skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Senin, 02 April 2012

Miris, Penjaga Hutan Negara Hidup Tanpa Digaji

Diposting oleh Maysatria Label: News
Pernahkah Anda membayangkan hidup tanpa aliran listrik dan air bersih? Atau mengabdi untuk negara tanpa digaji? Itulah yang terjadi pada seorang penjaga hutan negara atau rimbawan di Desa Soko, Paliyan, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

Sunaryo merupakan satu di antara warga yang mengabdikan dirinya untuk melestarikan hutan negara. Jasa dan tanggung jawabnya cukup besar. Namun, tak pernah ia mendapat gaji dari pemerintah.

Sejak 20 tahun silam, ayah tujuh anak itu diangkat resort polisi hutan (RPH) Kehutanan Paliyan. Ia pun bertugas menjaga kelestarian hutan negara di petak 151, 152, dan 153. Ia harus menjaga populasi pohon di hutan negara dari pencurian. Tak tanggung-tanggung, Sunaryo telah menangkap lebih dari 100 pencuri di kawasan itu seorang diri.

Lantaran cintanya pada hutan, Sunaryo membawa istri dan anak-anaknya menetap di dalam rimba. Mereka menetap di sebuah gubug sederhana. Malam hari, mereka hanya mengandalkan lampu minyak sebagai penerangan. Sedangka keperluan air didapat dari sungai sekitar hutan.

Sunaryo telah bersusah payah menjaga hutan. Namun, tak pernah ia mendapat honor bulanan. Hanya sebidang tanah yang menjadi haknya. Itupun hanya rumput yang dapat tumbuh dan dijual sebagai pakan ternak. Dari hasil rumput, Sunaryo hanya mendapat penghasilan kurang dari Rp100 ribu per bulan.

Jangankan gaji, permintaan berbagai peralatan untuk melancarkan tugasnya pun belum direalisasikan. Seperti sepatu boot, lampu senter, dan jas hujan. Bahkan, ia tak pernah mendapat kunjungan polisi hutan atau Dinas Kehutanan yang mampir melihat kondisinya atau mengecek gubug reotnya.

Meski demikian, Sunaryo tetap melaksanakan tugas. Sungguh besar tanggung jawabnya mengingat hutan sangat penting bagi Indonesia. Sunaryo berharap mendapat perhatian dan kesejahteraan yang layak dari pemerintah.(Erwin Hidayat/RRN)

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ►  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ►  April (8)
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ▼  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ▼  April (9)
      • Hutan Dunia Menyusut Seluas Lapangan Sepak Bola Ti...
      • Hutan Jambi Menyusut Satu Juta Hektare
      • Pengamat: Hutan Riau Menghadapi Kepunahan
      • Hutan di Buleleng Kian Kritis
      • Miris, Penjaga Hutan Negara Hidup Tanpa Digaji
      • AS Bebaskan Utang Indonesia Untuk Perlindungan Hutan
      • WWF Tuding Tisu Paseo Rusak Hutan Sumatera
      • Investigasi Kegiatan Ilegal APP Greenpeace Tagih J...
      • Kementerian Kehutanan Biarkan Kejahatan Hutan
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |