skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 14 Januari 2013

Laporan EoF: APRIL, pengolah pulp dari hutan alam Sumatera terbesar yang bermasalah dengan legalitas, konflik sosial

Diposting oleh Maysatria Label: News


PEKANBARU, RIAU –Terlepas dari janjinya kepada para pelanggan bahwa mereka akan hanya menggunakan serat perkebunan untuk memasok pabrik pengolahan pulp hingg2009, namun pasokan kayu bagi raksasa pulp dunia Asia Pacific Resources International Limited, APRIL,telah menyebabkan hilangnya sekitar dua kali luas Singapura, di provinsi Riau, sejak tenggat waktu itu.
APRIL bagian dari grup Royal Golden Eagle yang bermarkas di Singapura, menganggap pabrik olah pulp-nya di Riau sebagai “pabrik pengolahan terbesar di dunia” dengan produksi sekitar “3,5 juta ton pulp dan kertas”.
Dalam laporan terbarunya bertajuk, APRIL: penghancur hutan terbesar di Riau 2009-2012 – legalitas dipertanyakan,konflik sosial dan pemanasan global, koalisi Eyes on the Forestmerincikan kabar terbaru bagaimana APRIL masih saja bergantung pada penebangan hutan alam, meskipun keberadaan bisnisnya sudah berusia 17 tahun. Perusahaan mengakui secara kontroversial bahwa “konversi signifikan hutan menjadi perkebunan, … adalah langkah mendasar bagi  APRIL Indonesia dalam proses kami membangun pasokan kayu serat yang bisa diperbarui”.
Pasokan kayu APRIL telah terlibat dengan praktek-praktek yang dapat dipertanyakan legalitasnya. “APRILsudah dikenal menghancurkan kayu hutan hujan di konsesi-konsesi yang memiliki izin melalui praktek korupsi dan mengabaikan kawasan yang berada dalam peraturan rencana tata ruang wilayah nasional,”kata HariansyahUsman, Direktur Eksekutif WALHI Riau.“Gugatan hukum senilai triliunan rupiah sedang dipersiapkan oleh  Kementerian Lingkungan Hidup terhadap sejumlah pemasok APRIL karena mengakibatkan kerusakan lingkungan dan kami tentu saja siap mendukung proses hukum dengan memberikan data-data.”
Laporan terbaru EoF ini justru membantah citra hijau yang diukir dan dibangun APRIL secara halus dengan kesan operasi lestarinya maupun perlindungan terhadap Nilai-nilai Konservasi Tinggi. “Hingga kini, model bisnisnya justru bergantung pada penghancuran hutan yang memiliki nilai-nilai tersebut,”ujar Aditya Bayunandadari WWF Indonesia.“Diperparah dengan fakta ini bahwa ada 69 persen kawasan pasokan kayu pulp berada pada hutan gambut yang dibuka kanalnya untuk perkebunan, mengemisi sejumlah besar CO2 dan gas rumah kaca ke dalam atmosfir. Hal ini langsung bertentangan dengan komitmen mendunia Presiden SBY bagi pengurangan emisi gas rumah kaca yang signifikan.”
“Kami mendesak para pembeli global maupun investor untuk menghindari dikaitkan dengan penghancuran hutan tropis dan gambut oleh APRIL serta perusahaan bisnis terkait dengannya, dan tidak membiarkan diri mereka terjebak oleh kampanye green-washing oleh perusahaan itu,” ujar Muslim Rasyid, koordinator Jikalahari.“Kami mengharapkan adanya perlawanan kuat dan terus menerus dari masyarakat yang marah terhadap kegiatan perusakan hutan alam oleh perusahaan, akibat hilangnya penguasaan atas hutan yang dimiliki secara tradisional dan adanya kerusakan lingkungan yang berdampak kepada masyarakat di dunia secara umum.”
Catatan bagi redaksi:
“APRIL: Penghancur hutan alam terbesar di Riau 2009-2012 – legalitas dipertanyakan konflik sosial dan pemanasan globaltersedia di :www.eyesontheforest.or.id
Rincian nilai konservasi dan ancaman bagi provinsi Riau tersedia melalui peta interaktif di:maps.eyesontheforest.or.id

Untuk informasi lebih lanjut, sila hubungi:
  • Muslim Rasyid, Jikalahariph: +62 812 7637 233
  • HariansyahUsman, WALHI Riau ph: +62 812 7669 9967
  • AfdhalMahyuddin, EoF Editor ph: +62 813 8976 8248
Eyes on the Forest (EoF) adalah koalisi LSM Lingkungan di  Riau, Sumatra: Jikalahari (Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Alam Riau), WALHI (Wahana Lingkungan Hidup) Daerah Riau and WWF-Indonesia, Program Riau. EoFmemantau status hutan alam tersisa di Riau dan menyebarluaskan informasi ke seluruh dunia sejak 2004.Untuk berita lebih banyak soal  Eyes on the Forest, sila buka:http://www.eyesontheforest.or.id

Source : link

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ▼  Januari (25)
      • Satelit GloF-DAS NASA Deteksi Peningkatan Deforest...
      • Walhi: RI Perlu UU Perubahan Iklim, Tak Hanya REDD+
      • Foto: Kehancuran Hutan Gambut di Pelalawan Akibat ...
      • Koalisi : kebijakan moratorium izin jangan hanya k...
      • REDD Justru Memicu Deforestasi di Kalimantan
      • Pengelolaan Hutan di Jawa oleh Perhutani Dinilai G...
      • Perusakan Mangrove Marak di Gorontalo
      • Tujuh Resolusi untuk Bumi yang Lebih Baik
      • Orang Rimba Jambi Terancam Punah
      • Sengketa Hutan di Jambi, Ribuan Petani Terancam Di...
      • Balai Konservasi Kecewa Polisi Lepas Barang Bukti ...
      • Terungkap, Misteri Punahnya Badak Berbulu Wol
      • Spesies Baru Primata Beracun Ditemukan di Kalimantan
      • 20.000 Spesies Didata di Peta Keanekaragaman Hayati
      • Bunga Bangkai Asli Indonesia Mekar di Brasil
      • Macan Tutul Kelaparan Berhasil Ditangkap
      • Gubernur Bali Siap Jawab Somasi Walhi
      • Pesona Dunia Laut Indonesia
      • Menyapa "Teman Lama" dari Hutan Sangeh
      • Jokowi: Hijaukan Jakarta Jangan Pakai Pohon Bakung
      • Laporan EoF: APRIL, pengolah pulp dari hutan alam ...
      • Menteri Pertanian Suswono Pun Dukung Petani Dosan
      • Rangkaian Keberhasilan Kita Bersama
      • Rebut Kembali Citarum!
      • Greenpeace Mendesak Presiden SBY Untuk Melindungi ...
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |