skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 14 Januari 2013

Menyapa "Teman Lama" dari Hutan Sangeh

Diposting oleh Maysatria Label: News

                                          
Howdy-Travel - Masih dari pulau-nya Para Dewa. Perjalanan darat 24 hours nonstop layaknya minimarket tidak menghalangi rencana kami menjelajahi tempat-tempat yang indah di Bali. I Made Gede Vikram, pemandu wisata yang agak kece itu masih setia menemani kami. 

"Om Swastiastu" dengan Udeng -ikat kepala khas Bali- yang melingkar di kepalanya ia menyapa kami. "Sebentar lagi kalian akan menemui 'teman-teman' kalian" Kata Bli kece itu. Ya, kami akan mengunjungi "teman lama" kami yang tinggal di Hutan Sangeh. Para Monyet Sangeh.

25 km ke arah utara dari Kota Denpasar. Kawasan wisata Hutan Sangeh menawarkan pesona alam hamparan pepohonan hijau hingga 10 hektar.

Tiba di Sangeh, sebuah pura sudah menyambut kami tepat di depan pintu masuk. Pura ini bernama Pura Bukit Sari. Pura yang terbesar dari empat pura yang terdapat di kawasan Hutan Sangeh. 'Teman-teman" kami (Baca: Monyet Sangeh) telah menyambut kami disana. Satu.. dua.. tiga.. ternyata jumlahnya ratusan. "Percaya tidak percaya, jika ada teman kalian (Baca: Monyet Sangeh) yang naik ke pundak kalian, itu pertanda kalian bakal dapat rejeki" Kata Bli Sukamana, seorang pemandu wisata Sangeh. Katanya.

Monyet-monyet Sangeh terkenal dengan keramahannya pada pengunjung. Mereka sangat ramah sebagaimana mereka menyambut kami di rumahnya. Mereka sudah tinggal di Sangeh sejak dulu, tidak heran jika para Monyet Sangeh dianggap monyet suci oleh orang Bali.

                                                                         
Kami berjalan kaki menyusuri hutan sepanjang kurang lebih 250 meter. Ditemani beberapa pemandu wisata dan tentunya 'teman kami' (Para monyet yang lucu). Ratusan pohon pala berusia ratusan tahun terhampar sepanjang mata memandang. Sepanjang jalan, Bli Sukamana dengan senang hati menceritakan asal usul Hutan Sangeh. Menurut mitos, pohon-pohon di Hutan Sangeh merupakan pohon yang sedang dalam perjalanan (berjalan). Karena ada orang yang melihatnya, pohon-pohon tersebut berhenti di tempat yang kini dikenal dengan Sangeh. Katanya.
Hutan Sangeh dan monyet-monyet yang menghuni Hutan Sangeh sudah menjadi suatu kesatuan yang membuat daya tarik tempat ini untuk layak dikunjungi. Tidak mahal. Cukup lima ribu rupiah. (Yusuf Harfi/The Howdy Indonesia)

Source : link

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ▼  Januari (25)
      • Satelit GloF-DAS NASA Deteksi Peningkatan Deforest...
      • Walhi: RI Perlu UU Perubahan Iklim, Tak Hanya REDD+
      • Foto: Kehancuran Hutan Gambut di Pelalawan Akibat ...
      • Koalisi : kebijakan moratorium izin jangan hanya k...
      • REDD Justru Memicu Deforestasi di Kalimantan
      • Pengelolaan Hutan di Jawa oleh Perhutani Dinilai G...
      • Perusakan Mangrove Marak di Gorontalo
      • Tujuh Resolusi untuk Bumi yang Lebih Baik
      • Orang Rimba Jambi Terancam Punah
      • Sengketa Hutan di Jambi, Ribuan Petani Terancam Di...
      • Balai Konservasi Kecewa Polisi Lepas Barang Bukti ...
      • Terungkap, Misteri Punahnya Badak Berbulu Wol
      • Spesies Baru Primata Beracun Ditemukan di Kalimantan
      • 20.000 Spesies Didata di Peta Keanekaragaman Hayati
      • Bunga Bangkai Asli Indonesia Mekar di Brasil
      • Macan Tutul Kelaparan Berhasil Ditangkap
      • Gubernur Bali Siap Jawab Somasi Walhi
      • Pesona Dunia Laut Indonesia
      • Menyapa "Teman Lama" dari Hutan Sangeh
      • Jokowi: Hijaukan Jakarta Jangan Pakai Pohon Bakung
      • Laporan EoF: APRIL, pengolah pulp dari hutan alam ...
      • Menteri Pertanian Suswono Pun Dukung Petani Dosan
      • Rangkaian Keberhasilan Kita Bersama
      • Rebut Kembali Citarum!
      • Greenpeace Mendesak Presiden SBY Untuk Melindungi ...
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |