skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Jumat, 13 September 2013

Burung Gereja, Si Mungil di Sekitar Kita

Diposting oleh Maysatria Label: Lain lain, News
Burung gereja, spesies burung yang paling dekat dengan kehidupan manusia di kawasan urban. Foto: Asep Ayat/Burung Indonesia

Burung gereja, spesies burung yang paling dekat dengan kehidupan manusia di kawasan urban. Foto: Asep Ayat/Burung Indonesia

Banyak orang terkecoh dan menganggap jenis yang tersebar luas di dunia ini berasal dari suku Ploceidae (manyar dan pipit). Padahal, burung-gereja erasia adalah milik Passeridae (burung gereja). Suku Plocidae dan Passeridae memang mirip, sama-sama mungil, berekor pendek, berparuh tebal-pendek, dan sama-sama Passeriformes. Bedanya karena urusan genetik. Suku Passeridae yang awalnya ditempatkan sebagai anak suku, kini “sejajar’ dengan Plocidae.
Burung berukuran sedang (14 cm) ini, berbiak pertama kali pada umur satu tahun dan menghasilkan lima hingga enam telur. Namun, umumnya hanya menghasilkan dua hingga tiga keturunan saja yang akan lepas sarang pada umur 15-16 hari.
Kebiasaannya adalah berasosiasi dekat dengan manusia. Hidupnya berkelompok di sekitar rumah ataupun gudang. Kala mencari makan ia berada di tanah dan lahan pertanian dengan mematuki biji-biji kecil atau beras.
Burung gereja-erasia (Passer montanus) yang bagi sebagian orang dianggap biasa, memiliki kelebihan tersendiri. Kemampuannya berkoloni dan bandel karena tidak alergi dekat manusia atau diistilahkan human dominated ecosystem adalah keistimewaannya. Tak heran, jika jenis ini paling banyak dijumpai di kota-kota besar Indonesia.
Sebagai bagian dari serial kerjasama antara Mongabay-Indonesia dan Burung Indonesia kali ini, silakan unduh wallpaper dari Burung Indonesia untuk bulan September bergambar burung gereja di link ini:
http://burung.org/Wallpaper/wallpaper-burung-indonesia-bulan-september-2013.html
sep_1152_864_cal


Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ▼  September (36)
      • Kabupaten Berau Dorong Taman Pesisir Kepulauan Der...
      • Pemahaman GPS Untuk Dukung Pengelolaan Berbasis Re...
      • Hutan Lindung di Sulawesi jadi Sasaran Konversi Lahan
      • Penelitian: Pengambilan Hiu Berlebihan Oleh Nelaya...
      • Kekayaan Hayati: Genus Baru Pengerat Ditemukan di ...
      • Penelitian: Kesadaran Global Meningkat, Bangunan R...
      • Harapan Baru bagi Hutan Mangrove di Kepulauan Tana...
      • Penelitian Akan Ungkap Kerusakan dan Emisi Karbon ...
      • Harapan Baru bagi Hutan Mangrove di Kepulauan Tana...
      • Mongabay.org Berikan Bantuan Dana 20.000 Dollar AS...
      • Penelitian: Asia Tenggara, Salah Satu Kawasan Pali...
      • Energi Terbarukan, Jawaban Jitu Atasi Eksploitasi ...
      • Mereka yang Temukan Peluang Usaha dari Menjaga Lin...
      • Kerusakan Hutan Menyebabkan Bencana
      • Seekor Harimau Dikuliti Setelah Berusaha Menerkam ...
      • Penelitian: Mayoritas Warga Desa di Kalimantan Tol...
      • Selesai Seminar Proposal Skripsi
      • Pengendali Hama dari Tanaman dan Gulma yang Ramah ...
      • Program Bina Desa Himpunan Mahasiswa Kehutanan Uni...
      • Akhirnya Badan Pengelola REDD+ Terbentuk
      • GPS Monitoring Gajah di Sekitar TN Bukit Tigapuluh...
      • Penelitian: Indonesia Harus Ubah Wilayah Konsesi P...
      • Buaya Senyulong Langka Muncul di Hutan Harapan Jambi
      • Burung Gereja, Si Mungil di Sekitar Kita
      • Kala Duet Tim Laman-Ed Scholes 8 Tahun Merekam 39 ...
      • Ratusan Titik Api Kembali Membakar Sumatera
      • Habitat Pari Manta dan Penyu di Derawan Masih Rawa...
      • Salah Satu Harimau Sumatera Korban Racun di Taman ...
      • Spesies Utama Semakin Terancam, Asia Tenggara Rapa...
      • Konservasi Orangutan Harus Diseriusi
      • Penelitian: Para Pakar Berhasil Petakan Sebaran Hi...
      • Terbukti Bakar Hutan, Akhirnya Manajer Perusahaan ...
      • Harimau Sumatera dan Singa Afrika Mati Diracun di ...
      • Aul Kini Penghuni Baru Hutan Lindung Gunung Tarak
      • Perlu Kepedulian Bersama Menjaga Mangrove
      • Korupsi Hutan Alam Riau, Negara Rugi Rp687 Triliun
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |