skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Kamis, 17 November 2011

Riap Pertumbuhan

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry

Pengertian Riap didefinisikan sebagai pertumbuhan dimensi pohon (diameter dan tinggi) hingga masak tebang. Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa umur masak tebang pohon meranti 60 tahun kemudian volumenya dihitung 1 m³, maka riap satu pohon meranti adalah 1/60 m³ per tahun. Artinya kalau kita mengharapkan setiap tahun memproduksi kayu meranti sebesar 1.000 m³, maka kita setiap tahun harus berhasil menanam pohon meranti sebanyak 1.000 dibagi 1/60 m³ dikali 1 pohon, agar prinsip kelstarian hasil dipenuhi.

Mengingat dalam pengelolaan hutan kita tidak mengetahui secara tepat berapa sebenarnya riap pohonnya, maka sistem silvikulturnya menyesuaikan dengan asumsi riap yang ditetapkan. Acuan yang dipakai mengasumsikan riapnya sebesar 1 cm per tahun dan daurnya 35 tahun. Dengan asumsi tersebut, pohon yang boleh ditebang adalah yang berdiameter sama atau lebih besar dari 50 cm, dengan harapan pohon yang berdiameter sama dan atau di atas 20 cm dapat menjadi di atas 50 cm setelah masa 35 tahun, sehingga kelestarian hutan alam bisa dipertahankan.

Kendati demikian kenyataan menunjukkan bahwa implementasinya di lapangan masih mengalami banyak kendala. Hal ini disebabkan antara lain karena kegiatan pemanfaatan hutan yang lebih mengutamakan keuntungan ekonomi akumulatif jangka pendek dari pada perimbangan ekologi eksploratif jangka panjang (Hadisaputro, 2000).

source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ▼  November (27)
      • Tunggak HTI : Masih bisakah dimanfaatkan ?
      • Pendidikan Konservasi
      • Manfaat dan bahaya ozon
      • Obat dari Pulai?
      • Pengadaan Bibit Pulai Melalui Stek
      • Pohon Labu (Endospermum sp)
      • Pentingnya Pengukuran Diameter Pohon
      • Tahap-tahap pertumbuhan tanaman
      • Daerah Penyebaran Gaharu
      • Teknik Inokulasi Pohon Gaharu
      • Tata Cara Menanam Gaharu
      • Cara Pengambilan Gaharu
      • Standard Gaharu Indonesia
      • Serba Serbi Gaharu
      • Ulat Serang Ribuan Pohon Gaharu
      • Metode Pendugaan Volume Pohon
      • Berbagai Metode dan Teknik Survey Analisis Vegetasi
      • Analisis Vegetasi
      • Riap Pertumbuhan
      • Perlindungan Hutan (Penyakit)
      • Dunia Harus Bekerja Sama Melindungi Hutan
      • Variabel tegakan pohon
      • Metode Penentuan Kerapatan Tegakan
      • Pengaruh Aktivitas Masyarakat terhadap Pengelolaan...
      • Praktikum Pengukuran Diamater dan Luas Bidang Dasa...
      • Cara Menghitung Cadangan Karbon di Hutan
      • Gawat... 64 Persen Hutan di Lampung Rusak
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |