Obrolan santai dan hasil baca-baca saya dari wikipedia itu menyadarkan saya tentang betapa besar dan nyatanya bahaya yang akan kita hadapi dimasa depan. Meningkatnya permukaan air laut karena cairnya es di kutub, tidak stabilnya iklim, gangguan ekologis, suhu global yang terus meningkat dan banyak lagi ancaman ekosistem yang mungkin timbul. Belum lagi dampak turunannya seperti wabah penyakit kanker kulit dan lainnya. Secara sederhana (sangat sederhana), pemanasan global terjadi karena terperangkapnya panas sinar matahari diantara permukaan bumi dan atmosfer bumi. Matahari memancarkan sinarnya ke bumi. Setelah melewati beberapa saringan, beberapa sinar matahari yang memang bermanfaat lolos dan sampai ke permukaan bumi. Sinar ini kemudian dimanfaatkan berbagai makhluq hidup dalam metabolisme pertumbuhan dan aktifitas mereka. Sebagian sinar itu kemudian berubah menjadi panas dan sebagian lainnya berubah kedalam bentuk yang lainnya. Panas tersebut kemudian naik kembali meninggalkan permukaan bumi. Namun karena atmosfer bumi tertutup oleh penumpukan gas seperti uap air, karbondioksida, sulfur dioksidan dan metana maka panas tersebut kembali terpantul kebawah sehingga terperangkap di permukaan bumi. Inilah yang menyebabkan meningkatnya suhu global dan disebut sebagai pemanasan global. Jadi bayangkan kita hidup diantara dua lapisan (permukaan bumi dan atmosfer) dengan energi panas yang terus menerus bertambah dari waktu ke waktu. Kalau orang-orang tua dahulu mengistilahkan keadaan kita sekarang ini seperti sedang “dikukus” atau “diungkep”. Hal ini masih ditambah dengan semakin banyaknya permukaan bumi yang mampu menyerap dan memanfaatkan sinar dan panas matahari. Menurut laporan FAO saja hutan di Indonesia berkurang +- 600 kali lapangan sepakbola setiap harinya.
Mungkin sebagian dari kita masih belum begitu peduli dengan apa yang sedang dan akan terjadi. Tetapi apa yang akan kita alami di kemudian hari tergantung pada apa yang kita perbuat sekarang. Dan meski perdebatan tentang “global warming” masih terus terjadi, nyatanya kita merasakan bumi ini makin panas saja setiap hari.
Source : link
Source : link
0 komentar:
Posting Komentar