skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Rabu, 18 September 2013

Penelitian: Asia Tenggara, Salah Satu Kawasan Paling Rentan Dalam Perubahan Iklim

Diposting oleh Maysatria Label: News, Sains dan Teknologi
Dalam peta ini dieprlihatkan bahwa kawasan-kawasan yang paling rentan dalam perubahan iklim berada di warna coklat dan coklat muda. Sementara kawasan yang cukup kuat menghadapi perubahan iklim berwarna abu-abu gelap atau hitam. Sumber: Watson

Dalam peta ini dieprlihatkan bahwa kawasan-kawasan yang paling rentan dalam perubahan iklim berada di warna coklat dan coklat muda. Sementara kawasan yang cukup kuat menghadapi perubahan iklim berwarna abu-abu gelap atau hitam. Sumber: Watson

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan berbagai ekosistem di dunia yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature Climate Change ini adalah penelitian pertama yang menggabungkan proyeksi dampak iklim dengan sejauh apa kerusakan ekosistem terkait aktivitas manusia. Dengan dua elemen ini para peneliti berharap bisa menghasilkan data kawasan yang rentan dengan lebih akurat.
Kawasan yang paling terancam adalah Asia Tenggara dan Selatan, Eropa Tengah dan Barat, Amerika Selatan bagian selatan serta Australia bagian selatan.
Penulis utama penelitian ini, James Watson mengatakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk memberikan kejelasan tentang “dimana sumber daya yang terbatas bisa memberikan hasil yang terbaik” dalam menjaga kerentanan ekosistem di dunia yang terus mengalami peningkatan suhu.
“Kita harus menyadari bahwa perubahan iklim akan mempengaruhi ekosistem baik secara langsung maupun tidak langsung dengan berbagai cara dan kita tidak bisa berasumsi bahwa semua upaya adaptasi yang dilakukan akan cocok di semua wilayah. Faktanya hanya tersedia jumah dana yang terbatas di luar sana dan kita harus cerdas dalam berinvestasi strategi adaptasi di dunia,” ungkap Watson, yang juga Direktur Program Perubahan Iklim dari Wildlife Conservation Society.
Watson dan timnya mulai mengevaluasi stabilitas ekosistem di dalam skenario perubahan iklim di masa mendatang, dimana beberapa ekosistem diperkirakan akan mengalami perubahan yang lebih drastis dibanding beberapa ekosistem lainnya. Misalnya, kawasan Arktik diperkirakan akan mengalami perubahan yang paling drastis terkait pemanasan global. Namun kemudian para peneliti menggabungkan penemuan ini dengan seberapa besar kemungkinan ekosistem ini akan tetap utuh, dengan berasumsi bahwa semakin utuh ekosistemnya maka spesies yang ada akan lebih baik dalam beradaptasi.
Hasilnya adalah, kawasan-kawasan yang sudah terdegradasi parah -seperti Asia Tenggara dan bagian barat Eropa- akan memiliki sensitivitas paling rendah terhadap perubahan iklim.
Sementara kawasan-kawasan yang cukup kuat berhadapan dengan perubahan iklim, baik dampak maupun kondisi saat ini, adalah Amerika Selatan, Timur Tengah, Australia bagian utara dan Afrika bagian barat daya.

CITATION: James E. M. Watson, Takuya Iwamura& Nathalie Butt. (2013) Mapping vulnerability and conservation adaptation strategies under climate change. Nature Climate Change. doi:10.1038/nclimate2007

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ▼  September (36)
      • Kabupaten Berau Dorong Taman Pesisir Kepulauan Der...
      • Pemahaman GPS Untuk Dukung Pengelolaan Berbasis Re...
      • Hutan Lindung di Sulawesi jadi Sasaran Konversi Lahan
      • Penelitian: Pengambilan Hiu Berlebihan Oleh Nelaya...
      • Kekayaan Hayati: Genus Baru Pengerat Ditemukan di ...
      • Penelitian: Kesadaran Global Meningkat, Bangunan R...
      • Harapan Baru bagi Hutan Mangrove di Kepulauan Tana...
      • Penelitian Akan Ungkap Kerusakan dan Emisi Karbon ...
      • Harapan Baru bagi Hutan Mangrove di Kepulauan Tana...
      • Mongabay.org Berikan Bantuan Dana 20.000 Dollar AS...
      • Penelitian: Asia Tenggara, Salah Satu Kawasan Pali...
      • Energi Terbarukan, Jawaban Jitu Atasi Eksploitasi ...
      • Mereka yang Temukan Peluang Usaha dari Menjaga Lin...
      • Kerusakan Hutan Menyebabkan Bencana
      • Seekor Harimau Dikuliti Setelah Berusaha Menerkam ...
      • Penelitian: Mayoritas Warga Desa di Kalimantan Tol...
      • Selesai Seminar Proposal Skripsi
      • Pengendali Hama dari Tanaman dan Gulma yang Ramah ...
      • Program Bina Desa Himpunan Mahasiswa Kehutanan Uni...
      • Akhirnya Badan Pengelola REDD+ Terbentuk
      • GPS Monitoring Gajah di Sekitar TN Bukit Tigapuluh...
      • Penelitian: Indonesia Harus Ubah Wilayah Konsesi P...
      • Buaya Senyulong Langka Muncul di Hutan Harapan Jambi
      • Burung Gereja, Si Mungil di Sekitar Kita
      • Kala Duet Tim Laman-Ed Scholes 8 Tahun Merekam 39 ...
      • Ratusan Titik Api Kembali Membakar Sumatera
      • Habitat Pari Manta dan Penyu di Derawan Masih Rawa...
      • Salah Satu Harimau Sumatera Korban Racun di Taman ...
      • Spesies Utama Semakin Terancam, Asia Tenggara Rapa...
      • Konservasi Orangutan Harus Diseriusi
      • Penelitian: Para Pakar Berhasil Petakan Sebaran Hi...
      • Terbukti Bakar Hutan, Akhirnya Manajer Perusahaan ...
      • Harimau Sumatera dan Singa Afrika Mati Diracun di ...
      • Aul Kini Penghuni Baru Hutan Lindung Gunung Tarak
      • Perlu Kepedulian Bersama Menjaga Mangrove
      • Korupsi Hutan Alam Riau, Negara Rugi Rp687 Triliun
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |