Nama Daerah | |||
Ampadu, ampalang, awang tanet, bayau, belakan, binderi, empedu, kalampait, kapur, kapur hitam, kapur kedemba, kapur merah, kapur naga, kapur sintuk, kapur tanduk, kapur tulang, kayatan, keladan, melampait, mengkayat, mohoi, muri, serapan, sintok, tulai, wahai (Klm); haburuan, kaberun, kamfer, kuras (Smt). | |||
Daerah Penyebaran | |||
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan seluruh Kalimantan. | |||
Habitus | |||
Tinggi pohon umumnya berkisar antara 35-45 m dan dapat mencapai 60m, panjang batang bebas cabang 30 m atau lebih, diameter 80-100 cm. Bentuk batang sangat baik, lurus dan silindris dengan tajuk kecil, kadang-kadang berbanir sampai 2 meter. | |||
Ciri Umum | |||
Warna Kayu teras berwarna merah, merah-coklat atau merah-kelabu pada D. aromatica, sedang pada D. lanceolata dan D. beccarii warnanya lebih muda. Kayu gubal berwarna hampir putih sampai coklat-kuning muda, tebal 2 - 8 cm dan dapat dibedakan dengan jelas dari kayu teras. Te kstu r Tekstur kayu agak kasar dan merata. Arah oerat Arah serat lurus atau berpadu. Kesan raba Permukaan kayu licin. Kilap Permukaan kayu mengkilap. B a u Kayu berbau khas kamper jika masih segar, tetapi cenderung untuk hilang jika dikeringkan. Bau kamper ini sangat menyolok pada D. aromatica . | |||
Informasi Lainnya | |||
PENGERJAAN: kayu kapur banyak mengandung silika, karena itu sulit dikerjakan dengan mesin dan gergaji dalam keadaan kering. Kayu D. lanceolata agak mudah dikerjakan dengan mesin dan dengan alat tangan, tetapi dapat menumpulkan gigi gergaji dengan cepat. Oleh karena itu diperlukan gigi gergaji yang diperkeras jika menggergaji kayu yang sudah kering. Jenis ini dapat diserut dengan baik, tetapi hasilnya cenderung berbulu jika pisaunya tumpul. KEGUNAAN: Kayu D. aromatica dapat dipakai untuk balok, tiang rusuk dan papan pada bangunan perumahan dan jembatan, serta dapat juga dipakai untuk perkapalan peti (koper), mebel dan juga peti mati. Kayu D lanceolata dan D. beccarii dipakai untuk perahu balok, tiang dan konstruksi atap pada bangunan perumahan, juga untuk mebel dan peti (koper). Di Sabah kayu kapur dipakai untuk kayu lapis, konstruksi berat di tempat yang tidak ada serangan rayap yang hebat, lantai, papan ampig, mebel murah, gading-gading dan papan kapal, sirap yang digergaji, karoseri dan peti pengepak untuk barang berat. | |||
0 komentar:
Posting Komentar