skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Jumat, 04 Februari 2011

Komodo Akan Dihapus dari 7Wonders of Nature?

Diposting oleh Maysatria Label: Lain lain
"Delete saja. Kami akan tetap berpromosi. Paling juga tiga tahun tidak ada lagi."

VIVAnews - Taman Nasional Komodo masuk dalam 28 finalis 7Wonders of Nature. Namun, keikutsertaan Indonesia dalam ajang tersebut  terancam karena masalah dana. 

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, menjelaskan kisruh Komodo ini. Awalnya, Jero tidak melihat ada masalah. Tetapi belakangan, menteri yang juga politisi Demokrat ini 'mencium' aroma tak sedap di balik yayasan yang juga panitia penyelenggara.

Semua berawal dari permintaan panitia agar Indonesia menjadi tuan rumah pengumuman atau deklarasi kemenangan tujuh keajaiban dunia terbaru pada tanggal 11 November 2011 atau 11-11-2011.

"Wah, tadinya saya sudah menaksir, kalau ini deklarasinya di Indonesia maka satu hal akan kita dapat yakni gaungnya. Tapi persyaratannya yang berat. Kita harus membayar komitmen fee sebesar US$10 juta," kata Jero Wacik.

Uang itu ternyata hanya sebagai komitmen pengumuman juara keajaiban dunia terbaru. Panitia masih meminta lagi sekitar US$35 juta untuk pelaksanaan acara. Indonesia harus membayar lebih dari Rp450 miliar dan belum tentu memenangkan kontes tersebut. 

"Saya hitung-hitung layak atau tidak mengeluarkan Rp450 miliar untuk menjadi tuan rumah yang belum tentu menang. Saya kan bekas pengusaha, saya hitung lagi," kata Jero.
Tapi menurut Jero, angka itu tidak sepadan. "Tidak sampai hati mengeluarkan uang sebesar itu."

Dikutip dari laman resmi 7Wonders, panitia kemudian mempertimbangkan untuk mencoret keikutsertaan Taman Nasional Komodo setelah tidak mendapatkan titik temu dari permasalahan hukum terkait penyelenggaraan acara pemilihan pemenang yang rencananya akan diadakan di Jakarta pada 11 November 2011.

“Kami terpaksa mengambil langkah ini setelah berminggu-minggu melakukan diskusi yang tidak produktif dengan pihak pemerintah dan swasta untuk menyelesaikan masalah hukum yang penting dengan cara yang positif,” ujar Presiden New7Wonders Foundation, Bernard Webber.

Masalah hukum yang dimaksud adalah kontrak penyelenggaraan acara yang tidak ditepati oleh pemerintah Indonesia maupun pihak swasta. Kementerian Kebudayaan Pariwisata juga dinilai lamban dalam menangani dokumen terkait acara tersebut.

Webber bahkan telah mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menangani masalah ini secepatnya, karena ini juga menyangkut kebanggaan masyarakat Indonesia.

Namun, Jero Wacik mengungkapkan bahwa panitia 7Wonders juga memberikan 'ancaman' jika Indonesia tidak membayar sejumlah uang itu. Apa ancamannya? "Indonesia kalau tidak mau menjadi tuan rumah nanti bisa kami delete," kata Jero mengutip panitia.

Terang saja hal itu membuat kecewa Indonesia. Padahal masih ada 27 finalis dari 27 negara yang juga masuk dalam daftar. "Ada Abu Dhabi, China, dan lain-lain. Saya berpikir, kalau Indonesia tidak mau, seharusnya negara lain bisa. Tidak masalah bila berlangsung di negara lain, yang penting kita bisa vote (Komodo). Rupanya mereka mengancam saya, mengancam Indonesia," sesal Jero.

Indonesia pun memutuskan untuk tidak memberikan uang tersebut. Jika hal ini membuat Taman Nasional Komodo dihapus, menurut Jero Wacik, Indonesia masih diuntungkan.  "Sejak New7Wonders itu digembar-gemborkan, sudah ada peningkatan [wisatawan] 400 persen. Jadi, untungnya sudah kita dapat," ungkapnya.

Jero meminta semua pihak tidak berkecil hati. Karena Jero mensinyalir, yayasan itu juga memiliki kepentingan bisnis.

Bagaimana kalau Komodo dicopot dari nominasi? "Delete saja. Kami akan tetap berpromosi. Paling juga tiga tahun tidak ada lagi," yakin Jero.

Komodo menempati posisi yang kuat dalam nominasi baru tujuh keajaiban dunia (nature). Berdasarkan data Yayasan, Komodo menempati posisi ke-26 dalam pemilihan internasional, dan posisi tiga dalam pemilihan lokal. Kemungkinan, Komodo akan dapat menempati posisi ke-11 dari 28 nominasi lainnya. Posisi Komodo juga stabil dengan kemungkinan terus maju.

