skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Minggu, 10 Februari 2013

Ketika “Harimau” Pesan KFC Tanpa Kemasan Perusak Hutan

Diposting oleh Maysatria Label: Forestry, News
Minggu, 8 April lalu, beberapa warga Jakarta yang sedang santai di kawasan bebas kendaraan (Car Free Day) di Bundaran HI, Jakarta terkejut dan heran melihat “Harimau Sumatra” yang tiba-tiba berkeliaran. “Harimau” itu tampak kelelahan membawa buntalan yang diletakkan di ujung tongkat kayu yang dipikulnya. Binatang yang hampir punah itu menyusuri “hutan” beton Jakarta sembari membawa secarik kertas kardus bertuliskan “Tolong Hutanku Hilang”.
Ternyata si belang tak sendiri di ibukota. Beberapa minggu setelah “Datuk” - panggilan hormat Harimau oleh masyarakat Sumatra ini muncul di sejumlah tempat keramaian di Jakarta, bersama ratusan keluarganya menggeruduk Kantor Kementrian Kehutanan RI. Mereka minta Kementrian Kehutanan untuk menghentikan penghancuran rumah hutan habitat mereka di Sumatra yang dihancurkan oleh perusahaan besar terutama Asia Pulp and Paper (APP).
Harimau-harimau itu terus mengaum meski Pemerintah Indonesia belum juga bergerak menghentikan penghancuran habitat mereka di Sumatra. Auman itu semakin kencang dan marah karena mereka tau, bahwa hanya spesies merekalah yang kini tersisa di hutan nusantara setelah Harimau Bali dan Harimau Jawa dinyatakan punah puluhan tahun lalu. Data resmi pemerintah, individu Harimau Sumatra hanya tinggal 400 ekor.
Sebulan setelahnya, pada 24 Mei 2012, Greenpeace mengungkapkan keterlibatan Kentucky Friend Chicken (KFC) dalam penghancuran rumah hutan habitat harimau di Sumatra, Indonesia. Penelitian Greenpeace pada kertas kemasan yang digunakan KFC terutama di China dan UK termasuk Indonesia terbukti mengandung serta kayu alam dari pemasoknya, APP.
 
Kemasan raksasa KFC yang bertuliskan “KFC Terlibat Perusakan Hutan” tepat di lahan gambut yang baru saja dihancurkan di hutan gambut Senepis, Riau.©Greenpeace/ Melvinas Priananda
Heboh berita keterlibatan KFC pada penghancuran rumahnya, dua “Harimau Sumatra” tiba-tiba mendatangi outlet KFC di Semarang. Harimau meminta KFC untuk berhenti merusak hutan, lahan gambut di Sumatra dan segera memutuskan kontrak dengan APP sampai perusahaan grup Sinar Mas itu memperbaiki kinerja bisinisnya.
 
Semarang,16 Juni 2012 - Aktivis Greenpeace mendatangi outlet KFC di Jalan Pandanaran, Semarang. Mendesak KFC untuk berhenti menggunakan kemasan yang berasal dari perusakan hutan alam.©Greenpeace
Tak hanya mendatangi KFC di Semarang. Satu pekan terakhir, dua harimau muncul lagi di KFC Pekanbaru, KFC Bandung dan hari ini ada di KFC Jakarta. Mereka mengaum, meminta KFC berhenti membuat hutan menjadi kemasan sekali pakai  yang akhirnya menjadi sampah.
 
Pekanbaru,17 Juni 2012 - Aktivis Greenpeace mendatangi outlet KFC di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Mendesak KFC untuk berhenti menggunakan kemasan yang berasal dari perusakan hutan alam.©Greenpeace
Bagi Harimau Sumatra, perlindungan kelestarian hutan penting bagi habitatnya. Sementara bagi Indonesia dan dunia, perlindungan hutan penting bagi penyelamatan spesies langka dan iklim global.

Source : link

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ▼  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ▼  Februari (19)
      • Pembalakan Liar, Memperburuk Indeks Kualitas Lingk...
      • WWF Desak APRIL Hentikan Penghancuran Hutan Alam
      • Data Deforestasi RI Meragukan, Metodologi Dipertan...
      • Pemerintah Propinsi Aceh Ajukan Pembukaan 50.000 H...
      • Perambahan TN Tesso Nilo: Ruwet Tata Ruang dan Man...
      • Primata dari Inggris Latihan Penyesuaian Sebelum D...
      • Kearifan Alam Dayak Paser dan Misteri Keragaman Ha...
      • Terlambat Penanganan, Si Pongo Masuk Pusaran Perda...
      • Upaya Penyelamatan Hutan Kota Babakan Siliwangi
      • Kaltim Rencanakan Moratorium Penebangan Hutan Untu...
      • World Wetlands Day: Habitat Satwa Yang Terus Menyu...
      • Sampah Elektronik Bertambah 40% Setiap Tahun di Dunia
      • Sumber Energi Biogas Pertama di Lahan Gambut Berha...
      • Penelitian: Pemusnahan Gambut Demi Sawit Sumbang E...
      • Kemenhut Janji Berikan HTR, Petani Jambi Akhiri “T...
      • Adakah yang tersisa dari cerita hutan Kalimantan?
      • Ketika “Harimau” Pesan KFC Tanpa Kemasan Perusak H...
      • Kita Berada di Kapal yang Sama: Presiden SBY Dukun...
      • Artie: “Kolonel, sekarang saatnya jadi jagoan peny...
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |