Nama Daerah | |||
Embuwan, entibu, madang, medang, medang keladi, medang pipit, mentibu, merebung, marabungkan, pardu, sangkalikit, seranai, turit (Klm). | |||
Daerah Penyebaran | |||
Seluruh Kalimantan. | |||
Habitus | |||
Tinggi pohon 30 40 m, panjang batang bebas cabang 15 - 25 m, diameter 50 - 100 cm, tajuk hampir bulat dan bercabang besar, batang agak berlekuk-lekuk, tidak berbanir, kulit luar berwarna kelabu atau coklat kekuning-kuningan, pecah-pecah kecil dan bermiang yang menyebabkan gatal. | |||
Ciri Umum | |||
Warna Kayu teras berwarna coklat muda, hampir putih bila masih segar lama-kelamaan menjadi coklatmerah, biasanya dengan noda-noda putih waktu pengeringan dan bila kena cahaya. Kayu gubal sukar dibedakan dari kayu teras. Tekstur Tekstur kayu agak halus dan merata, kecuali pada bagian kayu yang mengandung noda-noda ernpulur (pith flecks). Arah serat Arah serat lurus atau agak berpadu. Kesan raba Permukaan kayu licin. Kilap Permukaan kayu mengkilap. Kulit tersisip Kayu mentibu rnempunyai ciri khas berupa kulit | |||
Informasi Lainnya | |||
PENGERJAAN: Kayu mentibu mudah dikerjakan sampai halus dan dapat diserut sampai mengkilap serta dapat digergaji melintang dengan baik. KEGUNAAN: Kayu mentibu banyak dipergunakan untuk papan cetakan beton, konstruksi perumahan bagian dalam, kayu lapis, mebel murah dan di Sarawak dipergunakan sebagai sirap setelah diawetkan dengan minyak mentah. | |||
0 komentar:
Posting Komentar