skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 14 Januari 2013

Sengketa Hutan di Jambi, Ribuan Petani Terancam Diusir

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry, News
 Hutan
VIVAnews - Pasca dikeluarkannya Instruksi Gubernur Jambi No: 04/INST.GUB/Dishut.5.3/2012, ribuan petani yang berada di kawasan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (REKI) atau Hutan Harapan, terancam diusir. Sebab, di dalam surat instruksi itu disebutkan akan dilaksanakan upaya penindakan secara preventif dan represif terhadap kegiatan masyarakat yang melakukan perambahan, pembakaran dan penebangan hutan secara ilegal di kawasan hutan produksi PT REKI.

Dengan adanya instruksi itu, ribuan petani yang sudah berada lebih dahulu dari PT REKI akan memilih untuk tetap tinggal, dan tidak akan keluar dari kawasan Hutan Harapan.

"Mereka para petani mau pergi kemana kalau diusir. Karena kawasan hutan yang mereka diami itu sudah ada jauh sebelum PT REKI hadir di Jambi," jelas Sarwadi, Ketua DPW Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi kepada wartawan, Minggu 16 Desember 2012.

Dijelaskannya, saat ini sudah beredar selebaran di tengah masyarakat untuk menghentikan semua aktivitas di kawasan Hutan Harapan. Meski demikian, warga diakuinya tidak akan meninggalkan hutan.

"Petani tidak akan meninggalkan hutan. Karena mereka bukan perambah dan perusak hutan. Tapi juga melakukan penghijauan di kawasan PT REKI," ujarnya.

Menurut Sarwadi, selama ini PT REKI sudah sering melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap petani. "Pada tahun 2010 PT REKI mulai melakukan intimidasi dan kriminalisasi terhadap petani yang kini jumlahnya sudah mencapai puluhan ribu," ujarnya.

Selain itu, diungkapkannya lebih dari 50 persen dari total areal konsesi PT REKI di Jambi  sudah menjadi lahan perladangan. "Konsesi PT REKI seluas 46 ribu hektare harus segera ditinjau ulang dan areal perladangan petani segera dilepas saja. Kalau tidak demikian maka ini akan memberikan konsekuensi bom waktu konflik agraria yang akan merugikan PT REKI," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Azhari, Koordinatur politik huukum dan keamanan (Polhukam) SPI Jambi, bahwa upaya pengusiran petani ini akan memicu konflik. "Persoalan ini akan terus mendapat perlawanan dari warga yang berada di dalam Hutan Harapan," ujarnya.
Tanggapan PT REKI
Sementara itu, Surya Kusuma, juru bicara PT REKI, mengatakan isu yang disampaikan SPI ini terkesan mengada-ada. "Sebenarnya mereka sudah melakukan perambahan hutan negara," jelasnya.

PT REKI menilai, terkait ada upaya perlawanan terhadap instruksi gubernur, sama halnya dengan melawan pemerintah. "Kami PT REKI menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Karena kawasan Hutan Harapan milik negara," ujarnya.

Menurut Surya, SPI melakukan penanaman karet dan hasil perkebunan merupakan sebuah kebohongan. "Sebenarnya mereka hanya menjual nama petani. Padahal mereka datang dari luar, bukan penduduk asli sana," tegasnya.

Source : link

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ▼  Januari (25)
      • Satelit GloF-DAS NASA Deteksi Peningkatan Deforest...
      • Walhi: RI Perlu UU Perubahan Iklim, Tak Hanya REDD+
      • Foto: Kehancuran Hutan Gambut di Pelalawan Akibat ...
      • Koalisi : kebijakan moratorium izin jangan hanya k...
      • REDD Justru Memicu Deforestasi di Kalimantan
      • Pengelolaan Hutan di Jawa oleh Perhutani Dinilai G...
      • Perusakan Mangrove Marak di Gorontalo
      • Tujuh Resolusi untuk Bumi yang Lebih Baik
      • Orang Rimba Jambi Terancam Punah
      • Sengketa Hutan di Jambi, Ribuan Petani Terancam Di...
      • Balai Konservasi Kecewa Polisi Lepas Barang Bukti ...
      • Terungkap, Misteri Punahnya Badak Berbulu Wol
      • Spesies Baru Primata Beracun Ditemukan di Kalimantan
      • 20.000 Spesies Didata di Peta Keanekaragaman Hayati
      • Bunga Bangkai Asli Indonesia Mekar di Brasil
      • Macan Tutul Kelaparan Berhasil Ditangkap
      • Gubernur Bali Siap Jawab Somasi Walhi
      • Pesona Dunia Laut Indonesia
      • Menyapa "Teman Lama" dari Hutan Sangeh
      • Jokowi: Hijaukan Jakarta Jangan Pakai Pohon Bakung
      • Laporan EoF: APRIL, pengolah pulp dari hutan alam ...
      • Menteri Pertanian Suswono Pun Dukung Petani Dosan
      • Rangkaian Keberhasilan Kita Bersama
      • Rebut Kembali Citarum!
      • Greenpeace Mendesak Presiden SBY Untuk Melindungi ...
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |