Blue shark (Prionace glauca). Foto: Mark Conlin/NMFS
Ikan hiu, terbukti jauh lebih bermanfaat ketika berada di laut lepas,
ketimbang di atas piring menjadi hidangan, menurut hasil penelitian yang
baru-baru ini dirilis oleh University of British Columbia di Kanada.
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Oryx-The International Journal of Conservation,
dipaparkan bukti bahwa ekowisata hiu menghasilkan tak kurang dari 314
juta dollar dan berpotensi berlipat dua menjadi 789 juta dollar dalam
duapuluh tahun mendatang.
Sebagai perbandingan, nilai perdagangan ikan hiu saat ini adalah 630
juta dollar dan semakin menurun dalam satu dekade terakhir. Diperkirakan
sekitar 38 juta hiu telah dibunuh di tahun 2009 untuk memenuhi
kebutuhan pasar terhadap perdagangan sirip hiu secara global.
“Meningkatnya industri ekowisata hiu menarik wisatawan sekitar
600.000 orang setiap tahun, dan telah memberi pekerjaan bagi 10.000
orang,” ungkap seorang peneliti dari Unit Penelitian Ekonomi Perikanan
di University of British Columbia bernama Andres Cisneros-Montemayor.
“Hal ini terlihat jelas bahwa membiarkan hiu-hiu lepas di lautan bebas
jauh lebih bermanfaat dibandingkan menaruh mereka di piring sebagai
bahan makanan.”
“Ikan hiu lambat dalam pertumbuhan dan memproduksi keturunan,” ungkap
salah satu penulis penelitian ini yang juga Direktur Pusat Perikanan
University of British Columbia, Rashid Sumaila. “Perlindungan terhadap
hiu-hiu yang masih ada, terutama lewat kawasan konservasi laut, bisa
memberikan keuntungan ekonomi secara lebih luas dan secara bersamaan
membantu populasi spesies ini untuk kembali bertambah.”
Tim peneliti yang terdiri dari para pakar dari University of British
Columbia, University of Hawaii dan Universidad Autonoma de Baja
California Sur di Mexico ini mempelajari perikanan hiu dan ekowisata hiu
di 70 lokasi yag tersebar di 45 negara. Di Karibia, perikanan hiu ini
memberikan pekerjaan bagi 5000 orang dan meraih keuntungan 124 juta
dollar, sementara di Australia dan Selandia Baru, ekowisata hiu
mengundang 29.000 wisatawan dan berhasil mendapatkan sekitar 40 juta
dollar dari ekowisata ini tahun lalu saja.
Andrés M. Cisneros-Montemayor, Michele Barnes-Mauthe, Dalal Al-Abdulrazzak, Estrella Navarro-Holm, U. Rashid Sumaila. Global economic value of shark ecotourism: implications for conservation. Oryx, 2013; : 1 DOI: 10.1017/S0030605312001718
Source : link
Source : link
0 komentar:
Posting Komentar