Kabar gembira datang dari kebun binatang Taman Rimbo, Jambi. Salu,
kanguru tanah Papua (Thylogale brunii) yang telah menjadi penghuni
kebun binatang ini selama 3 tahun telah melahirkan anak ketiganya.
“Kami tidak mengetahui secara pasti kapan anak Salu ini lahir namun pada tanggal 23 Juli lalu Siswo, keeper
satwa kami melaporkan kantong Salu menggelantung dan bergerak” kata
Arif Makhfud, Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Satwa kebun
binatang Taman Rimbo.
Mengetahui hal itu, dia dan dokter hewan segera melakukan pemeriksaan
pada Salu dan benar saja, kantung Salu sudah dihuni oleh seekor bayi
kanguru. Bayi kanguru lahir dalam keadaan belum sempurna dan berukuran
kecil sehingga kelahirannya cukup sulit dideteksi.
Anak Salu ini akan berada dalam kantung induknya selama kurang lebih 6
bulan dan akan disapih ketika ia berusia antara 8 hingga 12 bulan.
Sejak menghuni Taman Rimbo pada tahun 2011 lalu Salu telah melahirkan
3 anak namun sayang anak pertamanya mati. Saat ini anak kedua Salu yang
berjenis kelamin jantan telah berusia 1 tahun.
Kanguru yang berhabitat asli di Papua, Papua Nugini, Pulau Aru dan
Pulau Kai ini memiliki masa kehamilan selama 30 hari dan hanya
melahirkan satu anak. Jika dibandingkan dengan kanguru Australia ukuran
tubuh kanguru tanah Papua ini sangat kecil, tingginya hanya sekitar 29
hingga 67 cm dan memiliki berat antara 5 hingga 18 kg.
Dalam habitat yang terlindungi umur kanguru tanah dapat mencapai 10 tahun sementara di alam liar dapat mencapai 6 tahun.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan satwa marsupial alias hewan berkantung ini kedalam kategori rentan (vulnerable) karena selama 15 hingga 20 tahun terakhir populasinya berkurang 30 persen.
Bahkan populasi kanguru tanah di kawasan yang terletak dekat Port
Moresby, Papua Nugini diperkirakan telah punah. Namun di Pulai Aru
populasi kanguru tanah masih cukup banyak.
Bertambahnya jumlah penduduk akan meningkatkan resiko penurunan
populasi kanguru tanah akibat habitat asli mereka yang berubah menjadi
pemukiman dan diburu oleh manusia.
Source : link
Source : link