skip to main | skip to sidebar

Silva Dream

Konsep Bumi Kita

  • Home
  • Gallery
  • Contact me
  • About Me

Kamis, 03 April 2014

Kepiting Porselen Si Rapuh Yang Mematikan

Diposting oleh Maysatria Label: Flora dan Fauna

Kepiting porselen di perairan Bali. Foto: Hendar
Kepiting porselen di perairan Bali. Foto: Wisuda
Kepiting yang satu ini cukup memang unik. Krustacea ini juga sering ditemukan tinggal di anemon, bersama-sama dengan ikan badut.
Kepiting Porselen atau porcelain crab, demikian namanya, adalah krustasea berkaki sepuluh dalam keluarga Porcellanidae. Mereka termasuk kepiting yang sangat mungil, besar rata-ratanya kurang dari 15 mm (0,6 in) lebar. Mereka halus dan rapuh seperti porselen, sehingga mudah kehilangan anggota tubuh saat diserang, itu sebabnya kepiting ini dinamakan kepiting porselen. Namun  mereka punya senjata capit yang besar untuk mempertahankan wilayah.
Foto: Hendar
Sepasang kepiting porselen mencari makan diantara anemon Foto: Wisuda
Kepiting porselen adalah sebuah contoh proses carcinisation, dimana hewan-non-kepiting seperti (dalam hal ini squad lobster)  berkembang menjadi binatang yang menyerupai kepiting dengan ciri-ciri kepiting sesungguhnya.  kepiting porselen juga dapat dibedakan dari kepiting yang sesungguhnya melalui  jumlah  kaki, yaitu tiga bukan empat pasang. Kepiting porselen juga memiliki antena panjang yang berasal dari bagian depan luar eyestalks.
Kepiting porselen. Foto: Hendar
Kepiting porselen. Foto: Wisuda
Kepiting porselen hidup di semua lautan di dunia, kecuali Samudra Arktik dan Antartika. Selain di anemon, mereka juga biasa ditemukan di bawah batu, dan  di pantai berbatu serta garis pantai. makhluk ini akan kaget dan bergegas pergi ketika batu diangkat. Mereka makan dengan menyisir plankton dan partikel organik lainnya dari air menggunakan setae panjang (rambut berbulu atau bulu-seperti struktur) pada mulut.
Dan karena kerapuhannya itu juga, si kepiting porselen memilih berdiam di balik anemon. Tentakel anemon yang menyengat, melindungi dirinya dari serangan para predator.
kepiting-porcelain-bali-3

Source : link

0 komentar:

Posting Komentar

Sponsored

  • banners
  • banners
  • banners
  • banners

Kategori

  • Flora dan Fauna (128)
  • Forestry (312)
  • Mangrove (82)

Archive

  • ►  2015 (20)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (17)
  • ▼  2014 (43)
    • ►  Agustus (13)
    • ►  Mei (9)
    • ▼  April (8)
      • Restorasi Ekosistem Upaya untuk Memulihkan Kondisi...
      • karang Otak Raksasa di Kedalaman Perairan Nusantara
      • Sejumlah Spesies Ikan Baru dan Langka Ditemukan di...
      • Kepiting Porselen Si Rapuh Yang Mematikan
      • Aksi Global, Selamatkan Hutan, Selamatkan Habitat ...
      • Kebijakan Pemerintah Picu Degradasi Hutan Mangrove
      • Sepuluh Orangutan Kembali ke Habitat Mereka di Hut...
      • Penelitian: Pemanasan Global Picu Emisi Gas Metana...
    • ►  Februari (6)
    • ►  Januari (7)
  • ►  2013 (309)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (97)
    • ►  Oktober (28)
    • ►  September (36)
    • ►  Agustus (11)
    • ►  Juli (20)
    • ►  Juni (19)
    • ►  April (20)
    • ►  Maret (20)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2012 (97)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (25)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (15)
    • ►  April (9)
    • ►  Maret (9)
    • ►  Februari (19)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2011 (323)
    • ►  Desember (52)
    • ►  November (27)
    • ►  Oktober (12)
    • ►  Agustus (12)
    • ►  Juli (5)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (5)
    • ►  April (16)
    • ►  Maret (24)
    • ►  Februari (122)
    • ►  Januari (44)
  • ►  2010 (105)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (22)
    • ►  Agustus (79)

_______________

_______________

 

© My Private Blog
designed by Website Templates | Bloggerized by Yamato Maysatria |