skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 14 Januari 2013

Macan Tutul Kelaparan Berhasil Ditangkap

Diposting oleh Maysatria Label: News
Macan tutul ditangkap di SukabumiVIVAnews - Keresahan warga Cirenghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sedikit berkurang. Sebab, macan tutul yang sering berkeliaran di perkampung sejak sebulan terakhir berhasil ditangkap oleh petugas dari Resor Konservasi Sumber Daya Alam.

"Macan itu terjebak ke dalam kandang dan kondisinya lapar. Kondisi itu membuat macan ini jadi stres saat tertangkap," kata Kepala Resot Konservasi dan Sumber Daya Alam Sukabumi, Agus Miyarso, pada VIVAnews, Rabu 12 Desember 2012.

Macan tutul yang ditangkap pada pukul 22.00 WIB itu berjenis kelamin betina. Beratnya sekitar 30 kilogram, panjang 1,5 meter, tinggi 80 sentimeter, dan usianya diperkirakan sekitar 2 hingga 3 tahun. "Kami sudah survei ke lokasi sejak tanggal 3 Desember dan berhasil mengakap Macan tutul jenis Panthera Pardus yang sering mencuri hewan peliharaan warga," Agus menambahkan.

Macan betina ini ditangkap dengan sistem jebakan kandang yang di pasang petugas di wilayah Kampung Pasir Jeungjing, Desa Cikurutug, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasinya kurang lebih dua kilometer dari kawasan hutan yang merupakan habitat macan tutul.
"Tidak lama setelah ditangkap, sekitar pukul 01.00 WIB dinihari, macan betina ini langsung dievakuasi ke Puasat Penyelamatan Sataua Cikananga (PPSC) untuk mendapatkan perawatan," katanya.

Agus menjelaskan, penangkapan dilakukan karena petimbangan keselamatan satwa dan warga. "Di atas hutan sudah mulai rusak. Makanan macan seperti babi, monyet, dan sebagainya mulai habis. Karena lapar mereka turun ke kampung terdekat untuk mencari makan," tutur Agus.
Warga Kesal
Jika tidak ditangkap, Agus khawatir warga akan memburu macan yang hampir punah ini. Sebab, warga sudah takut, panik, dan kesal karena hewan peliharaan mereka sering dicuri macan tutul ini. Menurut Agus, sejak awal bulan petugas konservasi mendata sudah ada lima ekor kambing milik warga dimangsa macan. Warga juga ketakutan dan berencana memburu macan. Ini yang dihindari petugas.

Sejak seminggu lalu, petugas konservasi sudah memasang dua kandang jebakan dengan umpan yang tidak berbahaya bagi macan tutul. "Kami sudah dapat satu, diperkirakan masih ada yang lain. Meski soliter, hewan ini pasti mempunyai pasangan. Kami masih melakukan pemantauan. Sambil menyiapkan langkah lai untuk penyelamatan satu langka ini," katanya.

Hingga pagi ini, Agus menambahkan, petugas masih melakukan pengintaian dan memasang jebakan lain. "Ini dilakukan untuk keselamatan satwa dan warga. Kami tidak mau macan dibunuh warga. Kami juga tidak mau hewan peliharaan warga dimakan macan," katanya. (ren)

Source : link

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ▼  Januari (25)
      • Satelit GloF-DAS NASA Deteksi Peningkatan Deforest...
      • Walhi: RI Perlu UU Perubahan Iklim, Tak Hanya REDD+
      • Foto: Kehancuran Hutan Gambut di Pelalawan Akibat ...
      • Koalisi : kebijakan moratorium izin jangan hanya k...
      • REDD Justru Memicu Deforestasi di Kalimantan
      • Pengelolaan Hutan di Jawa oleh Perhutani Dinilai G...
      • Perusakan Mangrove Marak di Gorontalo
      • Tujuh Resolusi untuk Bumi yang Lebih Baik
      • Orang Rimba Jambi Terancam Punah
      • Sengketa Hutan di Jambi, Ribuan Petani Terancam Di...
      • Balai Konservasi Kecewa Polisi Lepas Barang Bukti ...
      • Terungkap, Misteri Punahnya Badak Berbulu Wol
      • Spesies Baru Primata Beracun Ditemukan di Kalimantan
      • 20.000 Spesies Didata di Peta Keanekaragaman Hayati
      • Bunga Bangkai Asli Indonesia Mekar di Brasil
      • Macan Tutul Kelaparan Berhasil Ditangkap
      • Gubernur Bali Siap Jawab Somasi Walhi
      • Pesona Dunia Laut Indonesia
      • Menyapa "Teman Lama" dari Hutan Sangeh
      • Jokowi: Hijaukan Jakarta Jangan Pakai Pohon Bakung
      • Laporan EoF: APRIL, pengolah pulp dari hutan alam ...
      • Menteri Pertanian Suswono Pun Dukung Petani Dosan
      • Rangkaian Keberhasilan Kita Bersama
      • Rebut Kembali Citarum!
      • Greenpeace Mendesak Presiden SBY Untuk Melindungi ...
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |