Nama Daerah | |||
Gai, ketalen, ketokal, petaling, petatal, petatar (Smt); ampalang, basung, empilung, hampalung, ketikel, ketukal, lembasung, mancala, merantai, nahum, pilung, pirong (Klm). | |||
Daerah Penyebaran | |||
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera, Selatan dan seluruh Kalimantan. | |||
Habitus | |||
Tinggi pohon sampai 30 m dengan paniang batang bebas cabang 7-20 m, diameter 40-50 cm, tidak berbanir. Kulit luar berwarna merah dengan bercak bercak berwarna kelabu-coklat, tidak beralur, sedikit mengelupas tebal. | |||
Ciri Umum | |||
Informasi Lainnya | |||
PENGERJAAN: Pengujian sifat pemesinan menunjukkan bahwa kayu petaling dapat diserut dan diamplas dengan hasil sangat baik, serta dapat dibentuk, dibubut, dibor dan dibuat lubang persegi dengan hasil baik. KEGUNAAN: Kayu petaling dapat dipakai untuk bangunan perumahan, jembatan dan bangunan berat lainnya, tiang pagar, tiang telpon dan cocok untuk alat senam (rekstok) karena kayunya sangat liat. | |||
0 komentar:
Posting Komentar