Kegiatan itu bagian dari program "Gunung Salak Lestari" di wilayah Sukabumi.
VIVAnes - Data Kementerian Kehutanan mengindikasikan bahwa saat ini sedikitnya terdapat 47juta hektar hutan di Indonesia yang berada dalam kondisi rusak dan 42 juta hektar diantaranya sudah tidak berpohon lagi.
Hal ini tentu saja meresahkan karena dampaknya akan dirasakan hingga generasi mendatang. Pentingnya peran hutan untuk jangka pendek dan jangka panjang akhirnya mendorong Danone AQUA untuk menyumbang kegiatan konservasi alam secara berkelanjutan. Salah satunya lewat kegiatan yang berlangsung pada medio akhir Desember tahun 2010 di Sukabumi.
Dalam acara penghijauan tersebut hadir juga Menteri Kehutananan RI Zulkifli Hasan, Bupati Sukabumi Sukmawijaya, Erna Witoelar, Ketua Kowani Pusat Dewi Motik, Pesantren Al-Amin, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, serta para relawan, kelompok tani, LSM lingkungan hidup, serta masyarakat sekitar.
Sebanyak 50.000 pohon baru ditanam di Desa Cidahu, yang berbatasan langsung dengan kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Acara tersebut berlangsung mulai pukul 09.00 pagi.
Yann Brault, selaku Sustainable Development Director Danone AQUA mengatakan bahwa pihaknya secara konsisten dan terus menerus telah melakukan perlindungan sumber daya air dan konservasi lingkungan tidak hanya di wilayah Sukabumi tapi juga di daerah dimana perusahaan beroperasi.
Penanaman 50.000 pohon tersebut merupakan bagian dari program "Gunung Salak Lestari" di wilayah Sukabumi yang merupakan hasil dari kemitraan strategis antara Pesantren Al-Amin, sebuah pesantren konservasi yang berbasis di Sukabumi dengan Danone AQUA dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. (WEBTORIAL)
source : link
0 komentar:
Posting Komentar