Nama Daerah | |||
Bintangur, bintol, mentangur, penaga (Smt); bunut, nyamplung, sulatri, punaga (Jw); bataoh, bentangur, butoo, jampelung, jinjit, mahadingan, maharunuk (Klm); betau, bintula, dinggale, pude, wetai (Slw); balitoko, bintao, bitaur, pataule (Mlk); bentango, gentangir, mantau, samplong, tau (NTT)
| |||
Daerah Penyebaran | |||
Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur.
| |||
Habitus | |||
Tinggi pohon sampai 30 m, panjang batang bebas cabang sampai 21 m, diameter 80 cm, atau lebih, batang berdiri tegak dan berbentuk lurus dengan percabangan mendatar, tidak berbanir. Kulit luar berwarna kelabu atau putih, beralur dangkal dan mengelupas besar-besar tipis.
| |||
Ciri Umum | |||
Warna
Kayu teras C. inophyllum berwarna coklat-merah pucat, sedang jenis lainnya bervariasi dari merah jambu, merah muda, merah-coklat-kelabu muda, merah-coklat sampai merah-lembayung; kayu gubal berwarna coklat-kelabu pucat atau coklat kuning semu-semu merah jambu, tebal kira-kira 5 cm dan dapat jelas dibedakan dari kayu teras. Tekstur Tekstur kayu agak kasar sampai kasar, agak tidak merata. Arah serat Arah serat berpadu (pada C. inophyllum sangat berpadu), agak bergelombang atau tidak teratur. Kesan raba Permukaan kayu licin, pada bidang radial C. inophyllum ada bagian yang licin dan ada bagian yang kesat. Kilap Permukaan kayu mengkilap. Gambar Pada bidang tangensial bergambar pita berbikubiku, sedang pada bidang radial gambarnya berupa pita-pita lurus. | |||
Informasi Lainnya | |||
PENGERJAAN: Kayu C. inophyllum umumnya sulit dikerjakan dengan mesin, karena arah seratnya sangat berpadu. Kayu Calophyllum lain pada umumnya mudah dikerjakan, meskipun permukaan kayu cenderung berbulu apabila digergaji. KEGUNAAN: Kayu bintangur cocok untuk perkapalan, yaitu kayu bengkok (kromhout) untuk gading-gading, batang yang lurus untuk tiang layar dan pendayung. Kayu yang berat dapat dipakai untuk balok, tiang, papan lantai dan papan pada bangunan perumahan, sedang kayu yang ringan baik untuk papan, peti dan konstruksi ringan dibawah atap. Beberapa jenis calophyllum dapat dipakai untuk tiang listrik. Selain untuk keperluan tersebut diatas, kayu C. inophyllum baik juga untuk roda dan sumbu gerobak, kano, bantalan, tong dan kepala pemukul golf. Kayu bintangur mungkin baik juga untuk mebel, kecuali C. inophyllum yang sukar dihaluskan karena arah serat yang sangat berpadu. Tiang kayu bintangur dapat juga dipakai untuk perancah (scaffolding) pada pekerjaan bangunan
| |||
0 komentar:
Posting Komentar