : Bisakah Ditingkatkan ?
      • Resep-resep pestisida nabati
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |