Indonesia
telah dikenal sebagai salah satu negara penghasil gaharu di dunia,
karena mempunyai lebih dari 25 jenis pohon penghasil gaharu yang
tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan
Papua. Gaharu merupakan komoditi elit Hasil Hutan Bukan Kayu yang saat
ini banyak di minati oleh konsumen, baik dalam negeri maupun luar
negeri.
Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin khas yang dihasilkan oleh sejumlah spesies pohon dari marga Aquilaria, terutama A. malaccensis.
Resin ini digunakan dalam industri wangi-wangian (parfum dan setanggi)
karena berbau harum. Gaharu sejak awal era modern (2000 tahun yang lalu)
telah menjadi komoditi perdagangan dari Kepulauan Nusantara ke India,
Persia, Jazirah Arab, serta Afrika Timur.
Berdasarkan studi dari Ng et al. (1997), diketahui jenis-jenis
berikut ini menghasilkan resin gaharu apabila terinfeksi oleh kapang
gaharu :
Beberapa Jenis gaharu
- Aquilaria subintegra, asal Thailand
- Aquilaria crassna asal Malaysia, Thailand, dan Kamboja
- Aquilaria malaccensis, asal Malaysia, Thailand, dan India
- Aquilaria apiculina, asal Filippina
- Aquilaria baillonii, asal Thailand dan Kamboja
- Aquilaria baneonsis, asal Vietnam
- Aquilaria beccarain, asal Indonesia
- Aquilaria brachyantha, asal Malaysia
- Aquilaria cumingiana, asal Indonesia dan Malaysia
- Aquilaria filaria, asal China
- Aquilaria grandiflora, asal China
- Aquilaria hilata, asal Indonesia dan Malaysia
- Aquilaria khasiana, asal India
- Aquilaria microcarpa, asal Indonesia Malaysia
- Aquilaria rostrata, asal Malaysia
- Aquilaria sinensis, asal Cina
Proses Pembentukan gaharu
Gaharu dihasilkan tanaman sebagai respon dari masuknya mikroba yang masuk ke dalam jaringan yang terluka. Luka pada tanaman berkayu dapat disebabkan secara alami karena adanya cabang dahan yang patah atau kulit terkelupas, maupun secara sengaja dengan pengeboran dan penggergajian. Masuknya mikroba ke dalam jaringan tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan suatu senyawa fitoaleksin yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap penyakit atau patogen. Senyawa fitoaleksin tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain. Namun, apabila mikroba yang menginfeksi tanaman dapat mengalahkan sistem
Gaharu Hasil suntikan
pertahanan tanaman maka gaharu tidak terbentuk dan bagian tanaman yang luka dapat membusuk. Ciri-ciri bagian tanaman yang telah menghasilkan gaharu adalah kulit batang menjadi lunak, tajuk tanaman menguning dan rontok, serta terjadi pembengkakan, pelekukan, atau penebalan pada batang dan cabang tanaman.Senyawa gaharu dapat menghasilkan aroma yang harum karena mengandung senyawa guia dienal, selina-dienone, dan selina dienol. Untuk kepentingan komersil, masyarakat mengebor batang tanaman penghasil gaharu dan memasukkan inokulum cendawan ke dalamnya. Setiap spesies pohon penghasil gaharu memiliki mikroba spesifik untuk menginduksi penghasilan gaharu dalam jumlah yang besar. Beberapa contoh cendawan yang dapat digunakan sebagai inokulum adalah Acremonium sp., Cylindrocarpon sp., Fusarium nivale, Fusarium solani, Fusarium fusariodes, Fusarium roseum, Fusarium lateritium dan Chepalosporium sp.
Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
- Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
- Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang (terapung); dan
- Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).
Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
- Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
- Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang (terapung); dan
- Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).
Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan gaharu :
- Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
- Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang (terapung); dan
- Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).
Bagaimana cara menghasilkan gaharu ?
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gaharu terbentuk karena respon tanaman dari masuknya mikroba yg masuk kedalam jaringan kayu, yang oleh tanaman dianggap sebagai benda asing sehingga sel tanaman akan menghasilkan senyawa fitoalexin yang berfungsi sebagai pertahanan penyakit / patogen.
Senyawa tersebut dapat berupa resin berwarna coklat dan beraroma harum, serta menumpuk pada pembuluh xilem dan floem untuk mencegah meluasnya luka ke jaringan lain.
Untuk menciptakan kondisi tersebut, secara tradisional tanaman gaharu dilukai dgn cara pemakuan atau penyayatan.
Gambar cara tradisional dengan pemakuan dan penyayatan.
Namun dengan teknologi, proses menjadikan gaharu
menjadi wangi dan bernilai jual sangat tinggi kami lakukan dengan proses
inokulasi untuk memasukkan virus / cendawan ke dalam batang pohon gaharu.
Gambar proses inokulasi
Gambar batang gaharu yang dibelah
setelah inokulasi dengan teknologi Gaharu Indonesia.
Gambar lapisan – lapisan pohon gaharu setelah diinokulasi
Gambar proses pemanenan – pemisahan bagian gaharu berdasar kualitas.
Gambar pengelompokan berdasar kualitas harga.
Pengelompokan
gaharu :
- Abu gaharu: Super, kemedangan A, Kacang, kemedangan TGC;
- Kemedangan A, B, C, TGC , (BC), Kemedangan Putih,Teri Kacang (terapung); dan
- Gubal gaharu terdiri dari: Double Super, Super A, Super B, Kacang, Teri A, Teri B, dan dan Sabah (tenggelam).
Proses Pengumpulan Gaharu
Berikut Contoh Manfaat gaharu sampai saat ini :
Contoh gambar pemanfaatan produk gaharu yang lain
Berapa kisaran harga kayu gaharu
Gaharu memiliki nilai harga mulai dari 100.000 – 30 juta/kg tergantung asal species pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak gaharu umumnya disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari 50.000-100.000/ml.
- See more at: http://kayugaharu.org/#sthash.jf8Jadt5.dpuf
- Aktivitas Kebudayaan – Islam, Budha, Hindu
- Perayaan Keagamaan – Kebanyakan di Negara Islam dan Arab
- Wangi Parfum – Wanginya Tahan Lama Banyak Diminati di Negara Eropa Seperti Daerah Yves Saint Laurent, Zeenat dan Amourage
- Aroma Terapi – Menyegarkan Tubuh, Perayaan dan Undangan
- Obat & Kesehatan – Biasa Digunakan di Pengobatan Tradisional Khususnya Dinegara China dan Jepang
- Koleksi Pribadi – Untuk Ruangan Besar Khusus Eksklusif
- Kecantikan – Sabun, Shampo Yang Harum Semerbak
Contoh gambar pemanfaatan produk gaharu yang lain
Berapa kisaran harga kayu gaharu
Gaharu memiliki nilai harga mulai dari 100.000 – 30 juta/kg tergantung asal species pohon dan kualitas gaharu. Sedangkan minyak gaharu umumnya disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari 50.000-100.000/ml.
- See more at: http://kayugaharu.org/#sthash.jf8Jadt5.dpuf
Berikut Contoh Manfaat gaharu sampai saat ini :
- Aktivitas Kebudayaan – Islam, Budha, Hindu
- Perayaan Keagamaan – Kebanyakan di Negara Islam dan Arab
- Wangi Parfum – Wanginya Tahan Lama Banyak Diminati di Negara Eropa Seperti Daerah Yves Saint Laurent, Zeenat dan Amourage
- Aroma Terapi – Menyegarkan Tubuh, Perayaan dan Undangan
- Obat & Kesehatan – Biasa Digunakan di Pengobatan Tradisional Khususnya Dinegara China dan Jepang
- Koleksi Pribadi – Untuk Ruangan Besar Khusus Eksklusif
- Kecantikan – Sabun, Shampo Yang Harum Semerbak
Contoh gambar produk hasil gaharu sebagai cenderamata
Kepala Negara
Contoh gambar pemanfaatan produk gaharu yang lain
Gaharu adalah bahan aromatik termahal di dunia. Harga gaharu kualitas baik di tingkat konsumen di pasar internasional, sekitar US $ 5 sd. 15 per gram, (Rp 45.000,- sd. 135.000,-). Sedemikian tingginya nilai produk gaharu, hingga penjualannya menggunakan bobot gram. Bukan ons atau kg. Gaharu adalah bahan parfum, kosmetik dan obat-obatan (farmasi). Parfum diperoleh dari hasil ekstraksi resin dan kayunya. Gaharu sudah dikenal sebagai komoditas penting, semenjak jaman Mesir Kuno. Mumi mesir, selain diberi rempah-rempah (kayumanis, cengkeh), juga diberi cendana dan gaharu. Dalam injil, disebutkan bahwa kain kafan Yesus (Isa Al Masih), diberi Aloe. Istilah ini bukan mengacu ke Aloe vera (lidah buaya), melainkan kayu gaharu.
Itulah sebabnya kayu gaharu juga disebut sebagai aloeswood (kayu aloe). Nama dagang lainnya adalah agarwood, heartwood, dan eaglewood. Di pasar internasional, gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak (parfum). Kayu gaharu bisa dijadikan bahan kerajinan bernilai sangat tinggi, atau untuk peralatan upacara keagamaan. Serbuk gaharu digunakan untuk dupa/ratus, dan minyaknya merupakan parfum kelas atas. Serbuk gaharu sebagai dupa akan dibakar langsung dalam ritual keagamaan. Baik Hindu, Budha, Konghucu, Thao, Shinto, Islam dan Katolik. Kayu gaharu disebut sebagai kayu para dewa. Aroma gaharu karenanya dipercaya mampu menyucikan altar dan peralatan peribadatan lainnya.
Selain itu dupa gaharu juga dimanfaatkan untuk mengharumkan ruangan, rambut dan pakaian para bangsawan. Aroma gaharu akan digunakan sebagai aromaterapi di spa-spa kelas atas. Selain untuk ritual keagamaan, parfum dan kosmetik, produk gaharu juga sering dikaitkan dengan hal-hal yang berbau mistik. Baik pemanfaatannya, terlebih lagi proses pencariannya dari alam. Pengambilan gaharu dari hutan, memang selalu dilakukan secara tradisional, dengan berbagai ritual dan kebiasaan setempat. Pencarian gaharu di lokasi sulit, harus menggunakan pesawat terbang atau helikopter. Beberapa kali pesawat terbang dan heli pencari gaharu, hilang di hutan belantara di Kalimantan, hingga memperkuat kesan mistis produk gaharu.
0 komentar:
Posting Komentar