skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Selasa, 20 Desember 2011

Ekosistem Hutan Rawa

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry

Pengertian dan Definisi dari Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh dan berkembang pada tempat yang selalu tergenang air tawar atau secara musiman hutan tersebut tergenang air tawar. Secara periodik daerah-daerah yang terletak di dekat aliran sungai bila musim hujan selalu tergenang akan terbentuk hutan rawa. Selain itu Hutan rawa juga biasanya terdapat di belakang hutan payau atau mangrove.

Struktur tajuk pada hutan rawa secara vertikal terdiri dari beberapa stratifikasi tetapi ada yang mempunyai strata yang sederhana untuk jenis-jenis Palmae seperti pada hutan Nypha sp atau Sagu (Metroxylon sp). Hutan rawa tidak terpengaruh oleh iklim, lokasinya berada pada daerah yang rendah dan selalu atau secara periodik tergenang air tawar.

Di dalam Remote Sensing atau Penginderaan Jauh, Hutan Rawa dapat dikategorikan dalam dua kelompok berdasarkan aktivitas yang terjadi pada hutan rawa tersebut. Pengelompokan hutan rawa tersebut adalah sebagai berikut :
  • Hutan Rawa Primer (Hrp/2005), Seluruh kenampakan hutan di daerah berawa-rawa, termasuk rawa gambut yang belum menampakkan tanda penebangan.
  • Hutan Rawa Sekunder (Hrs/20051), Seluruh kenampakan hutan berawa-rawa yang telah menampakkan bekas penebangan. Bekas penebangan yang parah jika tidak memperlihatkan liputan air digolongkan tanah terbuka, sedangkan jika memperlihatkan liputan air digolongkan menjadi tubuh air (rawa).

Ciri dari tipe ekosistem Hutan Rawa adalah hutan yang tumbuh pada daerah-daerah yang selalu tergenang air tawar, tidak dipengaruhi iklim. Pada umumnya terletak dibelakang hutan payau dengan jenis tanah aluvial dan aerasinya buruk. Tegakan hutan selalu hijau dengan pohon-pohon yang tinggi bisa mencapai 40 m dan terdiri atas banyak lapisan tajuk.
Tipe ekosistem hutan rawa terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia, misalnya di Sumatra bagian Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Maluku dan Irian Jaya bagian Selatan.

swamp forest

Vegetasi yang menyusun ekosistem hutan rawa termasuk kategori vegetasi yang selalu hijau, di antaranya adalah berupa pohon-pohon dengan tinggi mencapai 40 meter dan mempunyai beberapa lapisan tajuk. Oleh karena hutan rawa ini mempunyai beberapa lapisan tajuk (beberapa stratum), maka bentuknya hampir menyerupai ekosistem hutan hujan tropis. Spesies-spesies pohon yang banyak terdapat dalam ekosistem hutan rawa antara lain Eucalyptus degulpta, Palaquium leiocarpum, Shorea uliginosa, Campnosperma macrophylla, Gareinia spp., Eugenia spp., Canarium spp., Koompassia spp., Calophyllum spp., Xylopia spp.. Pada umumnya spesies-spesies tumbuhan yang ada di dalam ekosistem hutan rawa cendenmg berkelompok membentuk komunitas tumbuhan yang miskin spesies. Dengan kata lain, penyebaran spesies tumbuhan yang ada di ekosistem hutan rawa itu tidak merata.

equaliptus deglupta
Eucalyptus degulpta tumbuh pada hutan rawa di MALUKU

Ada beberapa daerah berawa yang hanya ditumbuhi rumput, ada pula yang hanya didominasi oleh pandan dan palem. Meskipun demikian ada juga yang menyerupai hutan hujan tropis dataran rendah dengan pohon-pohon berakar tunjang, berbagai spesies palem, dan terdapat spesies-spesies tumbuhan epifit, tetapi kekayaan jenis dan kepadatannya tentu lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem hutan hujan tropis.

PUSTAKA :
  1. Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  2. Kusmana & Istomo, 1995. Ekologi Hutan : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
  3. Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
  4. Richard & Steven, 1988. Forest Ecosystem : Academic Press. San Diego. California.
  5. Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
    Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (323)
    • ▼  Desember (52)
      • Hutan mangrove Indonesia rusak parah
      • Tujuh hutan mangrove Indonesia menjadi percontohan
      • Peranan, Manfaat, dan fungsi Hutan Mangove
      • Ekosistem Hutan Gambut
      • Ekosistem Hutan Rawa
      • Ekosistem Hutan Payau atau Hutan Mangrove
      • Ekosistem Hutan Pantai
      • Ekosistem Hutan Musim
      • Ekosistem Hutan Hujan Tropis
      • Formasi Ekosistem Hutan
      • Pohon Sagu Terbesar di Dunia
      • Hutan Aren (Arenga pinnata) Negeri Eti
      • Mangrove Tanjung Batu Piru Seram Barat
      • Pohon Cemara di Tepi Pantai
      • Jenis-Jenis Persemaian
      • Menilai Persemaian Tanaman Kehutanan di Kabupaten ...
      • Pusat Rehabilitasi dan penyelamatan Satwa Masihula...
      • Perspektif Silvika dalam Pengelolaan Hutan
      • Suksesi hutan
      • Penggiliran Tanaman dalam Sistem Agroforestri
      • Pemilihan jenis Pohon Agroforestri
      • Menebang Hutan untuk Menyukseskan Program GERHAN
      • Biofull – Kayu Besi Pantai (Pongamia pinnata Merr)
      • Bintangur Pantai (Callophylum inophylum L)
      • Pengelolaan Hutan Produksi Berwawasan Konservasi
      • Global Warming, Dirasakan Sekaligus Diabaikan
      • Cara Unik Memanfaatkan Sampah
      • Efek Climates Change
      • Kota Kecil pun Butuh Penghijauan
      • Jaket Kulit : Sebuah Akhir dari Evolusi Harimau
      • Selamatkan Orangutan Kita!
      • Menyelamatkan Hutan Terakhir di Riau
      • Peringkat “Universitas Hijau” Sedunia
      • Kayu Cendana, Riwayatmu Kini..
      • Sepenggal Cerita dari Negara Sepak Bola Brazil (Te...
      • Buah Bintaro, Buah Beracun yang Berguna
      • Indeks Luas Daun (ILD) / Leaf Area Indeks (LAI)
      • Eksperimen Ekonomi di Kalimantan Tengah
      • Lima Masalah Utama Perlindungan Hutan Indonesia
      • Mengubah Empat Dekade Ketergantungan Pada Sumber Alam
      • Menhut: Soal Pengelolaan Hutan, Pemerintah Terbuka...
      • Cina Setuju Negara Berkembang Ikut Atasi Emisi
      • Qatar Tuanrumah Konferensi Iklim PBB 2012
      • Melindungi Hutan dari Bangsa Sendiri
      • Kota Hijau Tanpa Transportasi
      • Redesain Kelembagaan menuju Pengelolaan Hutan yang...
      • RHL : Target Volume atau Terbangunnya Hutan ?
      • Nilai Hutan
      • Lagu Seruan Rimba
      • Kamus Rimbawan dari Yayasan Bumi Indonesia Hijau
      • Harga Kayu Pulp Hutan Rakyat : Bisakah Ditingkatkan ?
      • Resep-resep pestisida nabati
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |