Jakarta (ANTARA News) - Orangutan setidak-tidaknya harus memenuhi tiga syarat sebelum layak dilepasliarkan ke habitat asli mereka, demikian dikatakan Pimpinan Yayasan Penyelamatan Orangutan Borne (Borneo Orangutan Survival Foundation/BSOF), Jamartin Sihite.

"Orangutan dapat dilepaskan jika bebas penyakit, terutama penyakit yang berasal dari manusia seperti TBC atau hepatitis manusia," kata Martin, sapaan Jamartin, selepas pembukaan pameran foto bertajuk "Orangutan: Rhyme & Blues" di Galeri Foto Jurnaslitik Antara Jakarta, Senin malam.

Selain syarat kesehatan, Martin mengatakan orangutan juga harus memiliki kemampuan dan ketrampilan hidup mandiri di hutan.

"Misalnya mampu membuat sarang, mencari makan, dan mengenali musuh," kata Martin tentang ketrampilan dasar orangutan.

Syarat ketiga, yang disebut Martin sebagai syarat vital, yaitu orangutan semestinya tidak lagi mengenali manusia sebagai teman mereka atau bukan pengancam.

"Kami mendidik orangutan agar tidak mau lagi mendekati manusia," kata Martin.

Martin menjelaskan orangutan perlu untuk tidak lagi kenal manusia karena orangutan tidak mampu membedakan apakah manusia yang didekatinya itu bersifat mengancam atau tidak.

"Misalnya para pemburu, pembuka lahan hutan, atau bahkan orang takut, dapat mengancam kehidupan orangutan," kata Martin.

BSOF, lanjut Martin, umumnya melepaskan orangutan berusia delapan hingga sepuluh tahun yang memenuhi tiga syarat itu di area hutan konservasi yang jauh dari permukiman penduduk.

"Jika areanya jauh atau terpencil, orangutan mempunyai jeda waktu yang panjang untuk bertemu manusia dan generasi orangutan berikutnya tidak lagi mengenali manusia," kata Martin.''

Source : link