Evolusi. Sebuah kata yang mengingatkan Anda akan Prof. Darwin. Sebuah proses yang kata tokoh yang baru saya sebutkan tadi akan dialami oleh tiap – tiap mankluk hidup seiring berjalannya waktu. Adaptasi. Penyesuaian. Hukum alam. Masih berlakukah hukum alam? Bagi mereka, hewan, bisa saja yang berlaku bagi mereka hanyalah Hukum Manusia.
Tiga gambar di samping ini (evolusi gajah, kura-kura, dan harimau) saya temukan di website WWF beberapa bulan lalu, dan saya jadikan satu. Itu hanyalah 3 contoh Hukum Manusia. “Manfaatkaanlah apa yang kau dapat dari alam”, kata Tuhan di kitab suci. Ya, manusia sangat mengagungkan ayat itu hingga mereka memperlakukan hewan dan tumbuhan seenak perut mereka. Jadilah kura-kura itu bongkahan daging di sup. Jadilah hiasan gading itu akhir hidup sang gajah. Jadilah jaket kulit itu bentuk akhir evolusi sang harimau.
Tidak, di sini saya tidak bermaksud untuk menyindir merek-merek ataupun melarang mereka yang fashionable untuk memakai jaket atau tas dari kulit hewan. Saya tidak sepicik itu, karena saya tentunya hingga kini masih menikmati ayam goreng lezat di nasi timbel pinggir-pinggir jalan itu.
“Great Spirits”. Tina Turner dan Phil Collins pernah menyanyikan lagu ini untuk mengisi soundtrack salah satu film Disney keluaran 2001, Brother Bear. Sebuah film tentang pemuda suku Inka yang dikutuk menjadi beruang hingga ia menjalani beberapa hari sebagai beruang. Hari-hari dimana ia sadar begitu bodohnya ia menganggap rendah makhluk lain selama ini. Di dalam lagu tadi, masing-masing menyanyikan lagu yang sama namun dengan lirik yang sedikit berbeda. Yang menarik ialah pesan dari reff nya yang member pesan sama dengan kalimat berbeda :
Phil Collin’s Great Spirits of all who lived before Take our hands and lead us Fill our hearts and souls with all you know The key to understanding Is to see through others’ eyes Find a way to help us See from all sides Truly see from all sides | Tina Turner’s Great Spirits of all who lived before Take our hands and lead us Fill our hearts and souls with all you know Show us that in your eyes we are all the same Brothers to each other In this world we remain truly brothers all the same |
Untuk lirik yang didendangkan Phil Collins, kira-kira diterjemahkan seperti ini : “Kunci untuk memahami sesuatu ialah melihat dari mata (sudut pandang) yang lain”. Sedang yang Tina Turner : “Tunjukanlah (wahai Ruh Leluhur) bahwa sebenarnya di mata-Mu kita semua sama”. Kalau begitu, kedua hal tadi bisa menjadi gambaran aksi protes 50 aktivis yang memperjuangkan hak hewan beberapa tahun lalu di Barcelona, Spanyol. Tidak setengah-setengah, mereka mengadakan protes dalam keadaan telanjang, bergelimpangan di jalan, berlumuran cat merah darah bagai darah segar, dan berakting seolah-olah mereka hewan yang selama ini telah disiksa dan direnggut nyawanya hanya untuk membuat jaket kulit. “Beribu rubah, tupai, musang, dan seabrek spesies lain dikurung didalam kurungan kecil atau ditangkap dan dibunuh dengan cara brutal. Seperti ditenggelamkan atau dilistrik hanya untuk itu.”, kata perwakilan dari protestan. Salah seorang dari mereka membawa papan bertuliskan “How many lives just for a coat?”. Berapa banyak nyawa hanya untuk sebuah jaket?
Jumlah hewan-hewan yang disebutkan tadi tentunya bukanlah tak terbatas. Dengan pembunuhan yang terus-menerus, baik itu untuk dijadikan pajangan (dalam keadaan mati maupun hidup di kerangkeng), bukan tak mungkin nama mereka akan tertulis di list hewan yang hampir punah, atau bahkan PUNAH di bawah burung Dodo dan Harimau Bali. Mentang-mentang Go Green sedang “Happening”, bukan berarti hewan-hewan ini dilupakan begitu saja. Lingkungan tidak hanya tumbuhan. Hewan juga termasuk yang hidup bersama kita. Dan, seperti yang dikatakan oleh Phil Collins dan Tina Turner dari lagunya : Lihat dari sudut pandang binatang-binatang itu. Ingat kalau kita sama-sama makhluk Tuhan. Bila kita tak mau diperlakukan semena-mena : Ditangkap oleh kanibal dan disate hidup-hidup, misalnya, pikirkan juga konsekuensi dari tindakan kita. Mungkin Anda bisa mulai dengan membuka tumblr yang pernah saya buat, yang berisi foto-foto di balik kemegahan gading gajah atau pun kosmetik mahal. Sekedar mengklik http://fuckyeahfurcoat.tumblr.com , lalu mungkin mulai melangkah lebih lanjut. Mengurangi konsumsi makan ayam? Menggunakan hiasan daur ulang? Yah… Apa pun itu, percayalah sekecil apa pun itu, mungkin hal yang menurut Anda ‘ga penting’ tadi akan menganugerahi cucu Anda nanti sebuah jalan-jalan singkat ke kebun binatang bersama Anda untuk melihat bayi harimau. Akhir kata, may the odds be ever in your favor!
Source : link
Source : link
0 komentar:
Posting Komentar