Nama Daerah | |||
Amara, ayu maitong, kayu itam, maeta, sora, toetandu (Slw) | |||
Daerah Penyebaran | |||
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan | |||
Habitus | |||
Tinggi pohon 40 m, panjang batang bebas cabang 10 -20 m, diameter sampai 100 cm, kulit luar berwarna hitam, beralur dan mengelupas kecil, tinggi banir kadang-kadang sampai 4 m. | |||
Ciri Umum | |||
Warna Kayu teras berwarna hitarn dengan garis-garis berwarna coklat kemerah-merahan. Kayu gubal berwarna coklat kemerah-merahan dan mempunyai batas yang jelas dengan kayu teras. Tekstur Tekstur kayu halus sarnpai sangat halus dan merata. Arah serat Arah serat lurus atau agak berpadu. Kesan raba Permukaan kayu licin Kilap Perrnukaan kayu mengkilap. | |||
Informasi Lainnya | |||
PENGERJAAN: Untuk mengerjakan kayu eboni diperlukan banyak tenaga karena kayunya sangat keras, tetapi dapat dibubut, diserut, direkat, dan dipelitur dengan baik. KEGUNAAN: Kayu eboni banyak dipakai untuk mebel mewah, perpatungan, ukiran, kipas, barang bubutan, alat-alat dekoratif, badan sikat, venir mewah, alat musik tiup dan lain-lain. | |||
0 komentar:
Posting Komentar