Jika terpilih, Komodo akan memberikan keuntungan besar bagi Indonesia. Webber memperkirakan Komodo akan menghasilkan lebih dari US$5 miliar profit ekonomi, pariwisata dan simbol nasional.

• VIVAnews
source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ▼  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ▼  Februari (122)
      • 32 Cara Penanganan Perubahan Iklim Dunia
      • Polusi Udara Lebih Berbahaya Ketimbang Kokain
      • Ternyata Kotoran Paus Bisa Lawan Global Warming
      • GAJENESS, chapter 2 : best friend
      • GAJENESSS
      • Potret Hutan Indonesia yang mengkhawatirkan
      • Memantau Hutan Indonesia dari Udara
      • Menyelamatkan Hutan Kita yang Tersisa
      • Skema REDD dan Masa Depan Ekonomi Hutan
      • 10 Pohon Tertinggi di Dunia
      • Hutan Purba Ditemukan di Kutub Utara
      • Unik, Syarat Perkawinan Wajib Tanam Pohon
      • Ditemukan Hutan Mangrove di Bawah Laut Kalsel
      • Biji Bintaro Jadi Pengganti Minyak Tanah
      • Menhut: Empat Skema Penyelamatan Hutan
      • 50.000 Pohon Baru untuk Lestarikan Sumber Air
      • Hati-hati, Kebiasaan Mandi Air Hangat di Pagi Hari...
      • 10 Racun Dalam Tubuh Kita Yang Tidak Kita Sadari
      • Terapi Air Putih Untuk Sembuhkan Banyak Penyakit
      • Tersesat di Hutan? Ayo Kita Belajar Dari Monyet
      • Tahun Hutan, Indonesia Sorot Isu Emisi Karbon
      • Konversi Lahan Gambut dan Perubahan Iklim
      • Hutan Hujan Tropis
      • Cara Budidaya Pohon Jati
      • Xylocarpus rumphii
      • Xylocarpus moluccensis
      • Xylocarpus mekongensis
      • Xylocarpus granatum
      • Wedelia biflora
      • Thespesia populnea
      • Terminalia catappa
      • Stachytarpheta jamaicensis
      • Sonneratia caseolaris
      • Sonneratia alba
      • Sesuvium portulacastrum
      • Scyphiphora hydrophyllacea
      • Scaevola taccada
      • Sarcolobus globosa
      • Ricinus communis
      • Rhizophora stylosa
      • Rhizophora mucronata
      • Rhizophora apiculata
      • Pogamia pinnata
      • Phemphis acidula
      • Passiflora foetida
      • Pandanus tectorius
      • Pandanus odoratissima
      • Osbornia octodonta
      • Nypa fruticans
      • Morinda citrifolia
      • Melastoma candidum
      • Lumnitzera racemosa
      • Lumnitzera littorea
      • Kandelia candel
      • ipomoea pes-caprae
      • Hibiscus tiliaceus
      • Heritiera littoralis
      • Heritiera globasa
      • Gymnanthera paludosa
      • Finlaysonia maritima
      • Excoecaria agallocha L.
      • Derris trifoliata
      • Clerodendrum inerme
      • Ceriops tagal
      • Ceriops decandra
      • Cerbera manghas
      • Camptostemon schultzii
      • Camptostemon philippinense
      • Calotropis gigantea
      • Calophyllum inophyllum
      • Bruguiera sexangula
      • Bruguiera parviflora
      • Bruguiera hainessii
      • Bruguiera gymnorrhiza
      • Bruguiera exaristata
      • Bruguiera cylindrica
      • Barringtonia asiatica
      • Avicennia officinalis
      • Avicennia lanata
      • Avicennia eucalyptifolia
      • Avicennia alba
      • 5 Kota Terhijau di Dunia
      • Inilah Obat Kanker Paling Ampuh yang Disembunyikan...
      • Amyema mackayense
      • Amyema gravis
      • Amyema anisomeres
      • Aegiceras floridum
      • Aegiceras corniculatum
      • Aegialitis annulata
      • Acrostichum aureum
      • Acanthus ilicifolius
      • Acanthus ebracteatus
      • Saatnya Manfaatkan Air Laut Untuk Minum
      • Arti Jawaban Cewek Saat Ditembak Cowok
      • 65 Fakta Terselubung Buah-Buahan
      • 5 Ancaman Keamanan Internet di Tahun 2011
      • Konflik Pro dan Anti Mubarak Makin Tajam
      • Agar Tak Jadi Korban Spam
      • Remaja AS Temukan 'Senjata Death Ray'
      • NASA Temukan Tata Surya Baru
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |